‘’Kami sudah 12 bulan disini bolak balik, dan kalau kami komunikasi dengan masyarakat setempat, mereka menerima dengan baik karena itu kita sudah panen khusus untuk optimalisasilahan 40.000 hektar, itu sudah panen 2 kali dan ini tanam ketiga kali yang dulunya mereka berceritanya produksinya hanya 2 ton per hektar. Sekarang produksi meningkat antara 6-7 ton perhektar dan panennya bisa 3 kali setahun. Tentu ini meningkatkan kesejahteraan masyarakat,’’ katanya.
Menurutnya, semua peralatan diberikan secara gratis kepada petani. Mulai benih gratis, juga pupuk subsidi, kemudian perbaikan saluran tersiar juga gratis.
‘’Mungkin belum paham. Jadi kalau ada suara itu, mungkin belum paham. Karena pemerintah hadir untuk kesejahteraan masyarakat dan mereka sudah rasakan. Karena kami sudah beberapa kali ke sini (Merauke,red). Bahkan saya sendiri sudah 8 kali ke Merauke di tahun 2024 ini saja. Pernah dalam 1 bulan datang 3 kali ke Merauke,’’ tandasnya.
Soal Wanam, Mentan Andi Sulaiman mengatakan bahwa untuk Wanam, Distrik Ilwayab sudah mulai berjalan dan mulai uji coba.
‘’Jalan yang dibangun sudah 20 kilometer dari target lebih 100 kilometer. Kata kuncinya adalah pemerintah hadir untuk kesejahteraan masyarakat Merauke,’’ sambung Andi.
Ditambahkan semua itu dilakukan untuk percepatan swasembada pangan. Dimana Presiden Prabowo Subianto menargetkan secara nasional swasembada 4 tahun.
“Pak Presiden menargetkan paling tidak 4 tahun sudah swasembada,” imbuhnya.
“Karena bukan hanya di Merauke, tapi ada Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, Aceh, Sumatera Barat dan Sulawesi Selatan,’’ tambah mentan.