JAYAPURA – Baru 21 hari memimpin Presiden Prabowo Subianto telah berhasil mengungkap berbagai kasus korupsi di Indonesia. Diantaranya, kasus dugaan TPPU yang melibatkan PT Duta Palma Group.
Kemudian tiga Hakim PN Surabaya terjaring OTT dugaan suap pembebasan Terdakwa Ronald Tannur, Kasus Impor Gula yang menjerat, tersangka Tom Lembong, selain itu Menteri Pertanian (Mentan) copot tiga pejabat Eselon II dan III terbukti menerima suap senilai Rp.10 milyar serta kasus korupsi lain yang terungkap di 3 minggu pertama ini.
Selain memberantas korupsi, Prabowo juga cukup masif menyelesaikan berbagai persoalan yang terjadi ditengah masyarakat. Bahkan menariknya masyarakat bisa melapor langsung setiap kejadian melalui media sosial, salah satunya akun Tiktok, milik Partai Gerindra. Kemudian Kementan diberbagai kunjungannya memberikan nomor telpon pribadinya kepada masyarakat. Melalui nomor ini masyarkaat dapat melaporkan semua persoalan khususnya masalah pertanian.
Menurut Dekan Fakultas Hukum Uncen, Dr. Frans Reumi semangat ini bukan sebuah pencitraan, namun bentuk komitment Prabowo untuk membangun bangsa Indonesia bebas dari berbagai persoalan salah satunya kasus korupsi maupun kasus lain yang selama ini masih merajalela. “Komitmenya saat ini memberi bukti bahwa dia ini pemimpin yang nasionalisme,” ujarnya Kamis (8/11).
Langkah ini juga bagian dari bukti atas perjuangannya selama ini dimana meski berberapa kali gagal menjadi presiden, namun dengan semangat kepatriotannya bisa membawa dia menjadi orang nomor satu di Republik Indonesia.
“Saya yakin, Prabowo tidak akan menghianati masyarakat Indonesia, karena dia mantan panglima, nyawanya saja rela mati untuk negara apalagi sekarang jadi seorang pemimpin,” tandasnya.