Friday, March 29, 2024
30.7 C
Jayapura

Gagal Lanjutkan Tren Posisitif

KAWAL KETAT: Pemain Persipura Jayapura, Arthur Cunha saat mengawal ketat pemain Borneo FC, Terens Puhiri dalam lanjutan Shopee Liga 1 di Stadion Segiri Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (7/3). ( foto: MO Persipura For Cepos)

JAYAPURA – Tim Persipura Jayapura gagal melanjutkan tren positif mereka usai menelan kekalahan 2-0 dari tuan rumah Borneo FC pada lanjutan Shopee Liga 1 pekan kedua di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (7/3). 

Dalam pertandingan tersebut, Persipura harus bermain 10 pemain sejak menit 9′. Stoper asing Persipura, Arthur Cunha harus lebih awal menyelesaikan pertandingan usai mendapat kartu merah langsung dari wasit Thoriq Alqatiri saat melanggar Terens Puhiri. 

Keluarnya mantan pemain Arema FC itu membuat permainan Persipura dibawah tekanan tim lawan. Bermain dengan sepuluh pemain amat berat bagi Persipura mengimbangi permainan Borneo FC. Namun gol tuan rumah baru tercipta menit ke-44′ yang dikreasikan Javlon Guseynov memanfaatkan umpan Francisco Torres. 

Keunggulan satu gol atas Mutiara Hitam bertahan hingga jeda laga.

Di babak kedua permainan Borneo FC tak banyak berubah. Meski sudah unggul, tim berjuluk Pesut Etam ini tak mengendorkan serangan. Torres berhasil menggandakan gol Borneo FC melalui eksekusi penalti menit ke-68.

Pelatih kepala Persipura Jayapura, Jacksen F. Tiago mengaku, bermain dengan 10 pemain di kandang lawan sangat berpengaruh terhadap permainan timnya. 

“Kartu merah yang terlalu cepat. Itu sangat memengaruhi rencana kita dalam bekerja dalam 81 menit bekerja dengan 10 orang. Tapi saya tetap memberikan apresiasi kepada pemain saya yang berusaha sampai menit terakhir. Kita pasti kecewa karena kalah, tapi saya berikan apresiasi kepada tim yang berjuang dari awal sampai akhir yang mencari kesempatan untuk membalas keadaan,” ungkap Jacksen kepada awak media usai pertandingan. 

Baca Juga :  Suara Pecah, Golkar Disarankan Ganti Jagoan

Menurut pelatih asal Brasil itu, meski hanya bermain 10 orang sejak menit awal tidak membuat pemainnya menurunkan tensi permainan. Terbukti, anak-anak Mutiara Hitam memiliki dia peluang emas melalui Todd Rivaldo Ferre dan Ferinando Pahabol. 

“Andaikan itu masuk meski kita 10 orang pasti keadaan di lapangan akan berbeda. Tapi kehendak Tuhan seperti ini, kita harus menerima. Tapi dengan dua peluang itu, penampilan pemain sudah sangat luar biasa, ” ujarnya. 

“Seandainya kondisi seperti 11 lawan 11, saya rasa kita bisa lebih baik lagi. Memang keadaan di lapangan berbeda sekali. Pergantian pun saya harus berputar otak untuk membuat tim kita bisa memberikan tekanan kepada lawan. Sehingga kalau mau bicara aspek taktik pemain jelas semua berubah sejak kena kartu merah,” sambungnya. 

Terkait kepemimpinan wasit Thoriq Alqatiri yang telah memberikan kartu merah bagi pemainnya dan menghadiahi tuan rumah pinalti, Jacksen menilai bahwa wasit telah bekerja dengan baik sepanjang 90 menit. 

Baca Juga :  SK PTDH 56 ASN Terlibat Korupsi Diterima BKN

“Thoriq adalah wasit terbaik di negara ini, wasit yang beberapa kali mendapat mandat di AFC sehingga melihat track record beliau. Saya lebih baik menghargai beliau, saya tidak mau protes,” tuturnya.

Sementara itu, gelandang bertahan Persipura, Muhammad Tahir tetap bersyukur dengan hasil tersebut. Menurutnya, kekalahan ini menjadi motivasi mereka untuk menatap laga berikutnya. 

“Kami bersyukur atas hasil yang kami dapat dan kedepannya kami akan bekerja keras lagi,” jelasnya. 

Secara terpisah, Pelatih Borneo FC Edson Tavares begitu sumringah keberhasilan timnya meraih kemenangan. Dia menilai ada progres positif di laga tersebut. 

“Ini pertandingan yang luar biasa bagi kami. Sebenarnya banyak peluang yang tercipta tapi hanya dua gol yang dihasilkan,” ucap Tavares.

Walau hanya dua gol, Tavares tak mempersoalkan. Menurutnya kemenangan jauh lebih utama ketimbang menyetak banyak gol tapi hasilnya imbang apalagi kalah.

“Paling penting bagi saya adalah konsisten di setiap pertandingan. Dengan begitu kemenangan bisa selau diraih,” jelasnya.

Hal senada diungkapkan gelandang Borneo FC Guy Junior. Dia melihat permainan timnya berkembang dari sebelumnya.

“Permainan kami jauh lebih baik. Kemenangan ini sangat pantas dan kami persembahkan untuk semua suporter yang datang ke stadion,” tandanya. (eri/nat)

KAWAL KETAT: Pemain Persipura Jayapura, Arthur Cunha saat mengawal ketat pemain Borneo FC, Terens Puhiri dalam lanjutan Shopee Liga 1 di Stadion Segiri Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (7/3). ( foto: MO Persipura For Cepos)

JAYAPURA – Tim Persipura Jayapura gagal melanjutkan tren positif mereka usai menelan kekalahan 2-0 dari tuan rumah Borneo FC pada lanjutan Shopee Liga 1 pekan kedua di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (7/3). 

Dalam pertandingan tersebut, Persipura harus bermain 10 pemain sejak menit 9′. Stoper asing Persipura, Arthur Cunha harus lebih awal menyelesaikan pertandingan usai mendapat kartu merah langsung dari wasit Thoriq Alqatiri saat melanggar Terens Puhiri. 

Keluarnya mantan pemain Arema FC itu membuat permainan Persipura dibawah tekanan tim lawan. Bermain dengan sepuluh pemain amat berat bagi Persipura mengimbangi permainan Borneo FC. Namun gol tuan rumah baru tercipta menit ke-44′ yang dikreasikan Javlon Guseynov memanfaatkan umpan Francisco Torres. 

Keunggulan satu gol atas Mutiara Hitam bertahan hingga jeda laga.

Di babak kedua permainan Borneo FC tak banyak berubah. Meski sudah unggul, tim berjuluk Pesut Etam ini tak mengendorkan serangan. Torres berhasil menggandakan gol Borneo FC melalui eksekusi penalti menit ke-68.

Pelatih kepala Persipura Jayapura, Jacksen F. Tiago mengaku, bermain dengan 10 pemain di kandang lawan sangat berpengaruh terhadap permainan timnya. 

“Kartu merah yang terlalu cepat. Itu sangat memengaruhi rencana kita dalam bekerja dalam 81 menit bekerja dengan 10 orang. Tapi saya tetap memberikan apresiasi kepada pemain saya yang berusaha sampai menit terakhir. Kita pasti kecewa karena kalah, tapi saya berikan apresiasi kepada tim yang berjuang dari awal sampai akhir yang mencari kesempatan untuk membalas keadaan,” ungkap Jacksen kepada awak media usai pertandingan. 

Baca Juga :  SK PTDH 56 ASN Terlibat Korupsi Diterima BKN

Menurut pelatih asal Brasil itu, meski hanya bermain 10 orang sejak menit awal tidak membuat pemainnya menurunkan tensi permainan. Terbukti, anak-anak Mutiara Hitam memiliki dia peluang emas melalui Todd Rivaldo Ferre dan Ferinando Pahabol. 

“Andaikan itu masuk meski kita 10 orang pasti keadaan di lapangan akan berbeda. Tapi kehendak Tuhan seperti ini, kita harus menerima. Tapi dengan dua peluang itu, penampilan pemain sudah sangat luar biasa, ” ujarnya. 

“Seandainya kondisi seperti 11 lawan 11, saya rasa kita bisa lebih baik lagi. Memang keadaan di lapangan berbeda sekali. Pergantian pun saya harus berputar otak untuk membuat tim kita bisa memberikan tekanan kepada lawan. Sehingga kalau mau bicara aspek taktik pemain jelas semua berubah sejak kena kartu merah,” sambungnya. 

Terkait kepemimpinan wasit Thoriq Alqatiri yang telah memberikan kartu merah bagi pemainnya dan menghadiahi tuan rumah pinalti, Jacksen menilai bahwa wasit telah bekerja dengan baik sepanjang 90 menit. 

Baca Juga :  Air Mata dan Tagis Befa Yigibalom Untuk Lanny Jaya

“Thoriq adalah wasit terbaik di negara ini, wasit yang beberapa kali mendapat mandat di AFC sehingga melihat track record beliau. Saya lebih baik menghargai beliau, saya tidak mau protes,” tuturnya.

Sementara itu, gelandang bertahan Persipura, Muhammad Tahir tetap bersyukur dengan hasil tersebut. Menurutnya, kekalahan ini menjadi motivasi mereka untuk menatap laga berikutnya. 

“Kami bersyukur atas hasil yang kami dapat dan kedepannya kami akan bekerja keras lagi,” jelasnya. 

Secara terpisah, Pelatih Borneo FC Edson Tavares begitu sumringah keberhasilan timnya meraih kemenangan. Dia menilai ada progres positif di laga tersebut. 

“Ini pertandingan yang luar biasa bagi kami. Sebenarnya banyak peluang yang tercipta tapi hanya dua gol yang dihasilkan,” ucap Tavares.

Walau hanya dua gol, Tavares tak mempersoalkan. Menurutnya kemenangan jauh lebih utama ketimbang menyetak banyak gol tapi hasilnya imbang apalagi kalah.

“Paling penting bagi saya adalah konsisten di setiap pertandingan. Dengan begitu kemenangan bisa selau diraih,” jelasnya.

Hal senada diungkapkan gelandang Borneo FC Guy Junior. Dia melihat permainan timnya berkembang dari sebelumnya.

“Permainan kami jauh lebih baik. Kemenangan ini sangat pantas dan kami persembahkan untuk semua suporter yang datang ke stadion,” tandanya. (eri/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya