JAYAPURA-Banjir setinggi dua meter merendam pemukiman warga di depan SMKN 5 Jayapura, Jalan Pasar Youtefa. Banjir terjadi sejak Kamis (6/1) malam yang diawali dengan hujan deras. Tak lama kemudiam sekira pukul 01:00 WIT dini hari, listrik padam.
Banjir memiliki ceritanya sendiri sendiri. Warga tidak hanya mengevakuasi dirinya agar selamat melainkan juga turut mengevakuasi binatang seperti ayam maupun kucing. Ada juga warga yang nyaris tenggelam di Pasar Youtefa namun berhasil dievakuasi oleh tim gabungan.
Mardi seorang warga kompleks depan SMKN 5 Jalan Pasar Youtefa menyampaikan, ini banjir terparah selama 10 tahun ia tinggal di kompleks SMKN 5 Jayapura. Biasanya kalaupun banjir menurut Mardi, itu sebatas pinggang orang dewasa.
“Luapan air dari mana-mana menyebabkan banjir, ditambah saluran drinase yang tidak berfungsi. Drinase bukannya menampung air melainkan menampung sampah manusia ” terang Mardi.
Dijelaskan Mardi, banjir diakibatkan oleh luapan air dari Kali Acai. Barang-barang jualan miliknya terbawa arus sejak hujan Kamis (6/1) malam yang mengguyur Kota Jayapura secara merata. “Namanya musibah, cuman tidak menyangka saja tiba-tiba air naik hingga tak ada barang yang diselamatkan,” ucap Mardi.
Dalam banjir kali ini, dilaporkan tujuh korban jiwa meninggal dunia akibat longsor. Dengan lokasi longsor pertama terjadi Dok V Atas kelurahan Trikora ada tiga korban jiwa yang tertimbun yakni, John Itlay (23), Gidion Itlay (18) dan Theo Itlay (18).
TKP kedua yaitu di Kompleks Bhayangkara yang memakan korban jiwa sebanyak dua orang yakni Junaedi (68) dan Sudarti (67). Sedangkan korban luka-luka ada dua orang yang merupakan anggota polri yakni Ainul (22) dan Jordan (22).
TKP ketiga di APO Kali terdapat satu korban jiwa yaitu Antonieta (39) dan kritis satu orang yakni Martina (15). TKP keempat di belakang Kantor POM AD XVII Cenderawasih terdapat juga korban jiwa satu orang meninggal dunia karena tertimbun yakni Asniati (35).
Adapun titik banjir di Kota Jayapura di depan Kantor Gubernur Dok II, Depan Kantor Balai Pusat Statistik, Depan Polsek Jayapura Selatan hingga PTC, Depan Dealer Daihatsu Entrop, seputaran SMAN 4 Jayapura, Pasar Youtefa dan Perumahan Organda Padang Bulan. (ade/fia/cr-265/ana/nat)
Ini Banjir Terparah Selama 10 Tahun
JAYAPURA-Banjir setinggi dua meter merendam pemukiman warga di depan SMKN 5 Jayapura, Jalan Pasar Youtefa. Banjir terjadi sejak Kamis (6/1) malam yang diawali dengan hujan deras. Tak lama kemudiam sekira pukul 01:00 WIT dini hari, listrik padam.
Banjir memiliki ceritanya sendiri sendiri. Warga tidak hanya mengevakuasi dirinya agar selamat melainkan juga turut mengevakuasi binatang seperti ayam maupun kucing. Ada juga warga yang nyaris tenggelam di Pasar Youtefa namun berhasil dievakuasi oleh tim gabungan.
Mardi seorang warga kompleks depan SMKN 5 Jalan Pasar Youtefa menyampaikan, ini banjir terparah selama 10 tahun ia tinggal di kompleks SMKN 5 Jayapura. Biasanya kalaupun banjir menurut Mardi, itu sebatas pinggang orang dewasa.
“Luapan air dari mana-mana menyebabkan banjir, ditambah saluran drinase yang tidak berfungsi. Drinase bukannya menampung air melainkan menampung sampah manusia ” terang Mardi.
Dijelaskan Mardi, banjir diakibatkan oleh luapan air dari Kali Acai. Barang-barang jualan miliknya terbawa arus sejak hujan Kamis (6/1) malam yang mengguyur Kota Jayapura secara merata. “Namanya musibah, cuman tidak menyangka saja tiba-tiba air naik hingga tak ada barang yang diselamatkan,” ucap Mardi.
Dalam banjir kali ini, dilaporkan tujuh korban jiwa meninggal dunia akibat longsor. Dengan lokasi longsor pertama terjadi Dok V Atas kelurahan Trikora ada tiga korban jiwa yang tertimbun yakni, John Itlay (23), Gidion Itlay (18) dan Theo Itlay (18).
TKP kedua yaitu di Kompleks Bhayangkara yang memakan korban jiwa sebanyak dua orang yakni Junaedi (68) dan Sudarti (67). Sedangkan korban luka-luka ada dua orang yang merupakan anggota polri yakni Ainul (22) dan Jordan (22).
TKP ketiga di APO Kali terdapat satu korban jiwa yaitu Antonieta (39) dan kritis satu orang yakni Martina (15). TKP keempat di belakang Kantor POM AD XVII Cenderawasih terdapat juga korban jiwa satu orang meninggal dunia karena tertimbun yakni Asniati (35).
Adapun titik banjir di Kota Jayapura di depan Kantor Gubernur Dok II, Depan Kantor Balai Pusat Statistik, Depan Polsek Jayapura Selatan hingga PTC, Depan Dealer Daihatsu Entrop, seputaran SMAN 4 Jayapura, Pasar Youtefa dan Perumahan Organda Padang Bulan. (ade/fia/cr-265/ana/nat)