JAYAPURA- Lalu untuk pihak dokter tujuannya ingin memastikan kondisi bagaimana keadaan Gubernur Lukas Enembe agar bisa menerima dan mengikuti apa dan bagaimana jalannya pemeriksaan. “Tapi nanti ada proses untuk mendalami kondisi kesehatan beliau karena sekali lagi, penegakan hukum adalah yang utama tapi kami juga tidak boleh melupakan hak-hak kesehatan.
Nanti IDI yang memeriksa lebih lanjut, kami sendirikan karena kami ingin menjaga independensi dari IDI itu sendiri. Kami tak mau kegiatan IDI terganggu karena kami,” beber Ketua KPK.
“Lalu kami mau sampaikan bahwa ini adalah proses hukum dan tak ada proses lain selain proses hukum yang terjadi di KPK. Tak ada politisasi, tak ada opini dan tak ada kriminalisasi,” tegasnya. Firli mengulang pertemuan ia dan Lukas dilakukan sekitar 15 menit. Terbuka dan menanyakan hal umum mulai dari kesehatan dimana ia mengajak Lukas ngobrol bagaimana kondisi fisik dan lainnya.
“Tadi ketemu ibu Lukas Enembe dan kakak perempuan beliau. Kami sempat berangkulan,” katanya. Ketua KPK itu mengatakan letak tertinggi bagaimana menjaga hubungan sesama anak bangsa dan menghormati keselamatan jiwa adalah hukum tertinggi.
“Saya juga menemui massa di depan rumah. Yang dilakukan adalah bentuk kebiasaan yang harus dihormati,” imbuhnya. Setelah ini kata Firli pihaknya akan melihat kembali hasil pemeriksaan baik tim penyidik maupun tim kedokteran.
“Tapi kami prioritaskan penegakan hukum berjalan dengan memperhatikan kondisi kesehatan. IDI akan bekerja kembali dan IDI yang akan tentukan jadwalnya,” tutup Firli.
Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius Fakhiri mengharapkan apa yang telah dilakukan KPK dan Gubernur Papua dapat disampaikan kepada publik sehingga tidak memberikan pemahaman yang buruk ditengah masyarakat terkait proses hukum yang ada.
“Kini proses hukum telah berjalan dan mari kita percaya serta menyerahkan semuanya kepada Tim KPK untuk penyidikan lebih lanjut,” tutur Kapolda. Pihaknya sebagai keamanan hanya bisa mendorong dan mendukung apa yang telah dijalankan oleh KPK dan Gubernur Papua tetapi tetap menjaga soliditas maupun hubungan baik yang ada.
“Ini merupakan hal yang sangat baik, saya selaku Kapolda Papua juga mengucapkan terimakasih kepada saudara-saudara yang tengah menjaga kediaman Bapak Lukas Enembe agar terus mempertahankan situasi yang kondusif,” harap Fakhiri. Kapolda juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersama menjauhi berita hoax yang bisa merusak hubungan baik serta situasi Papua saat ini.
Semenara Kapolresta, Kombes Pol Victor Mackbon menyampaikan bahwa pada prinsipnya pihaknya melakukan pengamanan dimana semua dapat dikomunikasikan dengan baik sehingga situasi berjalan aman dan terkendali Pihaknya mengerahkan 100 personel untuk berjaga di luar kediaman.
“Ada yg mendampingi rombongan dan ada yang melakukan patroli untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, tentunya kami sebagai Polri hadir untuk memberikan rasa nyaman,” tutup Mackbon. (ade/wen)
Selanjutnya IDI yang Akan Memeriksa Lebih Lanjut
