“Namun kita juga tidak bisa menafikan pertimbangan politik sebagai preferensi gubernur dan wakil gubernur dalam menentukan siapa-siapa pejabat yang akan membantu mereka berdua. Akan ada politisasi birokrasi, tapi kalau bisa cukup 50 persen saja, sisanya diisi oleh ASN birokrat yang berprestasi dan berkinerja baik dan kompetitif,” sambung Yaung.
“Khusus untuk jabatan kursi sekda, akan ada sejumlah nama yang diusulkan oleh gubernur, untuk mengikuti fit and propert test. Namun menurut saya, untuk posisi sekda baru adalah ASN senior,” tutup Yaung.(jim/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
“Namun kita juga tidak bisa menafikan pertimbangan politik sebagai preferensi gubernur dan wakil gubernur dalam menentukan siapa-siapa pejabat yang akan membantu mereka berdua. Akan ada politisasi birokrasi, tapi kalau bisa cukup 50 persen saja, sisanya diisi oleh ASN birokrat yang berprestasi dan berkinerja baik dan kompetitif,” sambung Yaung.
“Khusus untuk jabatan kursi sekda, akan ada sejumlah nama yang diusulkan oleh gubernur, untuk mengikuti fit and propert test. Namun menurut saya, untuk posisi sekda baru adalah ASN senior,” tutup Yaung.(jim/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos