Saturday, October 11, 2025
21.6 C
Jayapura

Tak Ada Akal-akalan, Pertamina Pastikan Stok BBM Aman

Ziko menambahkan, untuk menjaga ketertiban, pengisian solar bersubsidi wajib menggunakan barcode QR dan menunjukkan STNK asli kendaraan. Data tersebut akan dicocokkan dengan pelat nomor kendaraan untuk memastikan tidak ada penyalahgunaan. Menanggapi dugaan bahwa antrean terjadi karena meningkatnya aktivitas proyek menjelang akhir tahun, Ziko membantah hal tersebut.

“Permintaan BBM di SPBU masih dalam kisaran normal, tidak ada lonjakan signifikan meski memasuki akhir tahun,” katanya.

Ia juga menjelaskan, antrean kendaraan di luar SPBU sering kali terlihat panjang karena keterbatasan ruang di area pengisian.

“Sebagian besar SPBU di Jayapura hanya bisa menampung tiga sampai empat mobil di area pengisian. Jadi mobil yang menunggu terpaksa parkir di luar, dan terlihat seperti antrean panjang,” terangnya.

Baca Juga :  Bantu Tim Medis, Bochi Lelang Jersey

Pertamina berharap masyarakat tetap tenang dan membeli BBM sesuai kebutuhan.

“Kami pastikan stok BBM aman. Jadi tidak perlu panik atau membeli secara berlebihan,” jelasnya.

Sementara itu, selain di wilayah Jayapura, persediaan BBM pertalite dan Pertamax di Timika juga aman. Karena Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku pastikan kapal pengangkut Pertalite dan Pertamax sudah masuk ke Terminal BBM Timika. Selain untuk menjaga stok, hal ini untuk menjamin ketersediaan pasokan Pertalite dan Pertamax di Timika.

Saat ini, pasokan BBM jenis gasoline yakni Pertalite dan Pertamax ke SPBU sudah dilakukan penambahan, total 180 Kilo Liter (KL) atau 30% lebih banyak perharinya dibandingkan pasokan normalnya. Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Awan Raharjo mengatakan, pihaknya telah melakukan pengecekan di Fuel Terminal, Aviation Fuel Terminal atau Depot Pengisian Pesawat Udara, serta beberapa SPBU di wilayah Sorong, ini adalah antisipasi yang memang terus dilakukan.

Baca Juga :  Baznas Salurkan 1.500 Paket Santunan

“Pengecekan kami lakukan ke beberapa sarana dan fasilitas utama, antara lain Fuel Terminal, Aviation Fuel Terminal atau Depot Pengisian Pesawat Udara, serta beberapa SPBU di wilayah Sorong. Pengecekan yang menjadi prioritas Pertamina Patra Niaga, antara lain ketersediaan stok, kehandalan sarfas distribusi, serta pengecekan uji kualitas dan takaran produk yang akan disalurkan,” terang Awan

Ziko menambahkan, untuk menjaga ketertiban, pengisian solar bersubsidi wajib menggunakan barcode QR dan menunjukkan STNK asli kendaraan. Data tersebut akan dicocokkan dengan pelat nomor kendaraan untuk memastikan tidak ada penyalahgunaan. Menanggapi dugaan bahwa antrean terjadi karena meningkatnya aktivitas proyek menjelang akhir tahun, Ziko membantah hal tersebut.

“Permintaan BBM di SPBU masih dalam kisaran normal, tidak ada lonjakan signifikan meski memasuki akhir tahun,” katanya.

Ia juga menjelaskan, antrean kendaraan di luar SPBU sering kali terlihat panjang karena keterbatasan ruang di area pengisian.

“Sebagian besar SPBU di Jayapura hanya bisa menampung tiga sampai empat mobil di area pengisian. Jadi mobil yang menunggu terpaksa parkir di luar, dan terlihat seperti antrean panjang,” terangnya.

Baca Juga :  Buntut Putusan MK, Pendukung BTM-CK Gelar Aksi Protes

Pertamina berharap masyarakat tetap tenang dan membeli BBM sesuai kebutuhan.

“Kami pastikan stok BBM aman. Jadi tidak perlu panik atau membeli secara berlebihan,” jelasnya.

Sementara itu, selain di wilayah Jayapura, persediaan BBM pertalite dan Pertamax di Timika juga aman. Karena Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku pastikan kapal pengangkut Pertalite dan Pertamax sudah masuk ke Terminal BBM Timika. Selain untuk menjaga stok, hal ini untuk menjamin ketersediaan pasokan Pertalite dan Pertamax di Timika.

Saat ini, pasokan BBM jenis gasoline yakni Pertalite dan Pertamax ke SPBU sudah dilakukan penambahan, total 180 Kilo Liter (KL) atau 30% lebih banyak perharinya dibandingkan pasokan normalnya. Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Awan Raharjo mengatakan, pihaknya telah melakukan pengecekan di Fuel Terminal, Aviation Fuel Terminal atau Depot Pengisian Pesawat Udara, serta beberapa SPBU di wilayah Sorong, ini adalah antisipasi yang memang terus dilakukan.

Baca Juga :  Kreatifitas Anak Muda Perlu Disupport

“Pengecekan kami lakukan ke beberapa sarana dan fasilitas utama, antara lain Fuel Terminal, Aviation Fuel Terminal atau Depot Pengisian Pesawat Udara, serta beberapa SPBU di wilayah Sorong. Pengecekan yang menjadi prioritas Pertamina Patra Niaga, antara lain ketersediaan stok, kehandalan sarfas distribusi, serta pengecekan uji kualitas dan takaran produk yang akan disalurkan,” terang Awan

Berita Terbaru

Artikel Lainnya