Friday, March 29, 2024
25.7 C
Jayapura

Tiga Bupati Turun, Dua Kelompok Warga Menahan Diri

WAMENA-Tiga kepala daerah di wilayah Lapago yaitu Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua, Bupati Lanny Jaya Befa Yigibalom dan Bupati Nduga Wentius Nimiangge, turun tangan melakukan pertemuan dengan dua kelompok warga asal Lanny Jaya dan Nduga yang terlibat bentrok di Kampung Wesakma, Distrik Wouma, Senin (10/1).

Dalam pertemuan itu, ketiga bupati meminta warganya untuk saling menahan diri  sehingga kemarin tak ada bentrokan meskipun masing-masing kubu sudah mengumpulkan massanya.

Ketua Asosiasi Bupati se-Pegunungan Tengah Papua yang juga Bupati Lanny Jaya, Befa Yigibalom, SE., M.Si.,  menyatakan pertemuan yang dilakukan dengan  dua kelompok massa ini memang belum ada perdamaian tetapi ini hanya membuka pintu hati saja.

“Ini belum ada negosiasi untuk menyelesaikan masalah ini dan masih sangat  ditentukan oleh pihak korban dan pelaku,  sehingga apa yang dilakukan Bupati Jayawijaya, Nduga dan Lanny Jaya hanya mengimbau saja kepada warga untuk secepatnya selesaikan masalah ini dengan baik,” ungkap Bupati Befa Yigibalom saat ditemui di Kampung Wesakma Distrik Wouma, kemarin (10/1).

Baca Juga :  Kemendagri Minta Dukungan 9 Bupati di Lapago

Bupati Befe Yigibalom juga berharap secepatnya ada perdamaian tetapi keputusan tetap ada kedua belah pihak yang terlibat bentrok. Untuk itu, pemerintah akan memberikan waktu kepada warga Nduga dan Lanny Jaya untuk berembuk kemudian menyampaikan kepada pemerintah apa yang mereka inginkan,

“Sedangkan dari pihah warga Lanny Jaya yang ada di Wouma, mereka perinsipnya sebagai pelaku. Mereka siap untuk kapan saja kalau warga Nduga Lanny mau selesaikan untuk berdamai,” tuturnya.

Diakuinya meskipun kedua kubu saat ini sedang siap siaga untuk mengantisipasi serangan dari masing-masing kelompok, namun mereka sebenarnya siap untuk menyelesaikan masalah ini kapan saja sehingga tidak ada masalah dengan mereka yang ada di Wouma.

“Kita berdoa saja semoga hasil kunjungan ini menurunkan tensi atau ketegangan yang ada. Hari ini tak ada bentrokan itu bertanda bahwa tensi emosi sudah mulai turun sehingga dalam waktu dekat mungkin besok atau lusa masalah sudah selesai,” harapnya.

Baca Juga :  Kompetisi Sulit Dilanjutkan Musim Ini

Bupati Befa Yigibalom juga menegaskan bahwa Kabupaten Jayawijaya bukan tempat untuk bentrok. Sebab wilayah ini adalah pusat pendidikan dan perekonomian di Pegunungan Tengah Papua yang harus dijaga bersama. Sehingga diharapkan dua kelompok ini bisa secepatnya menyelesaikan masalahnya.

“Masalah ini belum selesai atau ada kata sepakat untuk berdamai, tapi dari hasil pendekatan, saya pikir tensinya sudah turun,” pungkasnya.

Secara terpisah Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua, SE., M.Si., menyatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Nduga dimana Bupati Nduga sudah datang dan juga membantu mencari transportasi pesawat untuk menjemput keluarga korban dari Nduga.

Bahkan dirinya bersama dua bupati yaitu Bupati Nduga dan Lanny Jaya sudah sama-sama ke Kampung Ilekma tempat kumpul warga Nduga Lanny untuk menahan bentrokan ini.

“Bupati Nduga melakukan koordinasi dengan warganya agar hari ini mungkin satu jenazah yang meninggal dunia bisa diambil dari RSUD Wamena untuk dimakamkan. Setelah itu munkin ada pembicaraan tindak lanjutnya,” tambahnya.(jo/nat)

WAMENA-Tiga kepala daerah di wilayah Lapago yaitu Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua, Bupati Lanny Jaya Befa Yigibalom dan Bupati Nduga Wentius Nimiangge, turun tangan melakukan pertemuan dengan dua kelompok warga asal Lanny Jaya dan Nduga yang terlibat bentrok di Kampung Wesakma, Distrik Wouma, Senin (10/1).

Dalam pertemuan itu, ketiga bupati meminta warganya untuk saling menahan diri  sehingga kemarin tak ada bentrokan meskipun masing-masing kubu sudah mengumpulkan massanya.

Ketua Asosiasi Bupati se-Pegunungan Tengah Papua yang juga Bupati Lanny Jaya, Befa Yigibalom, SE., M.Si.,  menyatakan pertemuan yang dilakukan dengan  dua kelompok massa ini memang belum ada perdamaian tetapi ini hanya membuka pintu hati saja.

“Ini belum ada negosiasi untuk menyelesaikan masalah ini dan masih sangat  ditentukan oleh pihak korban dan pelaku,  sehingga apa yang dilakukan Bupati Jayawijaya, Nduga dan Lanny Jaya hanya mengimbau saja kepada warga untuk secepatnya selesaikan masalah ini dengan baik,” ungkap Bupati Befa Yigibalom saat ditemui di Kampung Wesakma Distrik Wouma, kemarin (10/1).

Baca Juga :  Lagi satu Wanita Penjual Miras Diringkus

Bupati Befe Yigibalom juga berharap secepatnya ada perdamaian tetapi keputusan tetap ada kedua belah pihak yang terlibat bentrok. Untuk itu, pemerintah akan memberikan waktu kepada warga Nduga dan Lanny Jaya untuk berembuk kemudian menyampaikan kepada pemerintah apa yang mereka inginkan,

“Sedangkan dari pihah warga Lanny Jaya yang ada di Wouma, mereka perinsipnya sebagai pelaku. Mereka siap untuk kapan saja kalau warga Nduga Lanny mau selesaikan untuk berdamai,” tuturnya.

Diakuinya meskipun kedua kubu saat ini sedang siap siaga untuk mengantisipasi serangan dari masing-masing kelompok, namun mereka sebenarnya siap untuk menyelesaikan masalah ini kapan saja sehingga tidak ada masalah dengan mereka yang ada di Wouma.

“Kita berdoa saja semoga hasil kunjungan ini menurunkan tensi atau ketegangan yang ada. Hari ini tak ada bentrokan itu bertanda bahwa tensi emosi sudah mulai turun sehingga dalam waktu dekat mungkin besok atau lusa masalah sudah selesai,” harapnya.

Baca Juga :  Kemendagri Minta Dukungan 9 Bupati di Lapago

Bupati Befa Yigibalom juga menegaskan bahwa Kabupaten Jayawijaya bukan tempat untuk bentrok. Sebab wilayah ini adalah pusat pendidikan dan perekonomian di Pegunungan Tengah Papua yang harus dijaga bersama. Sehingga diharapkan dua kelompok ini bisa secepatnya menyelesaikan masalahnya.

“Masalah ini belum selesai atau ada kata sepakat untuk berdamai, tapi dari hasil pendekatan, saya pikir tensinya sudah turun,” pungkasnya.

Secara terpisah Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua, SE., M.Si., menyatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Nduga dimana Bupati Nduga sudah datang dan juga membantu mencari transportasi pesawat untuk menjemput keluarga korban dari Nduga.

Bahkan dirinya bersama dua bupati yaitu Bupati Nduga dan Lanny Jaya sudah sama-sama ke Kampung Ilekma tempat kumpul warga Nduga Lanny untuk menahan bentrokan ini.

“Bupati Nduga melakukan koordinasi dengan warganya agar hari ini mungkin satu jenazah yang meninggal dunia bisa diambil dari RSUD Wamena untuk dimakamkan. Setelah itu munkin ada pembicaraan tindak lanjutnya,” tambahnya.(jo/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya