Dia menjelaskan selain itu 20 persen dari pemasukan BLUD juga dipakai untuk membayar utang rumah sakit. BLUD sendiri bersumber dari klaim Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, sewa unit bisnis di lingkungan rumah sakit, portal parkir, biaya penelitian, serta kontribusi mahasiswa yang melakukan praktik di RSUD Jayapura,
“Sedangkan kebutuhan obat-obatan, kami juga meminta dukungan Kementerian Kesehatan,” katanya lagi.
Dia menambahkan selain BLUD, RSUD Jayapura juga menerima anggaran sebesar Rp27 miliar dari APBD Provinsi Papua guna menopang pelayanan kesehatan masyarakat.
“Ke depan kami terus memberikan pelayanan maksimal dan pengobatan terbaik sehingga masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik lagi,” ujarnya. (antara)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos