JAYAPURA-Penjabat Gubernur Papua, Rames Limbong mengingatkan seluruh OPD untuk tidak mengkamuflase laporan kerja dengan acara seremonial. Yang harus diperhatikan adalah perlu adanya output atau outcome yang dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat.
“Setelah berjalan 4 bulan di Papua, saya melihat laporan kerja kita ini banyak yang dikamuflase secara kertas laporannya baik dan benar, tapi outcome untuk masyarakat nihil,” tegas Ramses buka -bukaan saat hadiri peluncuran program Genting di Bkkbn Papua, Kamis, (5/12).
Terkait hal itu ia meminta kepada seluruh OPD maupun stake holder salah satunya Bkkbn Papua agar mulai sekarang bisa mendorong program kerja secara terstruktur. Misalnya di Bkkbn salah satu masalah utama yang saat ini menjadi konsen pemerintah pusat adalah stunting. Terkait hal itu Bkkbn Papua diharapkan betul-betul mengkaji penyebab utama adanya stunting di Papua.
Sebab berbicara masalah stunting ada banyak hal yang harus dipikirkan, mulai dari sosilaliasi, gizi maupun non gisi, regulasi serta hal lainnya. Harus dirunut secara tertata sehingga ada output yang dihasilkan.
“Misalnya stunting pertama kita harus pahami dulu apa defenisi dari stunting, dari situ kita harus pikirkan apakah tingkat sosialisasi kita kepada masyarakat sudah berjalan baik atau tidak, lalu pikirkan hal lain seperti gizi,” jelasnya.
Tidak hanya itu Bkkbn harus memiliki data yang akurat, baik tingkat provinsi maupun kabupaten kota. Dengan begitu maka secara bertahap masalah stunting bisa diselesaikan.
“Jangan setiap tahunnya kita laporkan secara kumulatif misalnya Papua Induk kita hanya tau angka stunting kita masih diangka 28 persen lebih, tapi tidak tau perkembangan dari tahun ketahunnya seperti apa. Ini juga harus dipikirkan,” tegas Ramses.
Ia juga mengingatkan pemerintah daerah kabupaten/kota agar bersinergi mendorong laju percepatan penurunan angka stunting di Papua maupun DOB. Pasalnya masalah stunting bukan hanya tugas Bkkbn tapi semua pihak termasuk juga stakholter terkait seperti BUMN, BUMD. Harus bersama sama mengintervensi laju pertumbuhan stunting di daerah.