Wednesday, December 10, 2025
26.6 C
Jayapura

Menjauh dari Lereng dan Perbukitan

JAYAPURA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) wilayah V Jayapura menyebut, secara umum pola curah hujan di Provinsi Papua saat ini dipengaruhi oleh Angin Monsun, sehingga intensitas hujan cenderung meningkat. Berdasarkan hasil monitoring BMKG, menunjukkan bahwa provinsi Papua masih berada dalam zona musim penghujan, terkhususnya di Kabupaten Jayapura dan bagian selatan Kabupaten Keerom.

Sementara itu, wilayah lain salah satunya Kota Jayapura memiliki tipe hujan Monsunal satu (1) atau wilayah dengan pola hujan yang turun hampir sepanjang tahun.

“Secara umum, pola curah hujan di Provinsi Papua dipengaruhi oleh Angin Monsun, sehingga intensitas hujan cenderung meningkat pada periode Monsun Barat atau Monsun Asia yang sedang berlangsung,” kata Ezri Ronsumbre, selaku Ketua Tim Layanan Meteorologi Publik, BMKG Wilayah V Jayapura, dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/12).

Baca Juga :  Tunggu Keputusan Mendikbud, Gubernur dan Wali Kota

Jelasnya, pada periode musim hujan (Monsun Asia) saat ini, potensi peningkatan intensitas hujan cukup tinggi di sebagian besar wilayah Papua dan dapat disertai kilat/petir serta angin kencang. Kondisi tersebut dipicu oleh peningkatan pemanasan permukaan yang mendorong pertumbuhan awan Cumulonimbus (awan badai).

Ungkapnya, Anomali suhu muka laut di perairan utara Papua menunjukkan nilai positif hingga +1.5°C, yang berperan menambah suplai uap air bagi pembentukan awan hujan. Selain itu, terpantau adanya gelombang Low di Sebagian besar wilayah Papua yang dapat meningkatkan terjadinya hujan.

“Terdapat daerah pertemuan dan belokan angin di wilayah Provinsi Papua yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan, serta Labilitas lokal yang kuat juga mendukung proses konvektif,” ungkapnya.

Baca Juga :  Panitia PON Juga Menyisakan Hutang Miliaran

Berikut prospek cuaca sepekan ke depan untuk wilayah Provinsi Papua, pada 8-14 Desember 2025 sebagai berikut: Untuk 8–9 Desember 2025; Cuaca umumnya berawan hingga hujan ringan, dengan potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat (petir) dan angin kencang di wilayah Kab.

Mamberamo Raya, Biak Numfor, Supiori, Kepulauan Yapen, dan Waropen. Kemudian untuk, 10 – 11 Desember 2025; Cuaca berawan hingga hujan ringan, dengan potensi hujan sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Kota Jayapura, Kab. Jayapura, Keerom, Sarmi, Mamberamo Raya, Kep. Yapen, Biak Numfor, Supiori, dan Waropen.

JAYAPURA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) wilayah V Jayapura menyebut, secara umum pola curah hujan di Provinsi Papua saat ini dipengaruhi oleh Angin Monsun, sehingga intensitas hujan cenderung meningkat. Berdasarkan hasil monitoring BMKG, menunjukkan bahwa provinsi Papua masih berada dalam zona musim penghujan, terkhususnya di Kabupaten Jayapura dan bagian selatan Kabupaten Keerom.

Sementara itu, wilayah lain salah satunya Kota Jayapura memiliki tipe hujan Monsunal satu (1) atau wilayah dengan pola hujan yang turun hampir sepanjang tahun.

“Secara umum, pola curah hujan di Provinsi Papua dipengaruhi oleh Angin Monsun, sehingga intensitas hujan cenderung meningkat pada periode Monsun Barat atau Monsun Asia yang sedang berlangsung,” kata Ezri Ronsumbre, selaku Ketua Tim Layanan Meteorologi Publik, BMKG Wilayah V Jayapura, dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/12).

Baca Juga :  Panglima TNI: Standar Pengamanan Pilkada di Jawa Beda dengan di Papua dan Aceh

Jelasnya, pada periode musim hujan (Monsun Asia) saat ini, potensi peningkatan intensitas hujan cukup tinggi di sebagian besar wilayah Papua dan dapat disertai kilat/petir serta angin kencang. Kondisi tersebut dipicu oleh peningkatan pemanasan permukaan yang mendorong pertumbuhan awan Cumulonimbus (awan badai).

Ungkapnya, Anomali suhu muka laut di perairan utara Papua menunjukkan nilai positif hingga +1.5°C, yang berperan menambah suplai uap air bagi pembentukan awan hujan. Selain itu, terpantau adanya gelombang Low di Sebagian besar wilayah Papua yang dapat meningkatkan terjadinya hujan.

“Terdapat daerah pertemuan dan belokan angin di wilayah Provinsi Papua yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan, serta Labilitas lokal yang kuat juga mendukung proses konvektif,” ungkapnya.

Baca Juga :  Gubernur Diminta Tindaklanjuti LHP Ombudsman Papua

Berikut prospek cuaca sepekan ke depan untuk wilayah Provinsi Papua, pada 8-14 Desember 2025 sebagai berikut: Untuk 8–9 Desember 2025; Cuaca umumnya berawan hingga hujan ringan, dengan potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat (petir) dan angin kencang di wilayah Kab.

Mamberamo Raya, Biak Numfor, Supiori, Kepulauan Yapen, dan Waropen. Kemudian untuk, 10 – 11 Desember 2025; Cuaca berawan hingga hujan ringan, dengan potensi hujan sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Kota Jayapura, Kab. Jayapura, Keerom, Sarmi, Mamberamo Raya, Kep. Yapen, Biak Numfor, Supiori, dan Waropen.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya