Thursday, December 4, 2025
26.9 C
Jayapura

Hari HAM, Rakyat Diminta Turun ke Jalan

JAYAPURA – Komite Nasional Papua Barat (KNPB) mengajak seluruh masyarakat Papua ikut terlibat dalam aksi damai memperingati Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia pada, Rabu (10/12) mendatang.KNPB mengajak rakyat Papua untuk menuntut Pemerintah Indonesia bertanggung jawab atas pelanggaran HAM yang terjadi terhadap orang Papua selama 64 tahun terakhir ini.

Kepada Cenderawasih Pos, Ketua Umum Badan Pengurus Pusat KNPB Agus Kossay menyatakan Hari HAM Sedunia 10 Desember mendatang merupakan momentum penting untuk seluruh komponen rakyat Papua menyampaikan pendapat secara terbuka di muka umum.

Sebutnya hak untuk menyampaikan pendapat di muka umum itu dilindungi Konvenan Internasional tentang Hak Sipil dan Hak Politik. Untuk itu Kosay mengajak aparat kemanan agar dapat mengawal aksi damai itu nantinya dengan bijaksana.

“Terkait Hari HAM Sedunia pada, 10 Desember 2025 mendatang, kami KNPB akan melakukan aksi demo damai dilakukan di seluruh tanah Papua. Untuk itu kami meminta aparat keamanan untuk melakukan pengamanan aksi, kemudian kalau mau tangkap, tangkap saja, sudah saatnya KNPB kembali kejalan,” kata Kosay, di Kamp Walker, Perumnas lll, Rabu (1/12).

Baca Juga :  Sugapa Berangsur Membaik, Mama-mama Mulai Berjualan

Karena itu, dia mengajak seluruh masyarakat Papua yang merasa dirinya selama ini di tindas, dirugikan oleh negara, baik dari kalangan petani, nelayan maupun pejabat dan aparat sipil untuk dapat bersama-sama menyampaikan seruan kemanusiaan di momen itu.

Lebih jauh ketua KNPB itu menyatakan kondisi rakyat Papua saat ini penuh dengan penderitaan dan penindasan. Hal itu tidak terlepas dari hadirnya kolonialisme, kapitalisme, dan imperialisme di Tanah Papua. Ia menyatakan ada begitu banyak kekerasan yang terjadi belakangan ini di Papua. Berdasarkan data yang dihimpun KNPB diketahui sedikitnya puluhan warga sipil tewas dan luka-luka, lebih dari 25 aktivis dan warga diamankan, serta lebih dari 100.313 orang mengungsi.

Berbagai peristiwa lainnya pun muncul, termasuk kasus pembatasan ruang demonstrasi, pengeboman di Yahukimo dan masih banyak lainnya.

Kosay menyatakan semua kekerasan negara terhadap rakyat Papua menunjukan bahwa tidak ada masa depan rakyat Papua bersama Indonesia. Untuk itu, KNPB Pusat menyampaikan kepada seluruh komponen rakyat Papua dari Sorong sampai Merauke agar ikut memperingati Hari HAM Sedunia, sekaligus menuntut pemerintah Indonesia bertanggung jawab atas Pelanggaran HAM disebutkan diatas selama 64 tahun.

Baca Juga :  Berangkat ke Sekolah dengan Perut Lapar Juga Dilema

“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Papua untuk melakukan aksi agar aksi demonstrasi terbuat dilakukan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai hak asasi manusia dan menghormati hak demokrasi orang lain,” katanya.

KNPB juga mengimbau bahwa setiap orang asli Papua maupun orang non Papua memiliki tanggung moral untuk ikut terlibat secara damai aksi Hari HAM Sedunia, demi kemanusiaan di Papua. Setiap orang ikut terlibat dalam aksi itu memiliki tanggung jawab moral menjaga keamanan dan ketertiban jalannya aksi damai itu.

“Seluruh pengurus dan anggota KNPB wajib menjaga keamanan dan ketertiban jalannya aksi, dengan tidak mengganggu fasilitas umum atau merugikan orang lain. Tidak ada pelemparan atau perusakan lainya,” pungkasnya. (jim/ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA – Komite Nasional Papua Barat (KNPB) mengajak seluruh masyarakat Papua ikut terlibat dalam aksi damai memperingati Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia pada, Rabu (10/12) mendatang.KNPB mengajak rakyat Papua untuk menuntut Pemerintah Indonesia bertanggung jawab atas pelanggaran HAM yang terjadi terhadap orang Papua selama 64 tahun terakhir ini.

Kepada Cenderawasih Pos, Ketua Umum Badan Pengurus Pusat KNPB Agus Kossay menyatakan Hari HAM Sedunia 10 Desember mendatang merupakan momentum penting untuk seluruh komponen rakyat Papua menyampaikan pendapat secara terbuka di muka umum.

Sebutnya hak untuk menyampaikan pendapat di muka umum itu dilindungi Konvenan Internasional tentang Hak Sipil dan Hak Politik. Untuk itu Kosay mengajak aparat kemanan agar dapat mengawal aksi damai itu nantinya dengan bijaksana.

“Terkait Hari HAM Sedunia pada, 10 Desember 2025 mendatang, kami KNPB akan melakukan aksi demo damai dilakukan di seluruh tanah Papua. Untuk itu kami meminta aparat keamanan untuk melakukan pengamanan aksi, kemudian kalau mau tangkap, tangkap saja, sudah saatnya KNPB kembali kejalan,” kata Kosay, di Kamp Walker, Perumnas lll, Rabu (1/12).

Baca Juga :  Permasalahan Lapangan Pekerjaan, MRP Rencana Buat Regulasi

Karena itu, dia mengajak seluruh masyarakat Papua yang merasa dirinya selama ini di tindas, dirugikan oleh negara, baik dari kalangan petani, nelayan maupun pejabat dan aparat sipil untuk dapat bersama-sama menyampaikan seruan kemanusiaan di momen itu.

Lebih jauh ketua KNPB itu menyatakan kondisi rakyat Papua saat ini penuh dengan penderitaan dan penindasan. Hal itu tidak terlepas dari hadirnya kolonialisme, kapitalisme, dan imperialisme di Tanah Papua. Ia menyatakan ada begitu banyak kekerasan yang terjadi belakangan ini di Papua. Berdasarkan data yang dihimpun KNPB diketahui sedikitnya puluhan warga sipil tewas dan luka-luka, lebih dari 25 aktivis dan warga diamankan, serta lebih dari 100.313 orang mengungsi.

Berbagai peristiwa lainnya pun muncul, termasuk kasus pembatasan ruang demonstrasi, pengeboman di Yahukimo dan masih banyak lainnya.

Kosay menyatakan semua kekerasan negara terhadap rakyat Papua menunjukan bahwa tidak ada masa depan rakyat Papua bersama Indonesia. Untuk itu, KNPB Pusat menyampaikan kepada seluruh komponen rakyat Papua dari Sorong sampai Merauke agar ikut memperingati Hari HAM Sedunia, sekaligus menuntut pemerintah Indonesia bertanggung jawab atas Pelanggaran HAM disebutkan diatas selama 64 tahun.

Baca Juga :  Resepsi Nikah Harus Ada Izin dari Satgas Covid 19

“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Papua untuk melakukan aksi agar aksi demonstrasi terbuat dilakukan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai hak asasi manusia dan menghormati hak demokrasi orang lain,” katanya.

KNPB juga mengimbau bahwa setiap orang asli Papua maupun orang non Papua memiliki tanggung moral untuk ikut terlibat secara damai aksi Hari HAM Sedunia, demi kemanusiaan di Papua. Setiap orang ikut terlibat dalam aksi itu memiliki tanggung jawab moral menjaga keamanan dan ketertiban jalannya aksi damai itu.

“Seluruh pengurus dan anggota KNPB wajib menjaga keamanan dan ketertiban jalannya aksi, dengan tidak mengganggu fasilitas umum atau merugikan orang lain. Tidak ada pelemparan atau perusakan lainya,” pungkasnya. (jim/ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya