Saturday, April 20, 2024
30.7 C
Jayapura

Diwarnai 2 Kartu Merah, Persipura Kembali Keok

JAYAPURA-Persipura Jayapura kembali melanjutkan tren buruk mereka di kompetisi musim ini. Tim kebanggaan masyarakat Papua itu kembali keok saat bersua dengan Bali United pada pekan ke-11 Liga 1 2021/2022 di Stadion Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta, Jumat (5/11). 

Tim berjuluk Mutiara Hitam itu harus mengakui keunggulan Bali United dengan skor 0-1.

Ricky Fajrin Saputra merupakan pembeda dalam pertandingan ini. Ia mampu membawa timnya meraih tiga poin saat memasukan gol pada penghujung pertandingan (menit 90+7). 

Hasil ini menjadi kekalahan kelima Persipura secara beruntun pada seri kedua. Tim pemilik empat bintang juara itu menutup seri kedua tanpa meraup poin.

Kekalahan ini membuat Persipura kian terpuruk di zona degradasi. Persipura masih menempati peringkat 17 dengan merahian 5 poin dari hasil sekali menang dan dua kali imbang. Sementara Bali United, tambahan tiga poin mendongkrak posisi mereka ke peringkat lima dengan 19 poin.

Kekalahan Persipura juga dilengkapi dengan ‘hadiah’ dua kartu merah yang diterima oleh pemainnya. Irsan Lestaluhu lebih dulu menyudahi pertandingan setelah diganjar kartu kuning kedua pada pada menit 86’, kemudian Todd Ferre juga mendapatkan kartu merah pada menit 90+7.

Baca Juga :  HUT 58, Golkar Keerom Ingin Terus Dicintai Rakyat

Juru taktik Persipura, Jacksen F. Tiago mengatakan bahwa pemainnya mampu mengimbangi permainan dari anak-anak Serdadu Tridatu julukan Bali United. Hanya saja, pelatih asal Brasil itu menyebutkan jika wasit yang memimpin jalannya pertandingan menjadi biang kerok kekalahan timnya.

“Sebuah pertandingan yang kita tahu pasti menguras tenaga. Tapi dari aspek permainan kita mampu menghadapi serangan dari mereka, terutama menghadapi lawan yang mengandalkan postur tubah. Dan kami juga tidak mampu menghadapi lawan kami dalam pertandingan ini yang memakai baju kuning (wasit),” ungkap Jacksen dalam zoom meeting usai pertandingan.

Menurut Jacksen, banyak keputusan yang terbilang sangat merugikan timnya. Termasuk detik-detik proses terjadinya gol lawan.

“Sebenarnya pertandingan sudah selesai (waktu normal), sebelum dia (wasit) kasih corner kick. Kami selalu menghormati keputusan wasit tapi dari babak pertama saya menilai bapak yang baju kuning tadi selalu terlambat dalam mengambil keputusan dan selalu membingungkan kami. Sehingga menghilangkan konsentrasi kami dan lawan berhasil memanfaatkan kemelut,” ujar Jacksen.

Baca Juga :  Kecuali Kota Jayapura, PBM Tatap Muka Dilakukan Bertahap

Jacksen juga mengaku timnya gagal total di putaran kedua. Bahkan apa yang ia targetkan di putaran kedua sangat meleset jauh. Dimana Jacksen sebelum putaran kedua digelar, ia berambisi mengangkat performa timnya untuk menjauhi zona degradasi.

“Putaran kedua kita targetkan bisa dapat 10-15 poin untuk bisa bersaing di papan atas dan kita gagal total. Di putaran ketiga harus bermain lebih baik lagi dari apa yang kita lakukan dan benahi beberapa aspek seperti mental dan paling penting kita siapkan tim yang kompak, tim ini kalau komplit ini sebuah tim yang sangat kompetitif,” pungkas Jacksen.

Senada dengan itu, salah satu pemain Persipura, Wulf Horota juga mengaku bahwa wasit menjadi salah satu faktor kekalahan mereka dalam pertandingan ini.

“Kami dari pemain siap sekali dalam pertandingan, cuma kami sempat kecewa dengan keputusan wasit yang selalu merugikan kami,” tutup Horota. (eri/nat)

JAYAPURA-Persipura Jayapura kembali melanjutkan tren buruk mereka di kompetisi musim ini. Tim kebanggaan masyarakat Papua itu kembali keok saat bersua dengan Bali United pada pekan ke-11 Liga 1 2021/2022 di Stadion Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta, Jumat (5/11). 

Tim berjuluk Mutiara Hitam itu harus mengakui keunggulan Bali United dengan skor 0-1.

Ricky Fajrin Saputra merupakan pembeda dalam pertandingan ini. Ia mampu membawa timnya meraih tiga poin saat memasukan gol pada penghujung pertandingan (menit 90+7). 

Hasil ini menjadi kekalahan kelima Persipura secara beruntun pada seri kedua. Tim pemilik empat bintang juara itu menutup seri kedua tanpa meraup poin.

Kekalahan ini membuat Persipura kian terpuruk di zona degradasi. Persipura masih menempati peringkat 17 dengan merahian 5 poin dari hasil sekali menang dan dua kali imbang. Sementara Bali United, tambahan tiga poin mendongkrak posisi mereka ke peringkat lima dengan 19 poin.

Kekalahan Persipura juga dilengkapi dengan ‘hadiah’ dua kartu merah yang diterima oleh pemainnya. Irsan Lestaluhu lebih dulu menyudahi pertandingan setelah diganjar kartu kuning kedua pada pada menit 86’, kemudian Todd Ferre juga mendapatkan kartu merah pada menit 90+7.

Baca Juga :  Kapolda: Tunjukkan Profesionalisme Kepolisian

Juru taktik Persipura, Jacksen F. Tiago mengatakan bahwa pemainnya mampu mengimbangi permainan dari anak-anak Serdadu Tridatu julukan Bali United. Hanya saja, pelatih asal Brasil itu menyebutkan jika wasit yang memimpin jalannya pertandingan menjadi biang kerok kekalahan timnya.

“Sebuah pertandingan yang kita tahu pasti menguras tenaga. Tapi dari aspek permainan kita mampu menghadapi serangan dari mereka, terutama menghadapi lawan yang mengandalkan postur tubah. Dan kami juga tidak mampu menghadapi lawan kami dalam pertandingan ini yang memakai baju kuning (wasit),” ungkap Jacksen dalam zoom meeting usai pertandingan.

Menurut Jacksen, banyak keputusan yang terbilang sangat merugikan timnya. Termasuk detik-detik proses terjadinya gol lawan.

“Sebenarnya pertandingan sudah selesai (waktu normal), sebelum dia (wasit) kasih corner kick. Kami selalu menghormati keputusan wasit tapi dari babak pertama saya menilai bapak yang baju kuning tadi selalu terlambat dalam mengambil keputusan dan selalu membingungkan kami. Sehingga menghilangkan konsentrasi kami dan lawan berhasil memanfaatkan kemelut,” ujar Jacksen.

Baca Juga :  Tetap Jalankan Protokol Kesehatan saat Pilkada

Jacksen juga mengaku timnya gagal total di putaran kedua. Bahkan apa yang ia targetkan di putaran kedua sangat meleset jauh. Dimana Jacksen sebelum putaran kedua digelar, ia berambisi mengangkat performa timnya untuk menjauhi zona degradasi.

“Putaran kedua kita targetkan bisa dapat 10-15 poin untuk bisa bersaing di papan atas dan kita gagal total. Di putaran ketiga harus bermain lebih baik lagi dari apa yang kita lakukan dan benahi beberapa aspek seperti mental dan paling penting kita siapkan tim yang kompak, tim ini kalau komplit ini sebuah tim yang sangat kompetitif,” pungkas Jacksen.

Senada dengan itu, salah satu pemain Persipura, Wulf Horota juga mengaku bahwa wasit menjadi salah satu faktor kekalahan mereka dalam pertandingan ini.

“Kami dari pemain siap sekali dalam pertandingan, cuma kami sempat kecewa dengan keputusan wasit yang selalu merugikan kami,” tutup Horota. (eri/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya