“Perasaan Agustinus sama dengan saya juga, saya sebenarnya tidak punya cita-cita, tidak punya keinginan untuk menjadi uskup, saya mau jadi seorang Agustinian, saya seorang Biarawan, saya mau hidup dalam kontemplasi, mencari Tuhan dalam doa dan keheningan, tetapi Gereja (di) Papua membutuhkan (saya), Yesus Gembala Agung membutuhkan itu,” ungkap Pastor Bernardus dalam sambutannya.
Pastor Bernardus pun mengatakan bahwa karena ini merupakan pilihan Kristus Sang Gembala Agung, maka ia pun siap untuk menerimanya. Sementara itu, dalam kesempatan tersebut, Pastor Bernardus juga meminta tiga hal kepada para Imam, Biarawan dan Biarawati serta umat Katolik sekalian.
Yang pertama, ia mengharapkan seluruh pihak yang disebutkan di atas agar mengedepankan sikap untuk saling mendengarkan. Yang kedua, mengedepankan sikap untuk saling mengembangkan dialog dan komunikasi. Dan yang ketiga adalah sikap untuk saling membantu dan saling bekerja sama. Sebab, menjalankan tugas sebagai seorang Uskup menurut Pastor Bernardus dirinya tak dapat berjalan sendiri dan butuh dukungan serta kerja sama. (mww/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos