Monday, June 9, 2025
27.7 C
Jayapura

Kurang Peralatan, Sampah Menumpuk di Kali Acay 

JAYAPURA – Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Jayapura Ir Dolfina Jece Mano mengakui sampah masih sering menumpuk di bantaran Kali Acay. Pihaknya mempunyai petugas yang menjaga dan mengangkut sampah setiap hari di setiap bantaran kali tersebut, namun hasil tidak maksimal.

Hal tersebut, menurut Jece Mano,  disebabkan karena kurangnya sarana dan prasarana penunjang kebersihan lainnya yang dimiliki DLHK. Kondisi ini pun tidak mengurangi semangat pihaknya yang bertugas setiap hari di bantaran kali tersebut. Salah satu cara yang dilakukan oleh pihaknya adalah dengan melakukan kerja sama dengan pihak terkait seperti dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua.

  “Cuman untuk pemeliharaan dan pengangkutan sampah secara besar-besaran itu, kami berkordinasi atau bekerjasama dengan Balai Wilayah Sungai Papua, karena mereka mempunyai alat yang cukup untuk mengambil sampah di sungai,” jelasnya.

  Karena, kata Dolfina, pengambilan sampah berskala besar di dalam sungai tidak bisa dilakukan secara manual, tetapi dilakukan dengan mengunakan alat berat, hal yang tidak dimiliki oleh DLHK Kota Jayapura.

Baca Juga :  Ramadan Spesial, Sagita Furniture Berikan Diskon Spesial Pembelian Sofa

  “Itulah keterbatasan kami di Dinas lingkungan hidup sehingga kami mengangkutnya masih mengunakan secara manual,”ujarnya saat peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, yang mengusung tema ‘Ending Plastic Pollution’, atau Hentikan Polusi Plastik.

   Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Jayapura, melaksanakan kegiatan aksi bersih sampah plastik yang dipusatkan di sepanjang Kali Acay Abepura.

   Kegiatan tersebut berlangsung  Kamis (5/6) yang dihadiri Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Jayapura, Ir Dolfina Jece Mano dan beberapa komunitas pencinta lingkungan lainnya.

Kepada wartawan, Dolfina Jece Mano, mengatakan, kegiatan ini dalam rangka peringatan hari lingkungan hidup sedunia yang jatuh setiap, 5 Juni. Kegiatan tersebut juga dilakukan sesuai dengan surat edaran dari Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, nomor 5 Tahun 2025.

Baca Juga :  Pegawai BPBJ Diharuskan Miliki Sertifikat

  “Kali Acay sangat tepat sebagai tempat peringati hari lingkungan hidup sedunia ini, mengingat pada kali tersebut banyak sekali sampah platik, sehingga melalui aksi hari ini dapat menggugah hati setiap kita supaya tidak lagi membuang sampah ke selokan atau sungai apalagi seperti sampah botol plastik, “ kata Dolfina, di Kali Acay, Kamis (5/6).

  Karena itu ia menegaskan sesuai dengan kebijakan Wali Kota Jayapura, diwajibkan seluruh kegiatan kemasyarakatan dan instansi untuk tidak lagi menggunakan air dalam kemasan. Hal itu dilakukan untuk mengurangi sampah botol plastik di Kota Jayapura seperti yang terjadi saat ini Kali Acay.

  “Kegiatan aksi bersih sampah plastik melibatkan komunitas pencinta lingkungan, pihak kelurahan setempat, perwakilan PT AMJRN, Telkomsel, juga United Tractor Jayapura dan sebagainya,” ungkapnya.

JAYAPURA – Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Jayapura Ir Dolfina Jece Mano mengakui sampah masih sering menumpuk di bantaran Kali Acay. Pihaknya mempunyai petugas yang menjaga dan mengangkut sampah setiap hari di setiap bantaran kali tersebut, namun hasil tidak maksimal.

Hal tersebut, menurut Jece Mano,  disebabkan karena kurangnya sarana dan prasarana penunjang kebersihan lainnya yang dimiliki DLHK. Kondisi ini pun tidak mengurangi semangat pihaknya yang bertugas setiap hari di bantaran kali tersebut. Salah satu cara yang dilakukan oleh pihaknya adalah dengan melakukan kerja sama dengan pihak terkait seperti dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua.

  “Cuman untuk pemeliharaan dan pengangkutan sampah secara besar-besaran itu, kami berkordinasi atau bekerjasama dengan Balai Wilayah Sungai Papua, karena mereka mempunyai alat yang cukup untuk mengambil sampah di sungai,” jelasnya.

  Karena, kata Dolfina, pengambilan sampah berskala besar di dalam sungai tidak bisa dilakukan secara manual, tetapi dilakukan dengan mengunakan alat berat, hal yang tidak dimiliki oleh DLHK Kota Jayapura.

Baca Juga :  Sekda Walilo: Pansel DPRK Harus Selektif!

  “Itulah keterbatasan kami di Dinas lingkungan hidup sehingga kami mengangkutnya masih mengunakan secara manual,”ujarnya saat peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, yang mengusung tema ‘Ending Plastic Pollution’, atau Hentikan Polusi Plastik.

   Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Jayapura, melaksanakan kegiatan aksi bersih sampah plastik yang dipusatkan di sepanjang Kali Acay Abepura.

   Kegiatan tersebut berlangsung  Kamis (5/6) yang dihadiri Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Jayapura, Ir Dolfina Jece Mano dan beberapa komunitas pencinta lingkungan lainnya.

Kepada wartawan, Dolfina Jece Mano, mengatakan, kegiatan ini dalam rangka peringatan hari lingkungan hidup sedunia yang jatuh setiap, 5 Juni. Kegiatan tersebut juga dilakukan sesuai dengan surat edaran dari Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, nomor 5 Tahun 2025.

Baca Juga :  Kehadiran Yusril Harus Harus berdampak pada Transparansi Hukum

  “Kali Acay sangat tepat sebagai tempat peringati hari lingkungan hidup sedunia ini, mengingat pada kali tersebut banyak sekali sampah platik, sehingga melalui aksi hari ini dapat menggugah hati setiap kita supaya tidak lagi membuang sampah ke selokan atau sungai apalagi seperti sampah botol plastik, “ kata Dolfina, di Kali Acay, Kamis (5/6).

  Karena itu ia menegaskan sesuai dengan kebijakan Wali Kota Jayapura, diwajibkan seluruh kegiatan kemasyarakatan dan instansi untuk tidak lagi menggunakan air dalam kemasan. Hal itu dilakukan untuk mengurangi sampah botol plastik di Kota Jayapura seperti yang terjadi saat ini Kali Acay.

  “Kegiatan aksi bersih sampah plastik melibatkan komunitas pencinta lingkungan, pihak kelurahan setempat, perwakilan PT AMJRN, Telkomsel, juga United Tractor Jayapura dan sebagainya,” ungkapnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/