Prioritaskan Warga Ber-KTP Papua
JAYAPURA – Program mudik gratis Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang diluncurkan Gubernur Papua, Matius D. Fakhiri, pada Senin (8/12) lalu, mulai diminati masyarakat. Sejak pendaftaran dibuka, warga kini sudah bisa melakukan registrasi untuk mendapatkan kartu tiket kapal maupun bus secara gratis.
Plt Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua, Mathius Wally menjelaskan, registrasi dilakukan di Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Papua, Kotaraja, yang berlokasi di eks kantor MRP.
“Masyarakat perlu melakukan registrasi terlebih dahulu untuk mendapatkan kartu mudik gratis. Setelah registrasi, baru kartunya diproses untuk dicetak,” ujar Mathius saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Rabu (10/12).
Ia menambahkan, warga juga dapat mengakses informasi dan melakukan pengecekan awal di Kantor Dinas Perhubungan kabupaten/kota. Nantinya, Dishub kabupaten/kota akan meneruskan data tersebut ke Dishub Provinsi Papua. Menurut Mathius, program ini diprioritaskan bagi masyarakat Papua yang berencana pulang kampung pada momen Natal.
“Syarat yang harus dipenuhi adalah ber-KTP Provinsi Papua, karena program ini diperuntukkan bagi warga Papua. Diutamakan bagi mereka yang akan pulang kampung merayakan Natal,” tegasnya.
Mudik gratis ini berlaku untuk perjalanan pulang-pergi, menyesuaikan jadwal yang telah ditetapkan pemerintah provinsi. Sejak pendaftaran dibuka, antusiasme masyarakat meningkat pesat, terutama pada Selasa (9/12).
“Sudah banyak yang mendaftar. Karena kuotanya terbatas, maka yang teregistrasi hingga waktu yang ditentukan atau sampai kuota penuh, itu yang akan mendapatkan kartu mudik gratis,” jelasnya.
Mathius mengimbau masyarakat untuk segera melakukan pendaftaran agar Dishub dapat melakukan pemetaan kebutuhan serta mengantisipasi berbagai kendala yang mungkin terjadi.
Adapun program mudik gratis Nataru ini diselenggarakan oleh operator resmi yang ditunjuk Kementerian Perhubungan, yaitu Belibis, yang melayani rute antar-pulau di wilayah Papua.
Total kuota yang disiapkan 16 ribu kursi hingga Tahun Baru 2026, terdiri dari 10.000 kuota moda laut untuk lintas pulau di Papua dan 6.000 kuota moda darat. Untuk rute darat akan diangkut menggunakan bus Damri. Dengan rute Jayapura-Sarmi-Lere-Demta-Keerom. Lalu Biak-Supiori. Pihaknya menyediakan 36 bus.
Sedangkan untuk moda transportasi laut, pihaknya menyediakan empat kapal. Dimana dua kapal akan dilepas dari Jayapura menuju Kasonaweja dan Biak, kemudian dua kapal antar pulau dari Biak-Waren-Yapen. (fia/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos