Friday, August 15, 2025
25.5 C
Jayapura

Khawatir Dikalahkan Jakarta

Ia mencontohkan kondisi di Kabupaten Mamberamo Raya, dimana masyarakat adat kini terpaksa mengamankan wilayahnya sendiri karena muncul informasi ada tim yang sedang menuju ke Mamberamo Raya untuk mengubah perolehan hasil suara.

“Jangan main-main dengan suara rakyat. Kalau masyarakat marah, yang rugi kita semua. Mereka sangat antusias memberikan suaranya jadi itu sebuah amanah yang harus dijaga,” tegasnya.

BTM mengajak seluruh masyarakat Papua untuk mengawal jalannya proses demokrasi hingga selesai. Ia juga meminta Bawaslu untuk bersikap proaktif dan tidak tunduk pada tekanan pihak manapun. “Bawaslu harus bekerja maksimal. Jangan jadi alat pihak tertentu. Harapan rakyat Papua besar di PSU ini. Jangan kecewakan mereka. Saya juga berharap ini PSU terakhir,” pungkasnya.

Baca Juga :  Sudah Bukan Jamannya Jualan Isu Sara

Sementara hingga kini kubu di Jl Jeruk Nipis kediaman BTM nampaknya belum mengumumkan hasil quick count PSU berbeda dengan kubu MDF di Swisbell Hotel yang terus mengupdate setiap waktu. “Kami tidak gegabah menyampaikan hasil quick count. Pengumuman akan kami lakukan jika data yang masuk ke tim tabulasi sudah mencapai minimal 50 persen,” ujar Jubir BTM-CK, Marchel Morin.

Morin juga mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara pemilu yang telah bekerja secara maksimal. Namun Morin menyoroti adanya beberapa kejadian dan ia meminta penyelenggara pemilu di tingkat distrik bekerja profesional. Morin meminta Bawaslu proaktif mengawal jalannya pleno tingkat distrik guna meminimalisasi potensi pelanggaran yang dapat merugikan pihak tertentu.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk ikut mengawasi proses rekapitulasi suara, mulai dari tingkat distrik hingga ke KPU. Jika ditemukan kecurangan oleh pihak penyelenggara, masyarakat diminta untuk segera melaporkannya kepada Bawaslu.

Baca Juga :  Paslon Samako Daftar Pertama Pilkada Biak Numfor

Terkait hasil sementara quick count, Morin menyebutkan tren perolehan suara BTM-CK menunjukkan hasil positif. Ia juga menyampaikan bahwa data quick count yang dirilis oleh lembaga Poltracking Indonesia sejauh ini hampir selaras dengan hasil tabulasi internal tim BTM-CK.

Di sisi lain, tim BTM-CK juga menemukan adanya kekerasan terhadap anggota tim pemenangan di lapangan. Salah satu insiden disebut terjadi di Kampung Yoka, di mana seorang anggotanya mengalami kekerasan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. “Ini tentu menjadi catatan serius bagi kami juga,” tutupnya.

Ia mencontohkan kondisi di Kabupaten Mamberamo Raya, dimana masyarakat adat kini terpaksa mengamankan wilayahnya sendiri karena muncul informasi ada tim yang sedang menuju ke Mamberamo Raya untuk mengubah perolehan hasil suara.

“Jangan main-main dengan suara rakyat. Kalau masyarakat marah, yang rugi kita semua. Mereka sangat antusias memberikan suaranya jadi itu sebuah amanah yang harus dijaga,” tegasnya.

BTM mengajak seluruh masyarakat Papua untuk mengawal jalannya proses demokrasi hingga selesai. Ia juga meminta Bawaslu untuk bersikap proaktif dan tidak tunduk pada tekanan pihak manapun. “Bawaslu harus bekerja maksimal. Jangan jadi alat pihak tertentu. Harapan rakyat Papua besar di PSU ini. Jangan kecewakan mereka. Saya juga berharap ini PSU terakhir,” pungkasnya.

Baca Juga :  Paslon Samako Daftar Pertama Pilkada Biak Numfor

Sementara hingga kini kubu di Jl Jeruk Nipis kediaman BTM nampaknya belum mengumumkan hasil quick count PSU berbeda dengan kubu MDF di Swisbell Hotel yang terus mengupdate setiap waktu. “Kami tidak gegabah menyampaikan hasil quick count. Pengumuman akan kami lakukan jika data yang masuk ke tim tabulasi sudah mencapai minimal 50 persen,” ujar Jubir BTM-CK, Marchel Morin.

Morin juga mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara pemilu yang telah bekerja secara maksimal. Namun Morin menyoroti adanya beberapa kejadian dan ia meminta penyelenggara pemilu di tingkat distrik bekerja profesional. Morin meminta Bawaslu proaktif mengawal jalannya pleno tingkat distrik guna meminimalisasi potensi pelanggaran yang dapat merugikan pihak tertentu.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk ikut mengawasi proses rekapitulasi suara, mulai dari tingkat distrik hingga ke KPU. Jika ditemukan kecurangan oleh pihak penyelenggara, masyarakat diminta untuk segera melaporkannya kepada Bawaslu.

Baca Juga :  Pemprov Klaim Pertumbuhan Ekonomi di Papua Membaik

Terkait hasil sementara quick count, Morin menyebutkan tren perolehan suara BTM-CK menunjukkan hasil positif. Ia juga menyampaikan bahwa data quick count yang dirilis oleh lembaga Poltracking Indonesia sejauh ini hampir selaras dengan hasil tabulasi internal tim BTM-CK.

Di sisi lain, tim BTM-CK juga menemukan adanya kekerasan terhadap anggota tim pemenangan di lapangan. Salah satu insiden disebut terjadi di Kampung Yoka, di mana seorang anggotanya mengalami kekerasan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. “Ini tentu menjadi catatan serius bagi kami juga,” tutupnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya