Saturday, April 27, 2024
33.7 C
Jayapura

Natal 2021, Diingatkan Soal Memaknai Persaudaraan

JAYAPURA-Malam nanti seluruh umat Kristiani di seluruh penjuru dunia akan menggelar  ibadah Malam Kudus jelang memasuki puncak perayaan Natal pada 25 Desember.

Berbagai persiapan mulai dilakukan pengurus gereja tanpa terkecuali GKI Harapan Abepura dan Gereja Katholik Gembala Baik Abepura. Kedua gereja ini terlihat mulai beberes dan menyiapkan berbagai peralatan maupun asesoris untuk dipakai saat ibadah nanti.

Dari  tema perayaan Natal tahun 2021 ini umat Kristiani diingatkan kembali untuk memaknai pesan persaudaraan.

Benang merahnya adalah jika selama pandemi covid banyak orang berjauhan satu dan yang lain termasuk dalam keluarga. Makan dengan kondisi pandemi yang terus melandai ini umat Kristiani diingatkan untuk bisa merangkai kembali persaudaraan. Lebih mendekat dan membantu satu dan yang lainnya.

Untuk ibadah di GKI Harapan sementara masih menggunakan gedung sementara mengingat bangunan utama dalam renovasi. Meski demikian pengurus telah menyiapkan fasilitas agar moment ibadah bisa tetap dilakukan dan dilayani.

“Dalam persiapan jelang Natal secara khusus di Malam Kudus, biasanya memang jemaat membludak namun karena kami masih melakukan renovasi akhirnya menggunakan gedung sementara. Namun untuk menjawab keinginan warga  jemaat maka kami siapkan layar atau live streaming sehingga tetap bisa melayani,” kata Pdt Kristian Mirino S.Th saat ditemui di bangunan gereja sementara di Jl Manokwari, Abepura, Kamis (23/12).

Baca Juga :  Pemkab Gelar Pasar Murah di 3 Distrik

Panitia sendiri akan membagi dua tempat. Pertama di gedung gereja sementara dan kedua di gedung lama. Ia menyampaikan bahwa tema tahun ini adalah cinta kasih Kristus yang menggerakkan persaudaraan.  “Ini kembali mengingatkan bahwa pandemi membuat kita terpisah dan tahun ini kita dikembalikan membangun persaudaraan dengan sesama umat beragama untuk hidup bersama dalam persaudaraan dalam bingkai NKRI,” bebernya.

Ibadah sendiri akan dilakukan pada malam tanggal 24 Desember yaitu Malam Kudus dan  ibadah tanggal 25  Desember kemudian, Natal hari kedua jatuh pada tanggal 26 Desember. “Ada dua pendeta yang disiapkan dan kapasitas ruangan ini bisa menampung sekira 400 orang,” imbuhnya.

Sementara Pastor Barnabas Daryono menjelaskan bahwa kegiatan dalam masa advent dilakukan selama 4 pekan dan pihaknya baru akan memulai Natal pada tanggal 24 Desember. Jelang perayaan ada tim kerja yang dimotori dewan paroki yang menyiapkan liturgi dan sarana penunjang.

Pastor Daryono menambahkan bahwa untuk Gereja Gembala Baik, ibadah pada Malam Natal (24 Desember) dibuat 2 kali, yaitu pukul 17.00 WIT dan pukul 20.00 WIT. Sementara tanggal 25 Desember dilakukan 2 kali yaitu pukul 06.30 WIT dan pukul 09.WIT.

Baca Juga :  Jelang Libur Natal, Aktivitas Pegawai Tetap Berjalan Normal

“Kami buat dua kali untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan jemaat. Tahun lalu kami ketat dan hanya setengah tapi tahun ini kami ada penambahan kursi. Kapasitas di dalam gereja  sendiri bisa menampung  500 orang sedangkan di luar bisa menampung 200 orang,” bebernya.

Ia membenarkan bahwa meski melandai namun Covid tetap ada sehingga ia meminta untuk tetap mengurangi banyaknya sentuhan. Kalaupun mau memberi selamat paling hanya dengan membungkuk. “Nantinya ada 2 pastor yang disiapkan, saya sendiri dan satu lagi Pastor Martin. Temanya adalah tentang persaudaraan dimana Allah hadir untuk menjadi saudara bagi semua orang. Artinya  bisa disapa dan ditemui oleh semua saudara. Baik yang sederhana maupun yang berpendidikan, penguasa maupun rakyat biasa. Kita semua bersaudara. Tema ini berkelanjutan dimana tahun ini adalah tahun keluarga dan itu yang mau diingatkan kembali,” sambung Pastor Daryono.

“Lalu saat covid kita berjauhan dan saling mencurigai dan disini mau didekatkan, tidak saling mencurigai tapi saling mendukung dan saling merangkul sedangkan untuk keamanan selain kepolisian biasa ada remaja masjid yang dikirim membantu,” tutupnya. (ade/nat)

JAYAPURA-Malam nanti seluruh umat Kristiani di seluruh penjuru dunia akan menggelar  ibadah Malam Kudus jelang memasuki puncak perayaan Natal pada 25 Desember.

Berbagai persiapan mulai dilakukan pengurus gereja tanpa terkecuali GKI Harapan Abepura dan Gereja Katholik Gembala Baik Abepura. Kedua gereja ini terlihat mulai beberes dan menyiapkan berbagai peralatan maupun asesoris untuk dipakai saat ibadah nanti.

Dari  tema perayaan Natal tahun 2021 ini umat Kristiani diingatkan kembali untuk memaknai pesan persaudaraan.

Benang merahnya adalah jika selama pandemi covid banyak orang berjauhan satu dan yang lain termasuk dalam keluarga. Makan dengan kondisi pandemi yang terus melandai ini umat Kristiani diingatkan untuk bisa merangkai kembali persaudaraan. Lebih mendekat dan membantu satu dan yang lainnya.

Untuk ibadah di GKI Harapan sementara masih menggunakan gedung sementara mengingat bangunan utama dalam renovasi. Meski demikian pengurus telah menyiapkan fasilitas agar moment ibadah bisa tetap dilakukan dan dilayani.

“Dalam persiapan jelang Natal secara khusus di Malam Kudus, biasanya memang jemaat membludak namun karena kami masih melakukan renovasi akhirnya menggunakan gedung sementara. Namun untuk menjawab keinginan warga  jemaat maka kami siapkan layar atau live streaming sehingga tetap bisa melayani,” kata Pdt Kristian Mirino S.Th saat ditemui di bangunan gereja sementara di Jl Manokwari, Abepura, Kamis (23/12).

Baca Juga :  Cicipi Istana, MRT, hingga TMII

Panitia sendiri akan membagi dua tempat. Pertama di gedung gereja sementara dan kedua di gedung lama. Ia menyampaikan bahwa tema tahun ini adalah cinta kasih Kristus yang menggerakkan persaudaraan.  “Ini kembali mengingatkan bahwa pandemi membuat kita terpisah dan tahun ini kita dikembalikan membangun persaudaraan dengan sesama umat beragama untuk hidup bersama dalam persaudaraan dalam bingkai NKRI,” bebernya.

Ibadah sendiri akan dilakukan pada malam tanggal 24 Desember yaitu Malam Kudus dan  ibadah tanggal 25  Desember kemudian, Natal hari kedua jatuh pada tanggal 26 Desember. “Ada dua pendeta yang disiapkan dan kapasitas ruangan ini bisa menampung sekira 400 orang,” imbuhnya.

Sementara Pastor Barnabas Daryono menjelaskan bahwa kegiatan dalam masa advent dilakukan selama 4 pekan dan pihaknya baru akan memulai Natal pada tanggal 24 Desember. Jelang perayaan ada tim kerja yang dimotori dewan paroki yang menyiapkan liturgi dan sarana penunjang.

Pastor Daryono menambahkan bahwa untuk Gereja Gembala Baik, ibadah pada Malam Natal (24 Desember) dibuat 2 kali, yaitu pukul 17.00 WIT dan pukul 20.00 WIT. Sementara tanggal 25 Desember dilakukan 2 kali yaitu pukul 06.30 WIT dan pukul 09.WIT.

Baca Juga :  Todd Ferre Hijrah ke Liga Thailand

“Kami buat dua kali untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan jemaat. Tahun lalu kami ketat dan hanya setengah tapi tahun ini kami ada penambahan kursi. Kapasitas di dalam gereja  sendiri bisa menampung  500 orang sedangkan di luar bisa menampung 200 orang,” bebernya.

Ia membenarkan bahwa meski melandai namun Covid tetap ada sehingga ia meminta untuk tetap mengurangi banyaknya sentuhan. Kalaupun mau memberi selamat paling hanya dengan membungkuk. “Nantinya ada 2 pastor yang disiapkan, saya sendiri dan satu lagi Pastor Martin. Temanya adalah tentang persaudaraan dimana Allah hadir untuk menjadi saudara bagi semua orang. Artinya  bisa disapa dan ditemui oleh semua saudara. Baik yang sederhana maupun yang berpendidikan, penguasa maupun rakyat biasa. Kita semua bersaudara. Tema ini berkelanjutan dimana tahun ini adalah tahun keluarga dan itu yang mau diingatkan kembali,” sambung Pastor Daryono.

“Lalu saat covid kita berjauhan dan saling mencurigai dan disini mau didekatkan, tidak saling mencurigai tapi saling mendukung dan saling merangkul sedangkan untuk keamanan selain kepolisian biasa ada remaja masjid yang dikirim membantu,” tutupnya. (ade/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya