Tuesday, October 7, 2025
24.9 C
Jayapura

Polisi Selidiki Penyebar Hoax Pria Tewas Dikapak

“Setelah dicek oleh anggota di beberapa rumah sakit, termasuk RSUD Abepura, dipastikan tidak ada pasien dengan kondisi sebagaimana disebutkan dalam pesan tersebut,” tegas Kasat Reskrim Polresta Jayapura Kota Kompol I Dewa Gede Ditya, dalam keterangan tertulis. Kompol Dewa mengungkapkan, petugas yang mendatangi rumah sakit juga menanyakan soal video yang beredar dan menampilkan seseorang mengenakan pakaian seperti tenaga medis tengah menangani korban luka.

Namun, pihak rumah sakit membantah bahwa orang dalam video tersebut merupakan tenaga kesehatan di institusi mereka. “Pihak rumah sakit menyampaikan bahwa tidak ada pasien korban begal yang mereka tangani sejak kemarin hingga hari ini. Bahkan petugas rumah sakit yang terlihat dalam video tersebut tidak dikenal oleh pihak rumah sakit,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Kompol Dewa menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada laporan resmi yang diterima pihak kepolisian, baik di SPKT Polresta Jayapura Kota maupun di Polsek jajaran, mengenai adanya kasus pembacokan atau pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

“Tidak ada laporan masyarakat terkait kejadian sebagaimana yang beredar di media sosial. Karena itu kami pastikan informasi tersebut adalah hoaks,” katanya.

Baca Juga :  Persipura Bermarkas di Stadion Lukas Enembe

Kompol Dewa mengingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya, apalagi ikut menyebarkan informasi yang belum terverifikasi kebenarannya.

“Kami harap masyarakat dapat mencerna setiap informasi yang beredar, jangan mudah terprovokasi atas isu-isu yang belum tentu benar. Bijaklah sebelum membagikan pesan atau video di media sosial, supaya tidak menimbulkan kepanikan dan keresahan,” imbaunya.

Ia juga menegaskan, bagi masyarakat yang mengetahui atau mengalami langsung tindak pidana agar segera melapor melalui Call Center Kepolisian 110 atau mendatangi kantor polisi terdekat.

Pihak kepolisian saat ini tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa pihak yang pertama kali menyebarkan video dan pesan hoaks tersebut. “Sedang kami selidiki. Ini meresahkan dan ia harus bertanggungjawab,” tegas Dewa.

Sementara dari patroli rutin Polresta Jayapura Kota bersama tim Resmob berhasil meringkus seorang pria berinisial RW alias Obet (45), pelaku pencurian dengan kekerasan (curas) yang terjadi di kawasan Pantai Hamadi, Distrik Jayapura Selatan, pada Jumat (3/10) siang. Dewa Gede Ditya menjelaskan, pelaku RW diamankan tak lama setelah melakukan aksinya terhadap korban bernama Heriyanto (48) sekitar pukul 12.30 WIT.

Baca Juga :  Wagub Positif, Anggota DPRD Rapid Test Massal

Kompol Dewa menjelaskan peristiwa itu berawal saat korban dalam perjalanan pulang dari Pasar Youtefa Abepura menggunakan mobil pribadi. Dalam perjalanan, korban singgah di Jalan Baru Otonom, Distrik Abepura untuk buang air kecil. Di lokasi tersebut, korban tiba-tiba didatangi oleh dua pria tidak dikenal yang kemudian berpura-pura mengajaknya berbincang.

“Dua pria itu mendekati korban dan berpura-pura sudah mengenal dekat, bahkan sempat menanyakan apakah mobil korban bisa digunakan ke Demta. Namun korban menolak,” terangnya.

Percakapan itu ternyata hanya siasat untuk mengalihkan perhatian korban. Saat korban lengah, salah satu dari pelaku diam-diam mengambil tas pinggang milik korban yang berisi uang tunai dan disimpan di dalam mobil.

Setelah berhasil mengambil tas tersebut, keduanya langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor ke arah Pantai Hamadi.Korban yang baru menyadari kehilangan tasnya langsung melakukan pengejaran. Aksi kejar-kejaran terjadi hingga ke kawasan Jembatan Ring Road, kemudian berlanjut ke arah timbunan karang Pantai Hamadi, yang merupakan area terlarang bagi masyarakat umum.

“Setelah dicek oleh anggota di beberapa rumah sakit, termasuk RSUD Abepura, dipastikan tidak ada pasien dengan kondisi sebagaimana disebutkan dalam pesan tersebut,” tegas Kasat Reskrim Polresta Jayapura Kota Kompol I Dewa Gede Ditya, dalam keterangan tertulis. Kompol Dewa mengungkapkan, petugas yang mendatangi rumah sakit juga menanyakan soal video yang beredar dan menampilkan seseorang mengenakan pakaian seperti tenaga medis tengah menangani korban luka.

Namun, pihak rumah sakit membantah bahwa orang dalam video tersebut merupakan tenaga kesehatan di institusi mereka. “Pihak rumah sakit menyampaikan bahwa tidak ada pasien korban begal yang mereka tangani sejak kemarin hingga hari ini. Bahkan petugas rumah sakit yang terlihat dalam video tersebut tidak dikenal oleh pihak rumah sakit,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Kompol Dewa menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada laporan resmi yang diterima pihak kepolisian, baik di SPKT Polresta Jayapura Kota maupun di Polsek jajaran, mengenai adanya kasus pembacokan atau pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

“Tidak ada laporan masyarakat terkait kejadian sebagaimana yang beredar di media sosial. Karena itu kami pastikan informasi tersebut adalah hoaks,” katanya.

Baca Juga :  Istri Korban Jadi Tersangka

Kompol Dewa mengingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya, apalagi ikut menyebarkan informasi yang belum terverifikasi kebenarannya.

“Kami harap masyarakat dapat mencerna setiap informasi yang beredar, jangan mudah terprovokasi atas isu-isu yang belum tentu benar. Bijaklah sebelum membagikan pesan atau video di media sosial, supaya tidak menimbulkan kepanikan dan keresahan,” imbaunya.

Ia juga menegaskan, bagi masyarakat yang mengetahui atau mengalami langsung tindak pidana agar segera melapor melalui Call Center Kepolisian 110 atau mendatangi kantor polisi terdekat.

Pihak kepolisian saat ini tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa pihak yang pertama kali menyebarkan video dan pesan hoaks tersebut. “Sedang kami selidiki. Ini meresahkan dan ia harus bertanggungjawab,” tegas Dewa.

Sementara dari patroli rutin Polresta Jayapura Kota bersama tim Resmob berhasil meringkus seorang pria berinisial RW alias Obet (45), pelaku pencurian dengan kekerasan (curas) yang terjadi di kawasan Pantai Hamadi, Distrik Jayapura Selatan, pada Jumat (3/10) siang. Dewa Gede Ditya menjelaskan, pelaku RW diamankan tak lama setelah melakukan aksinya terhadap korban bernama Heriyanto (48) sekitar pukul 12.30 WIT.

Baca Juga :  Hari Pertama Sekolah, Orang Tua Antar Anak

Kompol Dewa menjelaskan peristiwa itu berawal saat korban dalam perjalanan pulang dari Pasar Youtefa Abepura menggunakan mobil pribadi. Dalam perjalanan, korban singgah di Jalan Baru Otonom, Distrik Abepura untuk buang air kecil. Di lokasi tersebut, korban tiba-tiba didatangi oleh dua pria tidak dikenal yang kemudian berpura-pura mengajaknya berbincang.

“Dua pria itu mendekati korban dan berpura-pura sudah mengenal dekat, bahkan sempat menanyakan apakah mobil korban bisa digunakan ke Demta. Namun korban menolak,” terangnya.

Percakapan itu ternyata hanya siasat untuk mengalihkan perhatian korban. Saat korban lengah, salah satu dari pelaku diam-diam mengambil tas pinggang milik korban yang berisi uang tunai dan disimpan di dalam mobil.

Setelah berhasil mengambil tas tersebut, keduanya langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor ke arah Pantai Hamadi.Korban yang baru menyadari kehilangan tasnya langsung melakukan pengejaran. Aksi kejar-kejaran terjadi hingga ke kawasan Jembatan Ring Road, kemudian berlanjut ke arah timbunan karang Pantai Hamadi, yang merupakan area terlarang bagi masyarakat umum.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/