Hasil Penyelidikan Satgas Penegakan Hukum Damai Cartenz
JAYAPURA- Kelompok bersenjata pelaku penyerangan terhadap pekerja bangunan yang sedang membangun Puskesmas di Beoga, Kabupaten Puncak merupakan anak buah Joni Botak. Hal tersebut diungkapkan Komandan Satgas Penegakan Hukum Damai Cartenz, Kombes Pol Gatot Suprasetyo, di Timika Rabu (9/11) kemarin. Â
“Memang benar dari penyelidikan yang dilakukan tim Satgas Damai Cartenz dengan Polsek Beoga terungkap pelaku penyerangan hingga menewaskan seorang pekerja merupakan anak buah Joni Botak,” kata Komandan Satgas Penegakan Hukum Damai Cartenz, Komisaris Besar Polisi Gatot Suprasetyo.
Ia mengatakan, dari penyelidikan terungkap anak buah Joni Botak memang dilaporkan ada di sekitar Beoga Kabupaten Puncak dan Sugapa, Kabupaten Intan Jaya. Kelompok itulah yang menembak dan menyerang para pekerja sekitar pukul 08.30 WIT Selasa (8/11) saat mereka hendak menuju tempat kerjanya.
Dari laporan yang diterima insiden penembakan itu terjadi saat keempat pekerja dengan menggunakan sepeda motor berboncengan menuju lokasi pembangunan Puskesmas. “Tiba-tiba mereka ditembaki dan diserang hingga menyebabkan seorang pekerja meninggal dan seorang lainnya cedera sehingga dirawat di RSUD Timika, ” kata Suprasetyo.
 Keempat pekerja termasuk korban yang meninggal sejak Selasa (8/11) sudah dievakuasi ke Timika dan jenazah sudah diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.
Jenazah Wahyu (55), dipulangkan ke kampung halamannya di Makassar pada Rabu (9/11) pagi kemarin. Jenazah korban penembakan OTK itu, diberangkatkan menggunakan maskapai Lion Air JT 3763.
Kapolres Mimika, AKBP I Gede Putra, SH SIK melalui Kasi Humas Polres Mimika, Ipda Hempi Ona, SE mengatakan proses pemulangan jenazah korban penembakan OTK itu berjalan aman dan lancar. “Jenazah sudah dipulangkan, dan semuanya lancar,”singkat Ipda Hempi.
Selain Wahyu, korban yang meninggal dunia, rekannya Ilham yang juga menjadi korban tembak mengalami luka pada bagian pundak kanan dan saat ini masih menjalani perawatan intensif di RSUD Mimika. (antara/ryu/wen)