JAYAPURA-Guru besar ekonomi Uncen, Prof. Julius Ari Mollet, memprediksi pengangguran akan meningkat, sebagai dampak dari pemotongan anggaran. Hal ini terjadi, beberapa sektor usaha terkena imbas. Misalnya perhotelan, mulai mengalami menurunnya okupansi, ini juga akan berpengaruh pada tenaga kerjanya.
“Sebenarnya kalau dilihat dampak dari penghematan anggaran ini sudah mulai terlihat saat ini. Kemarin saya dengar ada beberapa hotel sudah mulai mengeluh, yang pertama okupansi atau daya hunian di hotel itu sudah mulai berkurang,”kata Prof. Julius Ari Mollet, Sabtu (8/3).
Bahkan, kata dia, dampak ini masih akan terus berlanjut, hingga kemungkinan para pekerja industri perhotelan merumahkan pegawai-pegawai atau karyawannya. Apalagi kata dia aktivitas pemerintah daerah saat ini terutama untuk rapat-rapat menggunakan fasilitas hotel itu sudah turun drastis. Sementara pendapatan hotel ini tidak dipungkiri juga mengandalkan kegiatan-kegiatan dari pemerintah daerah.
Hal ini tentunya sangat berdampak langsung terhadap penerimaan hotel dan ini bisa berdampak besar bagi karyawan yang notabene adalah para pekerja. “Aktivitas hotel itu sebagiannya kan ditopang oleh aktivitas pemerintah daerah. Nah sementara kita tidak boleh lagi seminar atau membuat kegiatan seminar di Hotel. Tentunya nanti yang paling dirasakan itu adalah sektor jasa dan perhotelan, bisa jadi transportasi juga karena orang sudah tidak datang ke Papua.