Akui Miliki Keinginan Kuat Buka Fakultas Kedokteran
MERAUKE– Rektor Universitas Negeri Musamus (Unmus) Merauke Dr.Drs. Beatus Tambaip, MA, mengungkapkan bahwa pihaknya memiliki keinginan yang kuat untuk menghadirkan Fakultas Kedokteran di Unmus Merauke.
‘’Sebenarnya,keinginan untuk menghadirkan Fakultas kedokteran di Unmus sangat kuat. Apalagi, kita sekarang berada di DOB Provinsi Papua Selatan,’’ kata Beatus Tambaip, menjawab pernyataan Cenderawasih Pos di Merauke Senin (7/8).
Meksi keinginan untuk menghadirkan fakultas kedokteran tersebut sangat kuat, namun untuk saat ini lanjut dia, yang pihaknya sementara kejar adalah akreditasi terhadap 27 program studi dari 6 fakultas yang ada di Unmus sekarang ini.
‘’Tahun 2023 ini yang kami kejar adalah bagaimana 27 program studi yang ada di Unmus saat ini seluruhnya bisa terakreditasi, sehingga untuk tahun ini kita masih fokus pada akreditasi,’’ terangnya.
Sementara untuk fakultas kedokteran tersebut, lanjut dia 2024 baru pihaknya fokus untuk memperjuangkan. Namun untuk menjadi sebuah fakultas, terang dia, maka yang harus disiapkan adalah sarana prasarananya, termasuk sumber daya manusianya dalam hal ini tenaga dosen yang akan mengajar nantinya.
Karena itu, menurut Beatus Tambaip, kemungkinan yang pihaknya kejar adalah program studi (Prodi) kedokteran. Apalagi saat ini, Kementrian Pendidikan dan Ristek masih moritorium untuk pendirian fakultas-fakultas termasuk fakultas kedokteran.
‘’Tapi kami bisa menggunakan wilayah 3T untuk percepatan. Dari kementrian itu tidak ada masalah tinggal nanti kami bicara dengan kementrian kesehatan supaya kami Musamus diberi penugasan. Agar Musamus diberi penugasan. Dan kalau penugasan itu, kami bisa join dengan universitas mana,’’ terangnya.
Ditambahkan, membentuk fakultas kedokteran, tidak sama dengan fakultas lainnya. Tapi, betul-betul yang berkualitas. Karena keluarannya akan menangani masalah manusia. ‘’Jadi tidak asal kita mendirikan fakultas kedokteran. Tapi, keluarnya nanti betul-betul memiliki kualitas. Karena yang dilayani manusia, soal hidup mati orang,’’ tandasnya.(ulo/wen)