Dihadapan massa, Wakapolda Polda Papua Brigjen Faizal Rmadhani menegaskan akan menindaklanjuti aspirasi tersebut. Pihak polda Papua pun turut berbelasungkawa atas insiden yang menimpa alm Affan Kurniawan. “Kami atas nama polda Papua turut berdukacita atas insiden yang menimpa rekan kita alm Affan Kurniawan, kami pastikan asiorasi rekan rekan mahasiswa akan ditindaklanjuti,” tegasnya.
Usai mendapat penjelasan konkrit ini, massa kemudian keluar dari Mapolda dan sekitar 13.25 WIT akhirnya satu persatu meninggalkan Mapolda dengan pengawalan ketat aparat keamanan. Pantauan Cenderawasih Pos, meski berjalan damai, sejumlah pertokoan di sekitar DPRP sempat memilih menutup aktivitas. Namun hingga aksi bubar di Taman Imbi, situasi Kota Jayapura tetap kondusif.
Ditempat yang sama, Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Fredrickus Maclarimboen menyampaikan bahwa usai aksi demo dari kelompok Cipayung, kini pihaknya fokus untuk rencana aksi pada Selasa (2/9). “Untuk titik aksinya rencana dilakukan di Lingkaran Abepura atau di perumnas. Namun hingga kini belum ada penyampaian langsung ke Mapolresta terkait aksi itu. Kami mendengar perwakilan mereka hanya melapor ke Polsek Abepura,” jelas Kapolres saat ditemui di depan pintu gerbang Mapolda Papua.
Ia menyebut bahwa informasi yang diterima massa di Abepura ini diperkirakan berjumlah 500 orang. Dan isu yang dibawakan adalah berkaitan dengan kejadian di Sorong menyangkut empat tahanan politik yang dipindahkan ke Makassar. “Untuk bentuk aksinya kurang lebih mirip mimbar bebas,” tambah Kapolres. Untuk rencana aksi ini pihaknya telah menyiapkan sebanyak 400 personel guna melakukan pengamanan.
“Ada 400 personel yang kami siapkan. Selama dilakukan tertib dan tidak merugikan orang lain tidak apa-apa, tapi jika sudah anarkis, merusak dan merugikan orang lain maka kami pastikan lakukan upaya penegakan hukum,” tegasnya. (rel/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos