Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Tewas Tertembak, Dikira KKB dan Todongkan Pistol Mainan ke Anggota

Kapolres akan Periksa Anggotanya di Lapangan

JAYAPURA – Lantaran berkeliaran sambil membawa pistol, seorang pria bernama Tendier Telenggen mendapat tindakan tegas dan terukur dari aparat kepolisian di Puncak Jaya.

Korban awalnya diduga bagian dari anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) karena berkeliaran sambil menenteng pistol. Setelah dilakukan pengejaran terjadilah tembakan yang membuat pria 26 tahun tersebut tewas.

Namun ironisnya setelah ditelusuri ternyata pistol yang dibawa korban adalah pistol mainan yang terbuat dari plastik.

Terkait hal ini Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara menyampaikan bahwa ia telah memerintah Propam untuk memeriksa beberapa anggotanya yang ada di lapangan saat itu.

“Sejak kejadian tersebut saya sudah memerintahkan Kasie Propam untuk dilaksanakan pemeriksaan kepada anggota tersebut, untuk selanjutnya dilakukan penyidikan ataupun pemeriksaan lebih lanjut,” ucap Kapolres, Jumat (2/11)

Baca Juga :  Tolak Bersetubuh, Seorang Petani Dibunuh

Kapolres menjelaskan, kejadian berawal pada Selasa (31/10/2023) sekitar pukul 14.10 WIT dimana anggota piket Polsek Mulia menerima laporan melalui handphone dari anggota bahwa terdapat orang yang diduga KKB sedang membawa senpi pendek yang berada di Kampung Wuyukwi.

“Menerima laporan tersebut, Piket Polsek menuju lokasi dan melihat terduga KKB tersebut sedang berjalan menjauhi mobil patroli Polsek,” tutur Kapolres.

Personel mengikuti terduga pelaku berjalan kaki menuju Kampung Wuyuneri dan sesampainya di SMU Negeri 1 Mulia, Kapolres mengungkapkan personel melakukan upaya persuasif dengan memanggil yang bersangkutan, namun tidak diindahkan dan melarikan diri ke arah kali.

“Piket Polsek melakukan upaya peringatan dengan menembakkan tembakan peringatan ke udara sebanyak 4 kali, namun yang bersangkutan tetap melarikan diri ke arah perumahan di belakang kali sambil terus memegang benda yang terlihat seperti pistol,” ungkapnya.

Baca Juga :  Tiga Jenazah Tiba di Kampung Halaman

Lanjut Kapolres, saat dilakukan pengejaran terduga KKB tersebut langsung menodongkan senjatanya ke arah personel.

“Melihat hal tersebut, karena mengancam keselamat jiwa petugas, maka anggota melakukan tindakan melumpuhkan dengan melepaskan tembakan ke arah terduga KKB, namun tetap berlari ke arah kali,” tutur Kapolres Puncak Jaya.

Personel langsung mencari keberadaan terduga KKB tersebut dan menemukannya telah terjatuh di pinggir rumah warga dalam keadaan meninggal dunia.

“Setelah diperiksa, ditemukan 1 buah benda yang diduga senpi namun terbuat dari plastik, “jelas Kapolres.

Terkait dengan permasalahan ini, Kapolres meminta masyarakat Kabupaten Puncak Jaya agar tetap tenang. “Yang jelas semua sedang dilakukan pemeriksaan, ” imbuh Kuswara. (ade/ary)

Kapolres akan Periksa Anggotanya di Lapangan

JAYAPURA – Lantaran berkeliaran sambil membawa pistol, seorang pria bernama Tendier Telenggen mendapat tindakan tegas dan terukur dari aparat kepolisian di Puncak Jaya.

Korban awalnya diduga bagian dari anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) karena berkeliaran sambil menenteng pistol. Setelah dilakukan pengejaran terjadilah tembakan yang membuat pria 26 tahun tersebut tewas.

Namun ironisnya setelah ditelusuri ternyata pistol yang dibawa korban adalah pistol mainan yang terbuat dari plastik.

Terkait hal ini Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara menyampaikan bahwa ia telah memerintah Propam untuk memeriksa beberapa anggotanya yang ada di lapangan saat itu.

“Sejak kejadian tersebut saya sudah memerintahkan Kasie Propam untuk dilaksanakan pemeriksaan kepada anggota tersebut, untuk selanjutnya dilakukan penyidikan ataupun pemeriksaan lebih lanjut,” ucap Kapolres, Jumat (2/11)

Baca Juga :  Diharapkan Tercipta Pemilihan yang Aman dan Damai

Kapolres menjelaskan, kejadian berawal pada Selasa (31/10/2023) sekitar pukul 14.10 WIT dimana anggota piket Polsek Mulia menerima laporan melalui handphone dari anggota bahwa terdapat orang yang diduga KKB sedang membawa senpi pendek yang berada di Kampung Wuyukwi.

“Menerima laporan tersebut, Piket Polsek menuju lokasi dan melihat terduga KKB tersebut sedang berjalan menjauhi mobil patroli Polsek,” tutur Kapolres.

Personel mengikuti terduga pelaku berjalan kaki menuju Kampung Wuyuneri dan sesampainya di SMU Negeri 1 Mulia, Kapolres mengungkapkan personel melakukan upaya persuasif dengan memanggil yang bersangkutan, namun tidak diindahkan dan melarikan diri ke arah kali.

“Piket Polsek melakukan upaya peringatan dengan menembakkan tembakan peringatan ke udara sebanyak 4 kali, namun yang bersangkutan tetap melarikan diri ke arah perumahan di belakang kali sambil terus memegang benda yang terlihat seperti pistol,” ungkapnya.

Baca Juga :  Keuskupan Agast Minta Pelaku Ditindak Secara Adil

Lanjut Kapolres, saat dilakukan pengejaran terduga KKB tersebut langsung menodongkan senjatanya ke arah personel.

“Melihat hal tersebut, karena mengancam keselamat jiwa petugas, maka anggota melakukan tindakan melumpuhkan dengan melepaskan tembakan ke arah terduga KKB, namun tetap berlari ke arah kali,” tutur Kapolres Puncak Jaya.

Personel langsung mencari keberadaan terduga KKB tersebut dan menemukannya telah terjatuh di pinggir rumah warga dalam keadaan meninggal dunia.

“Setelah diperiksa, ditemukan 1 buah benda yang diduga senpi namun terbuat dari plastik, “jelas Kapolres.

Terkait dengan permasalahan ini, Kapolres meminta masyarakat Kabupaten Puncak Jaya agar tetap tenang. “Yang jelas semua sedang dilakukan pemeriksaan, ” imbuh Kuswara. (ade/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya