Saturday, July 12, 2025
27.6 C
Jayapura

Pemuda Minta Pj Gubernur Pertemukan BTM dan MDF

JAYAPURA – Kelompok pemuda Tabi-Saireri meminta agar Pj Gubernur, Agus Fatoni bisa menjadi jembatan untuk mendudukkan kedua pasangan calon, Benhur Tomi Mano-Constan Karma dan Mathius Fakhiri-Aryoko Rumaropen jelang Pemungutan Suara Ulang (PSU). Hal tersebut dirasa penting karena selain sebagai pembina politik di daerah, kelompok pemuda merasa akan lebih adem jika keduanya kembali dipertemukan.

Itu juga untuk meredam eskalasi saling singgung antara pendukung pasangan calon bahkan ada yang berakhir dengan pelaporan polisi. “Kami pikir itu lebih baik. Jadi kedua paslon bertemu dan mendengarkan arahan politik dari Pj yang baru,” kata Bernard Menase Taime, salah satu pemuda Tabi kepada wartawan di Prima Garden Abepura, Selasa (8/7).

Baca Juga :  Tolak Aktivitas ULMWP di Tanah Papua

Jika kedua tokoh bertemu dan tebarkan demokrasi yang damai maka diyakini PSU akan berjalan lebih adem. “Lihat saja selama ini banyak yang saling sindir, menjelek-jelekkan, jadi mungkin setelah dipertemukan ada statemen dari kedua tokoh yang menyejukkan guna meredam interes sesama pendukung,” imbuhnya.

Menase juga berterimakasih kepada pak Ramses yang sudah mengawal Pilkada dengan baik meski terjadi insiden PSU. Iapun berharap penyelenggara bisa sama-sama menggelar PSU secara adil, terbuka dan tidak mencederai demokrasi sebab masyarakat Papua membutuhkan sosok penjabat gubernur yang definitif.

JAYAPURA – Kelompok pemuda Tabi-Saireri meminta agar Pj Gubernur, Agus Fatoni bisa menjadi jembatan untuk mendudukkan kedua pasangan calon, Benhur Tomi Mano-Constan Karma dan Mathius Fakhiri-Aryoko Rumaropen jelang Pemungutan Suara Ulang (PSU). Hal tersebut dirasa penting karena selain sebagai pembina politik di daerah, kelompok pemuda merasa akan lebih adem jika keduanya kembali dipertemukan.

Itu juga untuk meredam eskalasi saling singgung antara pendukung pasangan calon bahkan ada yang berakhir dengan pelaporan polisi. “Kami pikir itu lebih baik. Jadi kedua paslon bertemu dan mendengarkan arahan politik dari Pj yang baru,” kata Bernard Menase Taime, salah satu pemuda Tabi kepada wartawan di Prima Garden Abepura, Selasa (8/7).

Baca Juga :  Bahas DOB, Presiden Terima MRP dan MRPB di Istana Bogor

Jika kedua tokoh bertemu dan tebarkan demokrasi yang damai maka diyakini PSU akan berjalan lebih adem. “Lihat saja selama ini banyak yang saling sindir, menjelek-jelekkan, jadi mungkin setelah dipertemukan ada statemen dari kedua tokoh yang menyejukkan guna meredam interes sesama pendukung,” imbuhnya.

Menase juga berterimakasih kepada pak Ramses yang sudah mengawal Pilkada dengan baik meski terjadi insiden PSU. Iapun berharap penyelenggara bisa sama-sama menggelar PSU secara adil, terbuka dan tidak mencederai demokrasi sebab masyarakat Papua membutuhkan sosok penjabat gubernur yang definitif.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya