JAYAPURA – Sebuah kasus penipuan online berhasil diungkap Tim Cyber Subdit V Direktorat Kriminal Khusus Polda Papua yang melibatkan tiga pelaku. Kasus penipuan online ini dilakukan dengan cara yang masih sederhana yakni hanya menghubungi korban melalui ponsel kemudian menyampaikan jika korban berhak atas sejumlah uang dengan sejumlah syarat.
Hanya saja meski dilakukan dengan cara sederhana namun para pelaku berhasil menipu sejumlah korban dengan angka Rp 970 juta atau hampir Rp 1 miliar. Tiga pelakunya yakni NS (47), NR (17) dan IL (27) yang kini sudah ditahan di Polda Papua.
Kasus ini terungkap setelah korban bernama Darwis dan Dirman melapor ke Polda yang kemudian dilakukan penelusuran. Setelah dicek ternyata pelaku tidak berada di Papua melainkan di Sulawesi Selatan.
“Kami kemudian membentuk tim dan teman – teman Ditreskrimum langsung ke Makassar dan berkoordinasi dengan Resmob Polda Sulsel untuk melacak keberadaan para pelaku,” jelas Direskrimsus Polda Papua, Kombes Pol Ade Sapari didampingi Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny dan Kasubdit Siber, Kompol Wisnu Perdana Putra di Mapolda Papua, Kamis (7/12).
Setelah diselidiki akhirnya dua pelaku yakni NA dan IL berhasil diamankan di Kecamatan Tamalanrea Makassar dan NF diamankan di Kecamatan Tanralili, Maros. Ketiganya meyakinkan korban jika korban berhak menerima warisan senilai Rp 50 miliar namun wajib membayarkan sejumlah pajak untuk pencairan.
Disini NS mengaku sebagai bendahara Bank Papua, kemudian NR sebagai pegawai Bank BRI Makassar dan IL sebagai pegawai Bank Indonesia di Jakarta. “Korban yang percaya akhirnya mengirimkan sejumlah uang hingga totalnya hampir 1 miliar tadi,” jelas Ade.