Saturday, July 12, 2025
24.9 C
Jayapura

TNI Polri Bantah Gunakan Rumah Bupati Sebagai Pos TNI

“Sikap TNI tetap konsisten, yaitu menjamin keamanan masyarakat dan tidak menggunakan fasilitas sipil sebagai markas militer,” ujarnya.

Hingga saat ini, situasi keamanan di Distrik Omukia masih dalam pemantauan ketat oleh aparat gabungan. “Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait di daerah untuk memastikan stabilitas dan ketertiban tetap terjaga,” pungkas Chandra

Begitu juga disampaikan Satgas Damai Cartenz yang membantah tudikan TPN OPM. Komandan Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, menyatakan bahwa tuduhan tersebut adalah bagian dari strategi propaganda KKB untuk menggiring opini publik dan membenarkan tindakan kekerasan yang mereka lakukan.

“Kelompok KKB berupaya membangun narasi seolah-olah pemerintah menggunakan fasilitas sipil untuk kepentingan militer. Narasi ini digunakan untuk membenarkan aksi kekerasan dan menghasut masyarakat. Hal itu tidak benar,” tegas Brigjen Faizal, dalam keterangan tertulis, Selasa (8/7).

Baca Juga :  Akibat Drainase yang Penuh Sampah

Ia menegaskan bahwa tidak ada penggunaan fasilitas sipil untuk kepentingan militer, dan mendesak KKB bertanggung jawab atas aksi pembakaran terhadap fasilitas publik dan rumah warga.

Senada dengan itu, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Yusuf Sutejo, juga menepis klaim yang disampaikan Sebby Sambom. Menurutnya, narasi tersebut tidak hanya menyesatkan, tetapi juga digunakan untuk menciptakan ketakutan di tengah masyarakat.

“Sikap TNI tetap konsisten, yaitu menjamin keamanan masyarakat dan tidak menggunakan fasilitas sipil sebagai markas militer,” ujarnya.

Hingga saat ini, situasi keamanan di Distrik Omukia masih dalam pemantauan ketat oleh aparat gabungan. “Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait di daerah untuk memastikan stabilitas dan ketertiban tetap terjaga,” pungkas Chandra

Begitu juga disampaikan Satgas Damai Cartenz yang membantah tudikan TPN OPM. Komandan Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, menyatakan bahwa tuduhan tersebut adalah bagian dari strategi propaganda KKB untuk menggiring opini publik dan membenarkan tindakan kekerasan yang mereka lakukan.

“Kelompok KKB berupaya membangun narasi seolah-olah pemerintah menggunakan fasilitas sipil untuk kepentingan militer. Narasi ini digunakan untuk membenarkan aksi kekerasan dan menghasut masyarakat. Hal itu tidak benar,” tegas Brigjen Faizal, dalam keterangan tertulis, Selasa (8/7).

Baca Juga :  Masih Disimpan Masyarakat Adat, Diharapkan tetap Dijaga dan Tidak Dijual

Ia menegaskan bahwa tidak ada penggunaan fasilitas sipil untuk kepentingan militer, dan mendesak KKB bertanggung jawab atas aksi pembakaran terhadap fasilitas publik dan rumah warga.

Senada dengan itu, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Yusuf Sutejo, juga menepis klaim yang disampaikan Sebby Sambom. Menurutnya, narasi tersebut tidak hanya menyesatkan, tetapi juga digunakan untuk menciptakan ketakutan di tengah masyarakat.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya