JAKARTA – Pemerintah membuktikan komitmennya dalam upaya mitigasi bencana kelaparan dampak dari gagal panen akibat cuaca ekstrem di Provinsi Papua Tengah. Melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pemerintah telah membangun gudang logistik sebagai tempat menyimpan cadangan pangan.
Seperti diketahui, tahun lalu, bencana kelaparan terjadi di sejumlah distrik di Papua Tengah. Embun beku/upas yang muncul pada Juli, Agustus, hingga awal September telah membekukan permukaan lahan dan tanaman warga.
Sehingga, warga mengalami gagal panen. Akibatnya, bencana kelaparan pun tak terelakkan. Terdapat dua gudang logistik yang dibangun pemerintah. Yakni, Gudang Logistik Distrik Sinak, dan Gudang Logistik Distrik Agandugume, di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah.
Gudang Logistik Distrik Sinak telah selesai dibangun. Saat ini sudah difungsikan dan diresmikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, pada Rabu, (7/8).
Muhadjir menilai gudang logistik yang selesai dibangun tersebut sudah sangat memadai. Dalam gudang seluas 510 m² itu nantinya diisi cadangan pangan, berupa beras dan umbi-umbian yang siap didistribusikan apabila dibutuhkan masyarakat.
”Alhamdulillah untuk pembangunan gudang yang ada di Sinak sudah jadi. Sangat bagus. Saya tidak mengira bangunannya akan jadi sebagus itu mengingat begitu beratnya ya effort untuk membangun itu,” ujarnya dalam keterangannya, Kamis (8/8).
Setelah adanya gudang logistik ini, kata dia, maka tugas masyarakat memiliki tugas khusus. Yaitu, memaksimalkan perkebunan untuk memenuhi kebutuhan pokok. Lalu, hasilnya hasilnya dapat disimpan di gudang logistik.
Sehingga, ketika terjadi keadaan krisis, hasil kebun tersebut bisa didistribusikan ke warga. Untuk saat ini, gudang logistik masih menjadi tanggung jawab pemerintah pusat melalui BNPB. Namun ke depannya, pemerintah daerah akan bertanggung jawab dan mengelola sendiri untuk stok logistik.
“Nanti kalau mereka sudah bisa berproduksi, itu bisa saja nanti dibeli oleh Pemerintah Daerah dan hasilnya kemudian ditampung di gudang. Nanti bila diperlukan, itu bisa dibagikan kepada masyarakat banyak,” tuturnya.
Disisi lain, proses pembangunan Gudang Logistik di Distrik Agandugume masih berlangsung. Progresnya masih mencapai 10 persen. Pembangunan gudang sempat terhambat karena faktor keamanan dan konflik yang terjadi. Namun, menurut Muhadjir, saat ini keamanan di Agandugume sudah sangat baik dan telah mendapatkan pengamanan ketat oleh TNI.
Karenanya, dia optimis pembangunan bisa berjalan cepat nantinya. Apalagi, kontur tanahnya datar. Sehingga, lebih mudah.
”Karena itu mudah-mudahan dengan semua sudah aman ini maka semua fasilitas pelayanan untuk masyarakat terutama dari sisi kesehatan dan pendidikan semua bisa berjalan,” ungkapnya.
Dengan adanya dua gudang ini, Mantan Mendikbud itu berharap kejadian bencana kelaparan tidak berulang lagi di tahun ini. (mia)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos