Monday, January 6, 2025
27.1 C
Jayapura

Gangguan KKB Tahun 2025 Diprediksi Meningkat

JAYAPURA– Eksistensi dari Kelompok Keriminal Bersenjata (KKB) Papua sepanjang tahun 2024 terlihat sangat menonjol. Terbukti dari data yang dicatat Kepolisian daerah (Polda) Papua sebanyak 204 kali KKB melakukan aksi kriminal yang mengakibatkan 68 orang meninggal dunia dan 58 orang luka-luka.

Nahasnya dari jumlah itu masyarakat sipil yang paling banyak yakni sebanyak 29 orang meninggal dunia dan 27 luka. Sedangkan dari aparat keamanan sendiri ada 10 orang dari prajurit TNI 10  dan 16 orang luka-luka kemudian sebanyak 8 orang dari Polri dengan tiga luka-luka.

Irjen Patrige perediksikan ganguan Kamtibmas diwilayah hukumnya pada tahun 2025 masih terus berlanjut bahkan akan meningkat. Dan dari pemetaan yang dilakukan tercatat ada beberapa kabupaten yang diyakini masih menjadi basis KKB. Kabupaten Yahukimo, Pegunungan Bintang, Nduga,  Lanny Jaya dan Tolikara Provinsi Pegunungan yang menjadi catatan pihak keamanan.

Baca Juga :  Rekayasa Jalan di Entrop Harus Dimantapkan

Kemudian untuk Papua tengah meliputi Kabupaten Paniai, Puncak, Puncak Jaya, dan Intan Jaya. Sedangkan untuk Papua sendiri diprediksi akan lebih banyak digerakkan Kelompok Kriminal Politik (KKP) seperti KNPB dan ULMWP. “Ini akan terjadi di Kota, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Jayawijaya, Kabupaten Yalimo, Membramo Tengah, dan Dogiyai.

Tak hanya itu, lanjut Kapolda aktifitas pemalangan yang dilakukan oleh beberapa kelompok masyarakat terhadap fasilitas umum seperti sekolah, jalan umum hingga perkantoran juga masih akan terus terjadi.

“Masih adanya tuntutan penolakan Otsus, DOB penanganan masalah pelanggaran HAM di Papua. Serta permintaan referendum dari sebagian masyarakat dan simpatisan Papua merdeka,” tambah Kapolda.

Selain itu tindak pidana kejahatan konvensional yang disebabkan faktor ekonomi dan kesenjangan sosial juga akan berpotensi meningkatkan di tahun 2025.

Baca Juga :  1 SST Brimob Kejar Pelaku Penembakan

Seperti diketahui pada tahun 2024 Polda Papua berhasil menyelesaikan 1.112 kasus kejahatan konvensional dari total 3.421 kasus. Menurut Kapolda terdapat enam kejahatan konvensional yang menonjol selama tahun 2024. Pertama, pencurian sepeda motor (Curanmor) mencapai 2.275 kasus dengan penyelesaian 682 kasus. Kedua, pencurian dengan pemberatan (Curat) sebanyak 339 kasus, dengan penyelesaian 108 kasus.

JAYAPURA– Eksistensi dari Kelompok Keriminal Bersenjata (KKB) Papua sepanjang tahun 2024 terlihat sangat menonjol. Terbukti dari data yang dicatat Kepolisian daerah (Polda) Papua sebanyak 204 kali KKB melakukan aksi kriminal yang mengakibatkan 68 orang meninggal dunia dan 58 orang luka-luka.

Nahasnya dari jumlah itu masyarakat sipil yang paling banyak yakni sebanyak 29 orang meninggal dunia dan 27 luka. Sedangkan dari aparat keamanan sendiri ada 10 orang dari prajurit TNI 10  dan 16 orang luka-luka kemudian sebanyak 8 orang dari Polri dengan tiga luka-luka.

Irjen Patrige perediksikan ganguan Kamtibmas diwilayah hukumnya pada tahun 2025 masih terus berlanjut bahkan akan meningkat. Dan dari pemetaan yang dilakukan tercatat ada beberapa kabupaten yang diyakini masih menjadi basis KKB. Kabupaten Yahukimo, Pegunungan Bintang, Nduga,  Lanny Jaya dan Tolikara Provinsi Pegunungan yang menjadi catatan pihak keamanan.

Baca Juga :  Tak Ada Kaitan Pro Kontra DOB

Kemudian untuk Papua tengah meliputi Kabupaten Paniai, Puncak, Puncak Jaya, dan Intan Jaya. Sedangkan untuk Papua sendiri diprediksi akan lebih banyak digerakkan Kelompok Kriminal Politik (KKP) seperti KNPB dan ULMWP. “Ini akan terjadi di Kota, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Jayawijaya, Kabupaten Yalimo, Membramo Tengah, dan Dogiyai.

Tak hanya itu, lanjut Kapolda aktifitas pemalangan yang dilakukan oleh beberapa kelompok masyarakat terhadap fasilitas umum seperti sekolah, jalan umum hingga perkantoran juga masih akan terus terjadi.

“Masih adanya tuntutan penolakan Otsus, DOB penanganan masalah pelanggaran HAM di Papua. Serta permintaan referendum dari sebagian masyarakat dan simpatisan Papua merdeka,” tambah Kapolda.

Selain itu tindak pidana kejahatan konvensional yang disebabkan faktor ekonomi dan kesenjangan sosial juga akan berpotensi meningkatkan di tahun 2025.

Baca Juga :  Berharap Masyarakat Tidak Membela Oknum Yang Membuat Kegaduhan

Seperti diketahui pada tahun 2024 Polda Papua berhasil menyelesaikan 1.112 kasus kejahatan konvensional dari total 3.421 kasus. Menurut Kapolda terdapat enam kejahatan konvensional yang menonjol selama tahun 2024. Pertama, pencurian sepeda motor (Curanmor) mencapai 2.275 kasus dengan penyelesaian 682 kasus. Kedua, pencurian dengan pemberatan (Curat) sebanyak 339 kasus, dengan penyelesaian 108 kasus.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya