WAMENA – Sedikitnya 3 orang meninggal Dunia dan 6 orang mengalami luka -luka akibat tertimbun bencana tanah longsor yang terjadi di Kampung Elarek Distrik Walaik Kabupaten Jayawijaya pada Kamis dinihari sekira pukul 00.00 WIT karena hujan yang deras mengguyur wilayah tersebut.
Pdt Marius Elopere menyatakan jika musibah tanah longsor yang terjadi semalam tak bisa diprediksi masyarakat karena saat itu masyarakat sedang lelap tertidur di dekat lokasi gereja, karena hujan deras sehingga pada saat longsoran tanah itu mulai turun, 3 orang tak bisa menyelamatkan diri
“Korban yang meninggal dunia di tempat atas nama Yan Murib dan anaknya serta Elian Elopere, sementara 6 orang lainnya selamat meskipun harus luka-luka ,”ungkapnya saat ditemui di Wamena Kamis (11/5).
Untuk kerugian material , satu gereja habis di bawa longsoran tanah ke Kali Uwe hingga tak tersisa, Kebun yang akan dipanen juga tertimbun dan beberapa rumah serta honay juga ikut tertimbun.
“Saat ini kami sedang berupaya untuk mengevakuasi korban luka ke RSUD Wamena dan proses pemakaman terhadap 3 warga yang tertimbun longsor, karena telah di evakuasi warga disana dengan alat seadanya,” bebernya.
Untuk lokasi longsor sendiri di kampung Elarek memang agak sulit mencapai daerah tersebut karena hanya bisa dilakukan dengan jalan kaki atau dengan Helikopter, oleh karena itu Pemda Provinsi Papua pegunungan dan Pemda Kabupaten Jayawijaya diharapkan untuk segera turun tangan.
“Kami sudah melaporkan masalah ini kepada pemerintah kabupaten Jayawijaya melalui OPD teknis dan juga pemerintah Provinsi Papua pegunungan untuk segera mengambil langkah penanganan,”tutup pdt Matius Elopere (jo/tri)