Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Bukan Varian Baru

Terkait Kasus Covid yang Menginfeksi Atlet, Ofisial dan Panpel PON 

JAYAPURA-Virus Covid-19 yang menginfeksi 29 orang atlet, ofisial dan panitia pelaksana (Panpel) Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, dipastikan bukan varian baru.

Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Provinsi Papua mengakui bahwa sampai saat ini Papua belum terdeteksi varian baru. Termasuk 29 kasus yang ditemukan pada atlet, offisial dan Panpel PON XX Papua di empat kluster. 

Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule, SpOG(K) mengatakan untuk menentukan bahwa para pasien terpapar Covid-19 terinfeksi varian baru hanya bisa dilakukan dengan pemeriksaan laboratorium.

Provinsi Papua menurut dr. Sumule, sudah bisa melakukan pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi ada tidaknya virus varian baru. “Kita di Papua sudah mampu melakukan pemeriksaan tersebut di Litbangkes yang merupakan cabang dari Kementrian Kesehatan,” jelasnya kepada Cenderawasih Pos, Rabu (6/10). 

Baca Juga :  RS Marthen Indey Sukses Operasi Metode ERACS  Pasien Covid-19

 “Saya bahkan telah dihubungi dari Litbangkes bahwa dari 25 sampel yang diperiksa, tidak ditemukan adanya varian baru melainkan varian delta. Jadi bisa saya sampaikan bahwa sampai dengan hari ini belum ditemukan adanya varian baru di Papua,” sambungnya. 

Diakuinya, pemantauan terus menerus dilakukan, sehingga ketika ada kasus dan gejalanya agak berbeda, biasanya pihak rumah sakit akan mengirim sampelnya langsung ke Litbangkes untuk diperiksa.

“Puji Tuhan hingga hari ini (kemarin)  kita belum mendapatkan varian baru di Provinsi Papua. Adapun varian yang ada di Papua saat ini masih dalam varian delta,” tambahnya.

Mengenai upaya pencegahan yang dilakukan Satgas Covid-19 agar kasus tidak kembali naik, dr. Sumule menyebutkan pengetatan protokol kesehatan tetap akan dilakukan utamanya di venue-venue.

Baca Juga :  KMAN Hasilkan Rekomendasi Penting, salah satunya Akan Bertemu Dua Fraksi DPR RI

Namun dirinya juga mengakui euforia yang berlebihan dari masyarakat menjadi kendala bagi Satgas Covid-19 dalam mengontrol pelaksanaan prokeskhsusnya pada saat pembukaan PON minggu lalu. Oleh sebab itu, kesedaran semua pihak baik itu atlet, ofisial, Panpel dan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan sangat diperlukan. (ana/ulo/nat)

Terkait Kasus Covid yang Menginfeksi Atlet, Ofisial dan Panpel PON 

JAYAPURA-Virus Covid-19 yang menginfeksi 29 orang atlet, ofisial dan panitia pelaksana (Panpel) Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, dipastikan bukan varian baru.

Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Provinsi Papua mengakui bahwa sampai saat ini Papua belum terdeteksi varian baru. Termasuk 29 kasus yang ditemukan pada atlet, offisial dan Panpel PON XX Papua di empat kluster. 

Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule, SpOG(K) mengatakan untuk menentukan bahwa para pasien terpapar Covid-19 terinfeksi varian baru hanya bisa dilakukan dengan pemeriksaan laboratorium.

Provinsi Papua menurut dr. Sumule, sudah bisa melakukan pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi ada tidaknya virus varian baru. “Kita di Papua sudah mampu melakukan pemeriksaan tersebut di Litbangkes yang merupakan cabang dari Kementrian Kesehatan,” jelasnya kepada Cenderawasih Pos, Rabu (6/10). 

Baca Juga :  Skema Pembentukan ASN Untuk Provinsi Baru Disiapkan

 “Saya bahkan telah dihubungi dari Litbangkes bahwa dari 25 sampel yang diperiksa, tidak ditemukan adanya varian baru melainkan varian delta. Jadi bisa saya sampaikan bahwa sampai dengan hari ini belum ditemukan adanya varian baru di Papua,” sambungnya. 

Diakuinya, pemantauan terus menerus dilakukan, sehingga ketika ada kasus dan gejalanya agak berbeda, biasanya pihak rumah sakit akan mengirim sampelnya langsung ke Litbangkes untuk diperiksa.

“Puji Tuhan hingga hari ini (kemarin)  kita belum mendapatkan varian baru di Provinsi Papua. Adapun varian yang ada di Papua saat ini masih dalam varian delta,” tambahnya.

Mengenai upaya pencegahan yang dilakukan Satgas Covid-19 agar kasus tidak kembali naik, dr. Sumule menyebutkan pengetatan protokol kesehatan tetap akan dilakukan utamanya di venue-venue.

Baca Juga :  KMAN Hasilkan Rekomendasi Penting, salah satunya Akan Bertemu Dua Fraksi DPR RI

Namun dirinya juga mengakui euforia yang berlebihan dari masyarakat menjadi kendala bagi Satgas Covid-19 dalam mengontrol pelaksanaan prokeskhsusnya pada saat pembukaan PON minggu lalu. Oleh sebab itu, kesedaran semua pihak baik itu atlet, ofisial, Panpel dan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan sangat diperlukan. (ana/ulo/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya