Sementara itu Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz-2024, Kombes Pol Bayu Suseno, menjelaskan bahwa dalam kejadian itu ada tiga warga sipil yang masih bertstus pelajar. Ketiga warga sipil yang dikejar KKB itu adalah warga asal Toraja yang bernama Rein Kaban Saleda, Maikel Karangan, dan Berti Liling yang ditemukan meninggal.
“Korban meninggal dunia adalah Berti Liling, seorang pelajar berusia 19 tahun yang ditemukan tergeletak di bawah pohon. Jenazahnya telah dievakuasi ke RSUD Dekai untuk tindakan lebih lanjut,” jelas Kombes Bayu.
Karena itu Kombes Bayu menghimbau masyarakat Yahukimo untuk tetap tenang dan mempercayakan penanganan keamanan kepada pihak berwenang demi menjaga situasi kondusif di Kabupaten Yahukimo.
Sementara pihak KKB menyatakan siap bertanggungjawab atas kejadian tersebut. Jubit Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, Sebby Sembom menyampaikan bahwa pelaku pembunuhan bersal dari kelompok Batalyon yang dipimpin oleh Dejang Heluka dan Hommy Heluka.
“Kami bertanggungjawab atas kejadian pembacokan tersebut dan kami menganggap jika korbvan adalah agend intelejend,” singkat Sebby. (kar/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
Sementara itu Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz-2024, Kombes Pol Bayu Suseno, menjelaskan bahwa dalam kejadian itu ada tiga warga sipil yang masih bertstus pelajar. Ketiga warga sipil yang dikejar KKB itu adalah warga asal Toraja yang bernama Rein Kaban Saleda, Maikel Karangan, dan Berti Liling yang ditemukan meninggal.
“Korban meninggal dunia adalah Berti Liling, seorang pelajar berusia 19 tahun yang ditemukan tergeletak di bawah pohon. Jenazahnya telah dievakuasi ke RSUD Dekai untuk tindakan lebih lanjut,” jelas Kombes Bayu.
Karena itu Kombes Bayu menghimbau masyarakat Yahukimo untuk tetap tenang dan mempercayakan penanganan keamanan kepada pihak berwenang demi menjaga situasi kondusif di Kabupaten Yahukimo.
Sementara pihak KKB menyatakan siap bertanggungjawab atas kejadian tersebut. Jubit Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, Sebby Sembom menyampaikan bahwa pelaku pembunuhan bersal dari kelompok Batalyon yang dipimpin oleh Dejang Heluka dan Hommy Heluka.
“Kami bertanggungjawab atas kejadian pembacokan tersebut dan kami menganggap jika korbvan adalah agend intelejend,” singkat Sebby. (kar/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
