Saturday, April 20, 2024
31.7 C
Jayapura

Pemkab Mamteng Salurkan 60 Ton Beras untuk Masyarakat

SERAHKAN SEMBAKO: Bupati Ricky Ham Pagawak, SH,MSi menyerahkan sembako kepada kepala kampung di Kobakma, Selasa (7/4) kemarin. ( FOTO: Humas Pemkab Mamteng for Cepos)

KOBAKMA-Pemerintah Daerah Kabupaten Mamberamo Tengah (Mamteng( telah resmi menuntup dua utama pintu masuk ke kabupaten itu sejak 30 Maret hingga 31 April mendatang.

Langkah itu diambil untuk mencegah penyebaran VIRUS Corona atau Covid-19  yang sudah masuk ke Provinsi Papua. Penutupan akses keluar masuk ke Kabupaten Mamberamo Tengah, diikuti dengan pemberian Sembako sebanyak 60 ton beras, 2.000 karton mie instan dan 300 karton minyak goreng kepada masyarakat di lima distrik masing-masing Kobakma, Eragayam, Kelila, Ilugwa dan Megambilis.

Penyaluran Sembako untuk masyarakat 15 kampung di Distrik Kobakma, ibu kota Kabupaten Mamberamo Tengah diserahkan secara simbolis oleh Bupati Ricky Ham Pagawak, SH., M.Si kepala para kepala kampung, di Kobakma, Selasa, (7/4) kemarin.

Bupati Ricky Ham Pagawak (RHP) mengatakan, dengan menutup akses keluar masuk Kabupaten Mamberamo Tengah, maka pemerintah daerah mempunyai tanggung jawab untuk memberikan bahan makan kepada masyarakat yang ada di lima distrik. Tidak bisa hanya menutup akses keluar masuk, tanpa memberikan makan rakyat sebagai imbas dari penutupan pintu masuk.

“Hari ini, secara resmi kami pemerintah bersama TNI-POLRI dan DPRD membagikan bahan makanan berupa beras, mie instan, dan minyak goreng untuk masyarakat lima Distrik di Kabupaten Mamberamo Tengah, dimulai dari Distrik Kobakma yang terdiri dari 15 kampung,” ujarnya.

Baca Juga :  Pemprov Diminta Percepat Administrasi Mobil Tarikan

“Beberapa hari sebelumnya bantuan makanan yang sama telah di salurkan untuk masyarakat empat kampung di Distrik Megambilis,” ucapnya.

Distrik Megambilis sendiri merupakan distrik yang berbatasan dengan Kabupaten Mamberamo Raya. Untuk sampai ke distrik ini hanya menggunakan pesawat kecil.

Menurut Bupati RHP, setelah pembagian bantuan bahan makanan di Distrik Kobakma, maka besoknya akan dilanjutkan di Distrik Eragayam dan Ilugwa. “Bahan makanan untuk masyarakat Distrik Kelila, akan diberikan pada Kamis, 9 April 2020,” katanya.

Bupati mengingatkan masyarakat untuk tidak lagi ke keluar Kabupaten Mamberamo Tengah untuk kepentingan apapun. Kecuali untuk pembangunan infrastruktur dan bahan makanan. Sebab pemerintah sudah menyediakan makanan yang cukup.

”Untuk pedagang hanya diperbolehkan mengambil bahan Sembako seminggu sekali, dan tidak diperkenankan menaikkan harga. Jika ditemukan yang sengaja menaikkan harga, maka kios maupun toko yang bersangkutan akan langsung ditutup,” tegasnya.

Dia menegaskan, bantuan bahan makanan itu akan terus diberikan kepada masyarakat di lima distrik hingga penutupan akses ini berakhir pada 31 April mendatang.

Baca Juga : 

Bupati menuturkan, informasi terbaru menyebutkan beberapa kabupaten tetangga sudah ada yang masuk dalam ODP (Orang Dalam Pengawasan). Untuk itu, dirinya bersama wakil bupati akan menjaga agar masyarakat Mamberamo Tengah terhindar dari virus Corona.

“Rakyat kami sudah sedikit, kami tidak mau rakyat terpapar virus ini. Apalagi budaya masyarakat bebas, dan hidup hari-hari yang sangat terbuka, jadi bisa saja virus ini masuk. Untuk itu, mau tidak mau, suka tidak suka, kami memberlakukan penutupan akses jalan masuk dan karantina masyarakat,” imbuhnya.

Sementara Perwakilan 15 kepala kampung di Distrik Kobakma, Salmon Elabi, menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah yang sudah memberikan bahan makanan untuk rakyat yang ada di 15 kampung selama karantina ini berlangsung.

Salmon yang juga Kepala Kampung Kobakma mengatakan, bahan makanan ini akan diatur dengan baik agar semua kepala keluarga yang ada di masing-masing kampung bisa mendapatkannya.

Menurutnya, masyarakat akan mendengar apa yang sudah disampaikan pemerintah tentang bahaya virus Corona, agar terhindar dari penyebaran virus ini.(Humas/reis/nat)

SERAHKAN SEMBAKO: Bupati Ricky Ham Pagawak, SH,MSi menyerahkan sembako kepada kepala kampung di Kobakma, Selasa (7/4) kemarin. ( FOTO: Humas Pemkab Mamteng for Cepos)

KOBAKMA-Pemerintah Daerah Kabupaten Mamberamo Tengah (Mamteng( telah resmi menuntup dua utama pintu masuk ke kabupaten itu sejak 30 Maret hingga 31 April mendatang.

Langkah itu diambil untuk mencegah penyebaran VIRUS Corona atau Covid-19  yang sudah masuk ke Provinsi Papua. Penutupan akses keluar masuk ke Kabupaten Mamberamo Tengah, diikuti dengan pemberian Sembako sebanyak 60 ton beras, 2.000 karton mie instan dan 300 karton minyak goreng kepada masyarakat di lima distrik masing-masing Kobakma, Eragayam, Kelila, Ilugwa dan Megambilis.

Penyaluran Sembako untuk masyarakat 15 kampung di Distrik Kobakma, ibu kota Kabupaten Mamberamo Tengah diserahkan secara simbolis oleh Bupati Ricky Ham Pagawak, SH., M.Si kepala para kepala kampung, di Kobakma, Selasa, (7/4) kemarin.

Bupati Ricky Ham Pagawak (RHP) mengatakan, dengan menutup akses keluar masuk Kabupaten Mamberamo Tengah, maka pemerintah daerah mempunyai tanggung jawab untuk memberikan bahan makan kepada masyarakat yang ada di lima distrik. Tidak bisa hanya menutup akses keluar masuk, tanpa memberikan makan rakyat sebagai imbas dari penutupan pintu masuk.

“Hari ini, secara resmi kami pemerintah bersama TNI-POLRI dan DPRD membagikan bahan makanan berupa beras, mie instan, dan minyak goreng untuk masyarakat lima Distrik di Kabupaten Mamberamo Tengah, dimulai dari Distrik Kobakma yang terdiri dari 15 kampung,” ujarnya.

Baca Juga :  Peletakan Batu Pembangunan Gereja Bless Kupang Warnai Perayaan HUT GIDI

“Beberapa hari sebelumnya bantuan makanan yang sama telah di salurkan untuk masyarakat empat kampung di Distrik Megambilis,” ucapnya.

Distrik Megambilis sendiri merupakan distrik yang berbatasan dengan Kabupaten Mamberamo Raya. Untuk sampai ke distrik ini hanya menggunakan pesawat kecil.

Menurut Bupati RHP, setelah pembagian bantuan bahan makanan di Distrik Kobakma, maka besoknya akan dilanjutkan di Distrik Eragayam dan Ilugwa. “Bahan makanan untuk masyarakat Distrik Kelila, akan diberikan pada Kamis, 9 April 2020,” katanya.

Bupati mengingatkan masyarakat untuk tidak lagi ke keluar Kabupaten Mamberamo Tengah untuk kepentingan apapun. Kecuali untuk pembangunan infrastruktur dan bahan makanan. Sebab pemerintah sudah menyediakan makanan yang cukup.

”Untuk pedagang hanya diperbolehkan mengambil bahan Sembako seminggu sekali, dan tidak diperkenankan menaikkan harga. Jika ditemukan yang sengaja menaikkan harga, maka kios maupun toko yang bersangkutan akan langsung ditutup,” tegasnya.

Dia menegaskan, bantuan bahan makanan itu akan terus diberikan kepada masyarakat di lima distrik hingga penutupan akses ini berakhir pada 31 April mendatang.

Baca Juga :  Pemkot dan Pemkab Jayapura Tetap Gunakan Aplikasi SIPD

Bupati menuturkan, informasi terbaru menyebutkan beberapa kabupaten tetangga sudah ada yang masuk dalam ODP (Orang Dalam Pengawasan). Untuk itu, dirinya bersama wakil bupati akan menjaga agar masyarakat Mamberamo Tengah terhindar dari virus Corona.

“Rakyat kami sudah sedikit, kami tidak mau rakyat terpapar virus ini. Apalagi budaya masyarakat bebas, dan hidup hari-hari yang sangat terbuka, jadi bisa saja virus ini masuk. Untuk itu, mau tidak mau, suka tidak suka, kami memberlakukan penutupan akses jalan masuk dan karantina masyarakat,” imbuhnya.

Sementara Perwakilan 15 kepala kampung di Distrik Kobakma, Salmon Elabi, menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah yang sudah memberikan bahan makanan untuk rakyat yang ada di 15 kampung selama karantina ini berlangsung.

Salmon yang juga Kepala Kampung Kobakma mengatakan, bahan makanan ini akan diatur dengan baik agar semua kepala keluarga yang ada di masing-masing kampung bisa mendapatkannya.

Menurutnya, masyarakat akan mendengar apa yang sudah disampaikan pemerintah tentang bahaya virus Corona, agar terhindar dari penyebaran virus ini.(Humas/reis/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya