JAYAPURA – Pasca kontak tembak antara aparat Satgas Damai Cartenz dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nogolait Kabupaten Nduga, ratusan masyarakat yang sebelumnya dievakuasi dari kampung Nogolait ke Kota Kenyam akhirnya memilih untuk kembali ke kampung halamannya di Nogolait, Nduga, Papua Pegunungan.
Mobilisasi masyarakat ini dilakukan Jumat (2/6) setelah masyarakat menyampaikan keinginan mereka untuk kembali ke kampung halaman. Aparat TNI Polri lantas merespon dengan menyiapkan kendaraan untuk mengantar ke masing – masing titik. Ini dipimpin langsung Brigjen Pol. Gatot Hariwibowo, selaku Komandan Pasukan lll Korps Brimob Polri dan melibatkan ratusan aparat TNI-Polri Satgas Damai Cartenz di Wilayah Nduga, Papua Pegunungan.
Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Panelewen, mengatakan kehadiran TNI-Polri hari ini untuk bertemu langsung dengan bapak dan ibu para pengungsi sudah bisa kembali ke rumah masing-masing. “Kehadiran kami ditempat ini bahwa hari ini bapak dan ibu sudah bisa kembali ke rumah masing-masing di kampung Nogolait,” kata AKBP Rio dalam rilis kepolisian, Sabtu (3/6).
Ditempat terpisah Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz Kombes Pol. Donny Charles Go membenarkan bahwa benar adanya pengembalian masyarakat ke kampungnya. “Memang benar aparat TNI -Polri telah mengawal masyarakat untuk kembali ke kampungnya di Nogolait Kab. Nduga,” ucap Kombes Donny. Sementara itu, Pj. Bupati Nduga Namia Gwijangge, menegaskan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tidak boleh datang mengganggu masyarakat di Kab. Nduga.
“Saya harap dan minta dengan tegas hari ini saya mau sampaikan bahwa kelompok OPM atau TPN-OPM kamu tidak boleh datang mengganggu masyarakat disini lagi tidak boleh,” tegas Namia Gwijangge. Selain itu, pihaknya juga berterima kasih kepada aparat TNI-Polri yang berada di wilayah Nduga karena telah membantu masyarakat untuk kembali ke kampung halaman di Nogolait pasca kontak tembak beberapa waktu yang lalu.
“Saya mewakili masyarakat mengucapkan terima kasih kepada bapak Kapolres Nduga dan Jajaran dan seluruh aparat Keamanan TNI-POLRI sehingga situasi keamanan sudah mulai normal kembali dan membantu masyarakat dari proses evakuasi dari Nogolait pada saat Kontak Tembak dan hari ini akan di pulangkan kembali ke rumah mereka masing-masing,” ucapnya. “Kami harap tidak ada lagi pertumpahan darah di daerah ini sudah cukup banyak warga Sipil dan Apkam TNI-Polri yang menjadi korban atas ulah dari TPN-OPM,” tambahnya.
Sebelumnya kontak tembak terjadi antara aparat dan KKB, ratusan masyarakat ketakutan dan dievakuasi dari kampung Nogolait ke Kota Kenyam untuk menghindari jatuhnya korban atas ulah KKB. (ade/wen)
JAYAPURA – Pasca kontak tembak antara aparat Satgas Damai Cartenz dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nogolait Kabupaten Nduga, ratusan masyarakat yang sebelumnya dievakuasi dari kampung Nogolait ke Kota Kenyam akhirnya memilih untuk kembali ke kampung halamannya di Nogolait, Nduga, Papua Pegunungan.
Mobilisasi masyarakat ini dilakukan Jumat (2/6) setelah masyarakat menyampaikan keinginan mereka untuk kembali ke kampung halaman. Aparat TNI Polri lantas merespon dengan menyiapkan kendaraan untuk mengantar ke masing – masing titik. Ini dipimpin langsung Brigjen Pol. Gatot Hariwibowo, selaku Komandan Pasukan lll Korps Brimob Polri dan melibatkan ratusan aparat TNI-Polri Satgas Damai Cartenz di Wilayah Nduga, Papua Pegunungan.
Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Panelewen, mengatakan kehadiran TNI-Polri hari ini untuk bertemu langsung dengan bapak dan ibu para pengungsi sudah bisa kembali ke rumah masing-masing. “Kehadiran kami ditempat ini bahwa hari ini bapak dan ibu sudah bisa kembali ke rumah masing-masing di kampung Nogolait,” kata AKBP Rio dalam rilis kepolisian, Sabtu (3/6).
Ditempat terpisah Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz Kombes Pol. Donny Charles Go membenarkan bahwa benar adanya pengembalian masyarakat ke kampungnya. “Memang benar aparat TNI -Polri telah mengawal masyarakat untuk kembali ke kampungnya di Nogolait Kab. Nduga,” ucap Kombes Donny. Sementara itu, Pj. Bupati Nduga Namia Gwijangge, menegaskan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tidak boleh datang mengganggu masyarakat di Kab. Nduga.
“Saya harap dan minta dengan tegas hari ini saya mau sampaikan bahwa kelompok OPM atau TPN-OPM kamu tidak boleh datang mengganggu masyarakat disini lagi tidak boleh,” tegas Namia Gwijangge. Selain itu, pihaknya juga berterima kasih kepada aparat TNI-Polri yang berada di wilayah Nduga karena telah membantu masyarakat untuk kembali ke kampung halaman di Nogolait pasca kontak tembak beberapa waktu yang lalu.
“Saya mewakili masyarakat mengucapkan terima kasih kepada bapak Kapolres Nduga dan Jajaran dan seluruh aparat Keamanan TNI-POLRI sehingga situasi keamanan sudah mulai normal kembali dan membantu masyarakat dari proses evakuasi dari Nogolait pada saat Kontak Tembak dan hari ini akan di pulangkan kembali ke rumah mereka masing-masing,” ucapnya. “Kami harap tidak ada lagi pertumpahan darah di daerah ini sudah cukup banyak warga Sipil dan Apkam TNI-Polri yang menjadi korban atas ulah dari TPN-OPM,” tambahnya.
Sebelumnya kontak tembak terjadi antara aparat dan KKB, ratusan masyarakat ketakutan dan dievakuasi dari kampung Nogolait ke Kota Kenyam untuk menghindari jatuhnya korban atas ulah KKB. (ade/wen)
