JAYAPURA-Tewasnya seorang pria di belakang Barak Tamtama Bekang XVII Cenderawasih, Dok II, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Papua, pada Rabu (1/10) pagi sempat dikira sebagai korban begal atau perampokan. Namun setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara, dipastikan bukan akibat begal, melainkan kecelakaan lalu lintas (Laka lantas).
Hal ini ditegaskan Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Cahyo Sukarnito, saat memberikan keterangan kepada awak media di Mapolda Papua.
Menurut Cahyo, peristiwa itu pertama kali diketahui sekitar pukul 05.10 WIT. Seorang saksi yang hendak mandi di belakang barak menemukan korban dalam kondisi tertelungkup dan sudah tidak bernyawa.
“Saksi kemudian memberitahukan kejadian tersebut kepada piket jaga, lalu dilaporkan ke Polresta Jayapura Kota,” jelas Cahyo kepada wartawan di Mapolda Papua.
Sekitar pukul 05.25 WIT, tim piket fungsi Polresta Jayapura Kota langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Selanjutnya, jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk penanganan lebih lanjut.
Identitas korban diketahui setelah dilakukan sidik jari. Korban bernama Otto Giesler Jakadewa (19). Namun, penyebab pasti kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) yang menewaskannya masih dalam proses penyelidikan.
Cahyo juga menegaskan bahwa kasus ini tidak ada kaitannya dengan isu begal yang belakangan ramai beredar di masyarakat. “Kami mengimbau masyarakat, khususnya di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura, agar tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu hoaks. Setiap informasi yang beredar sebaiknya dicek terlebih dahulu kebenarannya. Mari bijak dalam menggunakan media sosial,” imbaunya.