Sunday, April 28, 2024
29.7 C
Jayapura

Rencana Anies Baswedan ke Papua Mendapat Penolakan

Mathius Awoitauw: Akan Hadiri Perayaan Natal, Kemungkinan Akan Deklarasi Capres di Papua

JAYAPURA-Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang digadang-gadang menjadi calon Presiden RI akan berkunjung ke Papua mulai hari ini (8-9 Desember) di Papua khususnya Kota dan Kabupaten Jayapura.

Kunjungan Anies ke Papua, tak sendirian, dimana mantan rektor Paramadina itu akan ditemani oleh Ketua Umum NasDem Surya Paloh dan seluruh ketua DPW NasDem se-Indonesia.

Ketua DPW Nasdem Papua, Mathius Awoitauw mengatakan, Anies Baswedan  diagendakan melakukan kunjungan  politiknya di Papua selama dua hari mulai 8-9 Desember 2022. Mathius juga mengatakan, dalam kunjungannya itu Anies bakal menghadiri Perayaan Natal bersama Nasional Partai NasDem di Provinsi Papua pada Kamis, 8 Desember 2022.”Kunjungan pak Anies Baswedan ke Papua itu salah satu agendanya adalah menghadiri perayaan Natal NasDem Papua,” kata Mathius Awoitauw, Rabu (6/12).

Pada momen kunjungan itu, Anis Baswedan bakal menyampaikan sambutan spesial dalam momen perayaan Natal partai nasdem tersebut bersama masyarakat Papua.

“Jadi, nanti pak Anies Baswedan akan memberi sambutan spesial untuk kita semua. Nah, dari situlah kita akan melihat sosok Anies Baswedan yang begitu sederhana dan bisa hadir di mana saja. Serta, bisa diterima oleh seluruh lapisan masyarakat” imbuhnya.

Selain Anis Baswedan, ketua umum Partai Nasdem, Surya Paloh juga akan datang ke Papua dalam rangka kegiatan Natal bersama masyarakat Papua tersebut. Termasuk  seluruh Ketua DPW seluruh Indonesia dan DPD-DPD yang ada di Provinsi Papua. Bertepatan dengan momen itu juga, kemungkinan besar akan dilakukan deklarasi Pencapresan Anis Baswedan di Papua.

“Agendanya, penjemputan di Bandara Sentani, perayaan Natal di Auditorium Uncen dan temu kaum muda millenial di SGP Kotaraja,” imbuhnya.

Karena itu, pihaknya mengundang  seluruh tokoh masyarakat, tokoh adat, paguyuban, tokoh agama dan seluruh komunitas di Papua, untuk merayakan Natal bersama DPW Nasdem Papua yang juga dihadiri oleh Surya Paloh dan Anis Baswedan.

Lebih lanjut dia mengatakan, agenda lain yang akan dilakukan di Papua, yakni turut menghadiri  peresmian gedung Kantor DPW NasDem Papua di Sentani, melakukan tatap muka bersama tokoh adat, tokoh agama, Paguyuban dan tokoh perempuan dan akan mengunjungi Pasar Mama-mama Papua.

“Nanti selain kader partai, akan ada banyak relawan  Anies Baswedan hadir. Tentunya bersama para kader ikut berbaur dalam setiap kegiatan,” jelasnya.

Baca Juga :  Pembentukan Kodam Baru di Tiga Provinsi DOB Dikaji

Sementara itu rencana kunjungan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke Papua (Kota dan Kabupaten Jayapura) pada 8-9 Desember bakal mendapat sedikit halangan dari sejumlah elemen adat yang mengatasnamakan Masyarakat Adat Tabi-Saireri.

Penolakan kunjungan Anies Baswedan Ke Papua dalam karena dinilai akan membawa permainan politik identitas ke Papua.

Adapun pernyataan sikap dari Masyarakat Adat Tabi-Saireri ini adalah masyarakat Tabi-Saireiri mendesak agar Anies Baswedan membatalkan rencananya ke Papua karena dapat membuat gaduh.

“Kami masyarakat Tabi Sarieri cinta damai dan menolak adanya permainan politik identitas yang dapat memicu konflik seperti di Jakarta. Kami masyarakat Tabi Saireri menolak dimanfaatkan sebagai komoditi,” tegas Masyarakat Adat Tabi-Saireri, Saat jumpa pers dengan wartawan di Kotaraja, Rabu, (7/12).

Tokoh Pemuda Adat Saireri yang juga sebagai Kepala Polisi Adat LMA Papua Maikel Sineri dasar penolakan mereka atas kunjungan Anies Baswedan, karena melihat track record politik dari Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut yang selalu memainkan politik identitas untuk memenangkan konstestasi pemilu. Sehingga melihat hal itu merekapun menilai bahwa kunjungan Anies Baswedan ke Papua salah satunya bagian dari politik praktis.

“Landasan dari pada ponolakan ini karena Papua, tanah damai. Kami tahu track record dari Anies Baswedan, sehingga kami minta agar politik yang ia mainkan di Jakarta tidak boleh terjadi di Papua,” tegasnya.

“Jangan bikin kegaduhan di Tanah Papua karena di Papua hidup saling bergandengan tangan antar suku, agama maupun ras sangat terjalin baik,” ungkapnya.

Sementara, Paul Ohee selaku Tokoh Pemuda Adat Tabi menyampaikan masyarakat yang ada di Papua tidak menginginkan politik identtias terjadi karena akan merusak tatanan kebangsaan.

“Politik identitas itu tidak mencerminkan toleransi yang kita jaga selama ini, Tanah Papua selalu damai, kita tidak ingin ada pihak yang merusak keberagaman yang ada di Papua,”ungkap Paul.

Yeri Hamadi selaku Tokoh Pemuda Adat Tabi  juga dengan tegas mengatakan tidak ada permainan politik praktis di Papua, karena kebersamaan yang telah dijaga selama ini telah membawa Papua damai hingga saat ini.  “Jangan ada yang ingin menghancurkan keberagaman di Tanah Papua, apalagi poltiik identitas karena Papua tanah Damai,” tegas Yeri.

Ia pun mengharapkan agar kunjungan Anies Baswedan di Papua tidak untuk menjadikan Papua sebagai ladang untuk permainan poltik praktisnya. “Kami harap agar masyarakat di Papua selalu menjaga kebersamaan yang telah kita jalani selama ini, karena tanah Papua ini tanah Damai,” harap Yeri.

Baca Juga :  Partai Demokrat Papua Peduli Tenaga Medis

Sekretaris Gereja Kemah Injil Masehi Indonesia di Provinsi Papua Pdt Dr. Yones Wenda menyampaikan apresiasi atas pernyataan sikap dari masyarakat Adat Tabi-Saireri.

“Kami sebagai tokoh Agama Papua sangat senang dan menukung penolakan dari Masyarakat Adat Tabi-Saireri atas kunjungan Anies Baswedan di Papua. Karena yang berhak di Tanah Papua ini hanya tokoh pemuda Tabi-Saireri,” tandasnya

Sementara itu Kapolsek Abepura AKP Soeparmanto, S. H, menyampaikan pihaknya sudah siap untuk mengamankan kunjungan Anies Baswedan di Kota Jayapura, pihaknya sudah melakukan kordinasi dengan pihak Polresta Kota. “Sudah pasti siap untuk keamanan, apalgi ada kunjungan seperti itu, dan dipastikan pengamanan untuk kunjungan Anies Baswedan sudah siap,” tutur Kapolsek, rabu, (7/12). Dikatakan hal utama yang dilakukan pengamanan, dititik titk rawan, serta lokasi kunker. Adapun ditempat lain pihak keamanan akan pantau untuk mengurai kemacetan. “Infonya Anies Baswedan akan kunjung ke Perumahan Redisen Kotaraja di rumah ketua Himpunan Islam, dan kami sudah kordinasi kesana untuk membuka portal,” ujar Soeparmanto. Sementara terkait rencana natal bersama di Uncen pihaknya belum mengetahui pasti, namun iapun memastikan akan tetap dilakukan penjagaan ketat. Apabila Anis Baswedan mengikuti ibadah natal tersebut.  “Kami belum dapat info terkait Anies Baswedan, ikut Ibadah Natal di Uncen, tetapi apabila memang ada, tentunya akan dilakukan pengamanan,” imbuh Soeparmanto. Terlepas dari pada itu Soeparmanto mengatakan bahwa sat ini pihaknya selalu mengadakan patroli keliling di wilayah Abepura. Hal ini bertujuan untuk memastikan situasi kamtibmas jelang natal dan tahun baru aman. “Kami akan selalu gelar patroli setiap malam, guna memastikan situasi kamtibmas aman,” ujarnya. Soeparmanto mengharapkan jelang natal dan tahun baru ini masyarakat saling jaga situasi kamtibmas. Sehingga suasana natal tahun ini mendapatkan sukacita.(rel/roy/wen)

KUNKER ANIES KE PAPUA 8-9 Desember  -Menghadiri Perayaan Natal NasDem Papua di Auditorium Uncen – Meresmikan Kantor DPW Partai NasDem Papua di Sentani – Bertemu seluruh tokoh masyarakat, tokoh adat, paguyuban, tokoh agama, tokoh perempuan, tokoh pemuda dan seluruh komunitas di Papua – Berkunjung ke Pasar Mama-mama Papua – Bertemu Kaum Muda Mileniel Rombongan: Ketum DPP Partai NasDem Surya Paloh Seluruh  Ketua DPW se-Indonesia

Mathius Awoitauw: Akan Hadiri Perayaan Natal, Kemungkinan Akan Deklarasi Capres di Papua

JAYAPURA-Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang digadang-gadang menjadi calon Presiden RI akan berkunjung ke Papua mulai hari ini (8-9 Desember) di Papua khususnya Kota dan Kabupaten Jayapura.

Kunjungan Anies ke Papua, tak sendirian, dimana mantan rektor Paramadina itu akan ditemani oleh Ketua Umum NasDem Surya Paloh dan seluruh ketua DPW NasDem se-Indonesia.

Ketua DPW Nasdem Papua, Mathius Awoitauw mengatakan, Anies Baswedan  diagendakan melakukan kunjungan  politiknya di Papua selama dua hari mulai 8-9 Desember 2022. Mathius juga mengatakan, dalam kunjungannya itu Anies bakal menghadiri Perayaan Natal bersama Nasional Partai NasDem di Provinsi Papua pada Kamis, 8 Desember 2022.”Kunjungan pak Anies Baswedan ke Papua itu salah satu agendanya adalah menghadiri perayaan Natal NasDem Papua,” kata Mathius Awoitauw, Rabu (6/12).

Pada momen kunjungan itu, Anis Baswedan bakal menyampaikan sambutan spesial dalam momen perayaan Natal partai nasdem tersebut bersama masyarakat Papua.

“Jadi, nanti pak Anies Baswedan akan memberi sambutan spesial untuk kita semua. Nah, dari situlah kita akan melihat sosok Anies Baswedan yang begitu sederhana dan bisa hadir di mana saja. Serta, bisa diterima oleh seluruh lapisan masyarakat” imbuhnya.

Selain Anis Baswedan, ketua umum Partai Nasdem, Surya Paloh juga akan datang ke Papua dalam rangka kegiatan Natal bersama masyarakat Papua tersebut. Termasuk  seluruh Ketua DPW seluruh Indonesia dan DPD-DPD yang ada di Provinsi Papua. Bertepatan dengan momen itu juga, kemungkinan besar akan dilakukan deklarasi Pencapresan Anis Baswedan di Papua.

“Agendanya, penjemputan di Bandara Sentani, perayaan Natal di Auditorium Uncen dan temu kaum muda millenial di SGP Kotaraja,” imbuhnya.

Karena itu, pihaknya mengundang  seluruh tokoh masyarakat, tokoh adat, paguyuban, tokoh agama dan seluruh komunitas di Papua, untuk merayakan Natal bersama DPW Nasdem Papua yang juga dihadiri oleh Surya Paloh dan Anis Baswedan.

Lebih lanjut dia mengatakan, agenda lain yang akan dilakukan di Papua, yakni turut menghadiri  peresmian gedung Kantor DPW NasDem Papua di Sentani, melakukan tatap muka bersama tokoh adat, tokoh agama, Paguyuban dan tokoh perempuan dan akan mengunjungi Pasar Mama-mama Papua.

“Nanti selain kader partai, akan ada banyak relawan  Anies Baswedan hadir. Tentunya bersama para kader ikut berbaur dalam setiap kegiatan,” jelasnya.

Baca Juga :  Pasar Sentral Hamadi Akhirnya Dibuka

Sementara itu rencana kunjungan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke Papua (Kota dan Kabupaten Jayapura) pada 8-9 Desember bakal mendapat sedikit halangan dari sejumlah elemen adat yang mengatasnamakan Masyarakat Adat Tabi-Saireri.

Penolakan kunjungan Anies Baswedan Ke Papua dalam karena dinilai akan membawa permainan politik identitas ke Papua.

Adapun pernyataan sikap dari Masyarakat Adat Tabi-Saireri ini adalah masyarakat Tabi-Saireiri mendesak agar Anies Baswedan membatalkan rencananya ke Papua karena dapat membuat gaduh.

“Kami masyarakat Tabi Sarieri cinta damai dan menolak adanya permainan politik identitas yang dapat memicu konflik seperti di Jakarta. Kami masyarakat Tabi Saireri menolak dimanfaatkan sebagai komoditi,” tegas Masyarakat Adat Tabi-Saireri, Saat jumpa pers dengan wartawan di Kotaraja, Rabu, (7/12).

Tokoh Pemuda Adat Saireri yang juga sebagai Kepala Polisi Adat LMA Papua Maikel Sineri dasar penolakan mereka atas kunjungan Anies Baswedan, karena melihat track record politik dari Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut yang selalu memainkan politik identitas untuk memenangkan konstestasi pemilu. Sehingga melihat hal itu merekapun menilai bahwa kunjungan Anies Baswedan ke Papua salah satunya bagian dari politik praktis.

“Landasan dari pada ponolakan ini karena Papua, tanah damai. Kami tahu track record dari Anies Baswedan, sehingga kami minta agar politik yang ia mainkan di Jakarta tidak boleh terjadi di Papua,” tegasnya.

“Jangan bikin kegaduhan di Tanah Papua karena di Papua hidup saling bergandengan tangan antar suku, agama maupun ras sangat terjalin baik,” ungkapnya.

Sementara, Paul Ohee selaku Tokoh Pemuda Adat Tabi menyampaikan masyarakat yang ada di Papua tidak menginginkan politik identtias terjadi karena akan merusak tatanan kebangsaan.

“Politik identitas itu tidak mencerminkan toleransi yang kita jaga selama ini, Tanah Papua selalu damai, kita tidak ingin ada pihak yang merusak keberagaman yang ada di Papua,”ungkap Paul.

Yeri Hamadi selaku Tokoh Pemuda Adat Tabi  juga dengan tegas mengatakan tidak ada permainan politik praktis di Papua, karena kebersamaan yang telah dijaga selama ini telah membawa Papua damai hingga saat ini.  “Jangan ada yang ingin menghancurkan keberagaman di Tanah Papua, apalagi poltiik identitas karena Papua tanah Damai,” tegas Yeri.

Ia pun mengharapkan agar kunjungan Anies Baswedan di Papua tidak untuk menjadikan Papua sebagai ladang untuk permainan poltik praktisnya. “Kami harap agar masyarakat di Papua selalu menjaga kebersamaan yang telah kita jalani selama ini, karena tanah Papua ini tanah Damai,” harap Yeri.

Baca Juga :  Siaga Tempur di Papua Bukan Operasi Militer

Sekretaris Gereja Kemah Injil Masehi Indonesia di Provinsi Papua Pdt Dr. Yones Wenda menyampaikan apresiasi atas pernyataan sikap dari masyarakat Adat Tabi-Saireri.

“Kami sebagai tokoh Agama Papua sangat senang dan menukung penolakan dari Masyarakat Adat Tabi-Saireri atas kunjungan Anies Baswedan di Papua. Karena yang berhak di Tanah Papua ini hanya tokoh pemuda Tabi-Saireri,” tandasnya

Sementara itu Kapolsek Abepura AKP Soeparmanto, S. H, menyampaikan pihaknya sudah siap untuk mengamankan kunjungan Anies Baswedan di Kota Jayapura, pihaknya sudah melakukan kordinasi dengan pihak Polresta Kota. “Sudah pasti siap untuk keamanan, apalgi ada kunjungan seperti itu, dan dipastikan pengamanan untuk kunjungan Anies Baswedan sudah siap,” tutur Kapolsek, rabu, (7/12). Dikatakan hal utama yang dilakukan pengamanan, dititik titk rawan, serta lokasi kunker. Adapun ditempat lain pihak keamanan akan pantau untuk mengurai kemacetan. “Infonya Anies Baswedan akan kunjung ke Perumahan Redisen Kotaraja di rumah ketua Himpunan Islam, dan kami sudah kordinasi kesana untuk membuka portal,” ujar Soeparmanto. Sementara terkait rencana natal bersama di Uncen pihaknya belum mengetahui pasti, namun iapun memastikan akan tetap dilakukan penjagaan ketat. Apabila Anis Baswedan mengikuti ibadah natal tersebut.  “Kami belum dapat info terkait Anies Baswedan, ikut Ibadah Natal di Uncen, tetapi apabila memang ada, tentunya akan dilakukan pengamanan,” imbuh Soeparmanto. Terlepas dari pada itu Soeparmanto mengatakan bahwa sat ini pihaknya selalu mengadakan patroli keliling di wilayah Abepura. Hal ini bertujuan untuk memastikan situasi kamtibmas jelang natal dan tahun baru aman. “Kami akan selalu gelar patroli setiap malam, guna memastikan situasi kamtibmas aman,” ujarnya. Soeparmanto mengharapkan jelang natal dan tahun baru ini masyarakat saling jaga situasi kamtibmas. Sehingga suasana natal tahun ini mendapatkan sukacita.(rel/roy/wen)

KUNKER ANIES KE PAPUA 8-9 Desember  -Menghadiri Perayaan Natal NasDem Papua di Auditorium Uncen – Meresmikan Kantor DPW Partai NasDem Papua di Sentani – Bertemu seluruh tokoh masyarakat, tokoh adat, paguyuban, tokoh agama, tokoh perempuan, tokoh pemuda dan seluruh komunitas di Papua – Berkunjung ke Pasar Mama-mama Papua – Bertemu Kaum Muda Mileniel Rombongan: Ketum DPP Partai NasDem Surya Paloh Seluruh  Ketua DPW se-Indonesia

Berita Terbaru

Artikel Lainnya