Friday, August 15, 2025
20.9 C
Jayapura

Mendagri Minta Tiga Provinsi di Papua Percepat Realisasi APBD

Papua Pegunungan 33,96 persen, Papua Selatan 29,30 persen, dan Papua Tengah 28,33 persen. Padahal, rata-rata realisasi belanja provinsi nasional telah mencapai 38,52 persen,” ujarnya. Tito menjelaskan, daerah-daerah yang rendah belanjanya, agar secepatnya mendorong ada perputaran uang di daerah masing-masing, karena belanja pemerintah menggerakkan perputaran uang juga mendorong sektor swasta tetap hidup.

“Provinsi Papua Tengah harus menjaga level pertumbuhan ekonomi agar tetap positif, mengingat kontribusi dari sana cukup signifikan terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) kawasan timur Indonesia,” ujarnya pula.

Dia menambahkan, pihaknya mendorong tiga provinsi tersebut untuk melakukan diversifikasi pangan berbasis potensi lokal, karena dinilai dapat menjaga ketahanan pangan dan menekan kenaikan harga terutama komoditas beras yang kerap menjadi pemicu inflasi.

Baca Juga :  Dua Prajurit Tertembak Saat Menggeser Logistik

“Kalau bisa tolong segera didorong gerakan diversifikasi pangan ini menggunakan potensi lokal yang ada,” ujarnya lagi. (antara)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Papua Pegunungan 33,96 persen, Papua Selatan 29,30 persen, dan Papua Tengah 28,33 persen. Padahal, rata-rata realisasi belanja provinsi nasional telah mencapai 38,52 persen,” ujarnya. Tito menjelaskan, daerah-daerah yang rendah belanjanya, agar secepatnya mendorong ada perputaran uang di daerah masing-masing, karena belanja pemerintah menggerakkan perputaran uang juga mendorong sektor swasta tetap hidup.

“Provinsi Papua Tengah harus menjaga level pertumbuhan ekonomi agar tetap positif, mengingat kontribusi dari sana cukup signifikan terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) kawasan timur Indonesia,” ujarnya pula.

Dia menambahkan, pihaknya mendorong tiga provinsi tersebut untuk melakukan diversifikasi pangan berbasis potensi lokal, karena dinilai dapat menjaga ketahanan pangan dan menekan kenaikan harga terutama komoditas beras yang kerap menjadi pemicu inflasi.

Baca Juga :  Yunus Wonda: Umumkan Saja Bacalon yang Terpapar Covid

“Kalau bisa tolong segera didorong gerakan diversifikasi pangan ini menggunakan potensi lokal yang ada,” ujarnya lagi. (antara)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya