15 Motor Diamankan, Satu Unit Diduga Motor Curian
SENTANI-Upaya menekan potensi terjadinya tindakan anarkis dalam aksi demo penolakan Daerah Otonomi Baru (DOB) juga digelar oleh Polres Jayapura. Pencegahan yang dilakukan adalah dengan menggelar razia melalui penyekatan massa.
Dari upaya tersebut polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti alat tajam plus atribut gelang dan tas bercorak bintang kejora.
Razia Polisi dilakukan di dua titik berbeda yaitu di Puspenka Hawai Sentani dan di depan Mapolsek Sentani Timur. Di sini Polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa enam senjata tajam, dua bambu runcing, 13 mata panah, kaos, tas, noken dan gelang bermotif bintang kejora serta 15 unit motor yang tidak dilengkapi surat-surat berkendara. Dari 15 unit motor ini salah satunya motor honda beat adalah hasil curian.
Kapolres Jayapura, AKBP. Fredrickus W.A Maclarimboen, S.IK., MH mengatakan razia yang dilaksanakan tersebut sebagai upaya mengantisipasi atau penyekatan arus massa yang hendak mengikuti aksi demo di Kota Jayapura.
Demo ini mengusung isu menolak otonomi khusus jilid 2 dan pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) oleh kelompok yang mengatasnamakan diri Petisi Rakyat Papua (PRP). “Ada tiga titik personel yang kami tempatkan untuk penyekatan arus massa yang hendak mengikuti demonstrasi. Kami berhasil mengamankan beberapa senjata tajam, atribut bintang kejora dan motor yang tidak dilengkapi surat-surat kendaraan,” kata Kapolres Fredrikus dalam rilis Humas Polda Papua, Selasa (10/5).
Dari hasil tersebut Polisi hanya mendata para pendemo yang peralatan atau atributnya disita.
Informasi yang diperoleh Cenderawasih Pos, hingga sore kemarin disebutkan bahwa situasi wilayah Kabupaten Jayapura masih terpantau kondusif. “Situasi di Sentani aman-aman saja, tidak ada sesuatu atau hal-hal menonjol yang terjadi namun ada sejumlah barang bukti yang diamankan termasuk 1 unit motor hasil curanmor,” tutupnya. (roy/ade/nat)