Saturday, April 27, 2024
27.7 C
Jayapura

Jika Ada Keluhan, Sampaikan ke DPR, Tak Perlu Palang-Memalang

Sempat Dipalang, Jalan Holtekamp di KM7  Akhirnya Dibuka

JAYAPURA – Aksi pemalangan beberapa hari terakhir nampaknya lagi marak. Setelah pada 1 Agustus lalu jalur Hamadi – Holtekam tepatnya di Km 13 dipalang selama 2 hari, kini aksi pemalangan lainnya dilakukan di ujung Jembatan Yotefa. Lokasi ini disebut milik Yonias Hababuk.

Nasibnya juga sama seperti lokasi milik Agustina Meraudje yang lebih dulu dibuka dimana pemilik ulayat hanya dijanjikan akan dibayarkan namun hingga kemarin tak kunjung diberikan secara utuh.

“Selama ini hanya dijanji-janji. Pemerintah masuk lalu menyampaikan akan membayar. Awalnya hanya dibayarkan seadanya yang penting masyarakat setuju tapi setelah ini justru tidak ada kabar kapan akan dibayarkan,”  jelas satu warga pemalang yang tak mau menyebut namanya.

Baca Juga :  Kualitas Jalan dan Bangunan Tetap Jadi Kunci Utama 

Pemalangan di ujung Jembatan Yotefa ini dilakukan mulai pukul 06.00 WIT namun akhirnya dibuka pada pukul 12.14 WIT. Pemalangan disini memang tidak lama karena Ketua DPR Kota, Abisai Rollo kembali turun untuk mendengarkan apa yang diinginkan masyarakat pemalang.

“Masalah palang memalang ini kadang mudah tapi kadang juga sulit. Kalau sulit itu ketika orang yang akan memediasi memang tidak begitu dikenal dan tidak paham bagaimana cara menyelesaikannya,” jelas Abisai Rollo siang kemarin.  (ade/roy/wen)

Sempat Dipalang, Jalan Holtekamp di KM7  Akhirnya Dibuka

JAYAPURA – Aksi pemalangan beberapa hari terakhir nampaknya lagi marak. Setelah pada 1 Agustus lalu jalur Hamadi – Holtekam tepatnya di Km 13 dipalang selama 2 hari, kini aksi pemalangan lainnya dilakukan di ujung Jembatan Yotefa. Lokasi ini disebut milik Yonias Hababuk.

Nasibnya juga sama seperti lokasi milik Agustina Meraudje yang lebih dulu dibuka dimana pemilik ulayat hanya dijanjikan akan dibayarkan namun hingga kemarin tak kunjung diberikan secara utuh.

“Selama ini hanya dijanji-janji. Pemerintah masuk lalu menyampaikan akan membayar. Awalnya hanya dibayarkan seadanya yang penting masyarakat setuju tapi setelah ini justru tidak ada kabar kapan akan dibayarkan,”  jelas satu warga pemalang yang tak mau menyebut namanya.

Baca Juga :  Jadi Ajang Lomba Bagi Penikmat Durian, Berharap Bisa Digelar Rutin

Pemalangan di ujung Jembatan Yotefa ini dilakukan mulai pukul 06.00 WIT namun akhirnya dibuka pada pukul 12.14 WIT. Pemalangan disini memang tidak lama karena Ketua DPR Kota, Abisai Rollo kembali turun untuk mendengarkan apa yang diinginkan masyarakat pemalang.

“Masalah palang memalang ini kadang mudah tapi kadang juga sulit. Kalau sulit itu ketika orang yang akan memediasi memang tidak begitu dikenal dan tidak paham bagaimana cara menyelesaikannya,” jelas Abisai Rollo siang kemarin.  (ade/roy/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya