Saturday, December 7, 2024
28.7 C
Jayapura

Lagi, KKB Berulah, Akses Jalan Trans Sugapa – Titigi Diputus

JAYAPURA – Gangguan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menjelang Pemilu masih dilakukan. Tak hanya melakukan aksi kontak tembak. Para pelaku juga tak segan membakar fasilitas umum seperti sekolah maupun puskesmas.

Yang terbaru adalah KKB disebut merusak akses jalan trans Sugapa – Titigi, Intan Jaya. Akibatnya jalur tersebut hampir terputus dan tak bisa dilewati.

“Laporan dan foto yang kami terima disebutkan bahwa KKB yang dengan sengaja melakukan pengrusakan jalur ini. Entah apa maksudnya tapi ini benar-benar mengganggu,” kata Ws. Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan, S.E.,M.M. dalam keterangannya, Senin (5/2) kemarin.

Ia menduga ini menjadi satu upaya untuk menghentikan jalur pendistribusian sembako maupun bahan – bahan kebutuhan masyarakat lainnya. Pasalnya aksi semacam ini bukan kali pertama tapi sudah pernah sebelumnya. Membakar jembatan sehingga pengiriman sembako menjadi terlambat.

Baca Juga :  Bawaslu PPS Sebut Sejumlah Dugaan Pelanggaran Penuhi Syarat Materil 

“Ini sama seperti membunuh masyarakat perlahan-lahan. Pasalnya harga akan melambung tinggi dan semakin sulit dijangkau. Tindakan yang betul – betul mengganggu,” kata Chandra. Tindakan tersebut disayangkan mengingat pemerintah hingga kini masih memiliki komitmen tinggi untuk membangun Tanah Papua dari berbagai sektor.

Hanya kata Chandra pihaknya belum bisa mengidentifikasi dari kelompok mana namun upaya pengejaran akan tetap dilakukan.

“Itu (pengrusakan jalan) terjadi hari ini Minggu (4/2) dengan memang disengaja dengan cara menggali selebar 1,5 Meter dengan kedalaman sekitar 2 Meter. Tepatnya di jalan Kampung Mbomogo Intan Jaya. Kalau begini pasti tidak bisa dilewati,” tambah Chandra.

“Bukannya membantu masyarakat, justru KKB mempersulit masyarakat. Bukan mendukung pembangunan kesejahteraan masyarakat, namun malah menghambat pembangunan,” tutupnya. (ade/wen)

Baca Juga :  Gubernur: Mahasiswa Tetap Selesaikan Kuliah di Kota Studinya

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA – Gangguan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menjelang Pemilu masih dilakukan. Tak hanya melakukan aksi kontak tembak. Para pelaku juga tak segan membakar fasilitas umum seperti sekolah maupun puskesmas.

Yang terbaru adalah KKB disebut merusak akses jalan trans Sugapa – Titigi, Intan Jaya. Akibatnya jalur tersebut hampir terputus dan tak bisa dilewati.

“Laporan dan foto yang kami terima disebutkan bahwa KKB yang dengan sengaja melakukan pengrusakan jalur ini. Entah apa maksudnya tapi ini benar-benar mengganggu,” kata Ws. Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan, S.E.,M.M. dalam keterangannya, Senin (5/2) kemarin.

Ia menduga ini menjadi satu upaya untuk menghentikan jalur pendistribusian sembako maupun bahan – bahan kebutuhan masyarakat lainnya. Pasalnya aksi semacam ini bukan kali pertama tapi sudah pernah sebelumnya. Membakar jembatan sehingga pengiriman sembako menjadi terlambat.

Baca Juga :  Beoga Berdarah, 8 Warga Sipil Tewas Ditembak

“Ini sama seperti membunuh masyarakat perlahan-lahan. Pasalnya harga akan melambung tinggi dan semakin sulit dijangkau. Tindakan yang betul – betul mengganggu,” kata Chandra. Tindakan tersebut disayangkan mengingat pemerintah hingga kini masih memiliki komitmen tinggi untuk membangun Tanah Papua dari berbagai sektor.

Hanya kata Chandra pihaknya belum bisa mengidentifikasi dari kelompok mana namun upaya pengejaran akan tetap dilakukan.

“Itu (pengrusakan jalan) terjadi hari ini Minggu (4/2) dengan memang disengaja dengan cara menggali selebar 1,5 Meter dengan kedalaman sekitar 2 Meter. Tepatnya di jalan Kampung Mbomogo Intan Jaya. Kalau begini pasti tidak bisa dilewati,” tambah Chandra.

“Bukannya membantu masyarakat, justru KKB mempersulit masyarakat. Bukan mendukung pembangunan kesejahteraan masyarakat, namun malah menghambat pembangunan,” tutupnya. (ade/wen)

Baca Juga :  Persoalan Papua Adalah Persoalan Bangsa

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya