Friday, July 5, 2024
26.7 C
Jayapura

Ibadah Haji Usai, Satu Orang Jamaah dari Kota Jayapura Meninggal 

JAYAPURA – Ibadah haji 2024 telah usai, ditandai dengan berakhirnya fase Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna) di Makkah. Dalam beberapa hari ke depan jamaah haji asal Provinsi Papua direncanakan tiba di tanah air. Namun di usai ibadah haji ini, dikabarkan ada satu jamaah haji asal Kota Jayapura yang meninggal, yakni atas nama Andi Pakkana usia 80 tahun, yang masuk dalam Kloter 23.

   Sedianya Rabu  (10/7) besok,  jamaah haji asal Papua Kloter l atau 23 ini tiba di embarkasi Makassar, sementara kloter ll atau 25 tiba di Makassar pada, Kamis (11/7), dan kloter gabungan atau 26 tiba pada, Jumat (12/7).

   Petugas dari kementerian agama (Kemenag) wilayah Papua akan menyambut kedatangan jemaah haji pasca tiba di bandara internasional Sultan Hasanuddin Makassar setelah itu diberikan tangung jawab kepada petugas dari pemerintah kabupaten/kota masing-masing.

  Hal itu disampaikan Kepala bidang (Kabid) Haji dan Bimas Islam Kanwil kemenag Provinsi Papua, H. Musa Narwawan, S.Ag, kepada Cenderawasih Pos, di Jayapura, Senin (1/7).

    Musa menjelaskan untuk menyambut jemaah haji tersebut pihaknya mempersiapkan beberapa tahap diantaranya, Pertama, pihaknya terlebih dahulu mengkoordinasi ke asrama haji Makassar terkait dengan jemaat haji yang datang dari Arab Saudi sebelum kembali ke kabupaten/kota asal di Papua.

   Kedua, pihaknya juga mengkoordinasi dengan pihak Embarkasi Sultan Hasanuddin Makassar. Terkait dengan pendistribusian air zam-zam jamaah haji provinsi Papua. Dijelaskannya pendistribusian air zam-zam jamaah haji Papua itu menjadi fokusnya tiap tahun pihaknya setelah air Zam-zam tiba di Embarkasi Makassar.

Baca Juga :  Tiga Langkah Mitigasi Dalam Sensus Penduduk di Papua

  “Ini menjadi konsen kita setiap tahunnya, ketika air zam-zam tiba di Embarkasi Makassar, maka teman-teman tim BPIH Papua itu memang konsennya pembagian air zam-zam,” jelas Musa kepada Cenderawasih Pos, Senin (1/7).

  Lebih lanjut terkait dengan jamaah haji yang meninggal,  Musa Narwawan lebih jauh mengungkapkan bahwa  yang meninggal ini,  salah satu jemaah haji yang berasal dari kota Jayapura, Provinsi Papua, atas nama Andi Pakkana (80), kloter UPG-23, dengan nomor porsi (2600018945) dan nomor paspor (E5829890).

  Almarhum dinyatakan meninggal dunia, setelah sempat dirujuk dan dirawat inap RS Mina Al-Wadee,  kemudian di pindahkan ke RS Muhammad Saleh Basharahil-Makkah pada 18 Juni hingga 30 Juni.

  “Sekira pukul 11:48 waktu Mekah, yang bersangkutan  kondisinya semakin kritis dan pada 1 Juli 2024 sekira pukul 11.59 waktu Mekah Andi Pakkana dinyatakan meninggal dunia.

Almarhum dilaporkan meninggal dunia akibat  Dyspnea ec Pneumonia dengan desaturasi, dan Generall weakness.

Atas peristiwa itu Musa, menghimbau kepada seluruh jemaah haji asal Provinsi Papua untuk tetap selalu menjaga kesehatan, ikuti himbauan dari pemerintah, Insyaallah akan kembali ke tanah air mudah-mudahan dalam keadaan sehat walafiat.

Baca Juga :  Tim Musafir Makin PD

“Untuk tiba di Papua, jemaah itu bervariasi,  dikarenakan jemaah haji ini ada yang berasal dari daerah Jawa, Makasar dan sebagainya, untuk itu tidak bisa dipastikan karena kemungkinan para jemaah itu akan terlebih dahulu bertemu keluarganya masing-masing,” ujarnya.

   Terkait dengan hal itu,  kata Musa, yang lebih tahu pasti   adalah penyelenggaraan di kabupaten/kota, dikarenakan yang mengurus segala sesuatu mulai dari tiket dan lain sebagainya ada disitu. “Yang jelas tugas dari BPIH provinsi Papua itu menjemput dan menerima di Embarkasi Makassar. Nanti soal teknis dan sebagainya itu ditanggung jawab oleh pengurus di kabupaten/kota masing-masing.” Jelasnya.

   Ditambahkan untuk persyaratan pengambilan dan pembagian air zam-zam diantaranya para jamaah haji yang baru pulang dari tanah suci wajib  menunjukkan paspor sebagai bukti pengambilan air zam-zam yang diserahkan BPIH Provinsi Papua.

      Musa mengharapkan jamaah haji yang pulang dari tanah suci nantinya bisa menjadi panutan bagi semua umat dimanapun saja berada. Kata Dia, tidak hanya dilihat dari  penampilannya yang berbeda tapi juga  keaktifannya memakmurkan masjid. Ia menginginkan semua bisa memberi kesan yang baik akan peningkatan kualitas spiritual sepulang beribadah haji. (Kar/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA – Ibadah haji 2024 telah usai, ditandai dengan berakhirnya fase Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna) di Makkah. Dalam beberapa hari ke depan jamaah haji asal Provinsi Papua direncanakan tiba di tanah air. Namun di usai ibadah haji ini, dikabarkan ada satu jamaah haji asal Kota Jayapura yang meninggal, yakni atas nama Andi Pakkana usia 80 tahun, yang masuk dalam Kloter 23.

   Sedianya Rabu  (10/7) besok,  jamaah haji asal Papua Kloter l atau 23 ini tiba di embarkasi Makassar, sementara kloter ll atau 25 tiba di Makassar pada, Kamis (11/7), dan kloter gabungan atau 26 tiba pada, Jumat (12/7).

   Petugas dari kementerian agama (Kemenag) wilayah Papua akan menyambut kedatangan jemaah haji pasca tiba di bandara internasional Sultan Hasanuddin Makassar setelah itu diberikan tangung jawab kepada petugas dari pemerintah kabupaten/kota masing-masing.

  Hal itu disampaikan Kepala bidang (Kabid) Haji dan Bimas Islam Kanwil kemenag Provinsi Papua, H. Musa Narwawan, S.Ag, kepada Cenderawasih Pos, di Jayapura, Senin (1/7).

    Musa menjelaskan untuk menyambut jemaah haji tersebut pihaknya mempersiapkan beberapa tahap diantaranya, Pertama, pihaknya terlebih dahulu mengkoordinasi ke asrama haji Makassar terkait dengan jemaat haji yang datang dari Arab Saudi sebelum kembali ke kabupaten/kota asal di Papua.

   Kedua, pihaknya juga mengkoordinasi dengan pihak Embarkasi Sultan Hasanuddin Makassar. Terkait dengan pendistribusian air zam-zam jamaah haji provinsi Papua. Dijelaskannya pendistribusian air zam-zam jamaah haji Papua itu menjadi fokusnya tiap tahun pihaknya setelah air Zam-zam tiba di Embarkasi Makassar.

Baca Juga :  Tak Ada Anggaran, Pemkot Belum Sikapi Abrasi di Skouw

  “Ini menjadi konsen kita setiap tahunnya, ketika air zam-zam tiba di Embarkasi Makassar, maka teman-teman tim BPIH Papua itu memang konsennya pembagian air zam-zam,” jelas Musa kepada Cenderawasih Pos, Senin (1/7).

  Lebih lanjut terkait dengan jamaah haji yang meninggal,  Musa Narwawan lebih jauh mengungkapkan bahwa  yang meninggal ini,  salah satu jemaah haji yang berasal dari kota Jayapura, Provinsi Papua, atas nama Andi Pakkana (80), kloter UPG-23, dengan nomor porsi (2600018945) dan nomor paspor (E5829890).

  Almarhum dinyatakan meninggal dunia, setelah sempat dirujuk dan dirawat inap RS Mina Al-Wadee,  kemudian di pindahkan ke RS Muhammad Saleh Basharahil-Makkah pada 18 Juni hingga 30 Juni.

  “Sekira pukul 11:48 waktu Mekah, yang bersangkutan  kondisinya semakin kritis dan pada 1 Juli 2024 sekira pukul 11.59 waktu Mekah Andi Pakkana dinyatakan meninggal dunia.

Almarhum dilaporkan meninggal dunia akibat  Dyspnea ec Pneumonia dengan desaturasi, dan Generall weakness.

Atas peristiwa itu Musa, menghimbau kepada seluruh jemaah haji asal Provinsi Papua untuk tetap selalu menjaga kesehatan, ikuti himbauan dari pemerintah, Insyaallah akan kembali ke tanah air mudah-mudahan dalam keadaan sehat walafiat.

Baca Juga :  Kapolda : Banyak Kelompok Ingin Mendapat Pengakuan

“Untuk tiba di Papua, jemaah itu bervariasi,  dikarenakan jemaah haji ini ada yang berasal dari daerah Jawa, Makasar dan sebagainya, untuk itu tidak bisa dipastikan karena kemungkinan para jemaah itu akan terlebih dahulu bertemu keluarganya masing-masing,” ujarnya.

   Terkait dengan hal itu,  kata Musa, yang lebih tahu pasti   adalah penyelenggaraan di kabupaten/kota, dikarenakan yang mengurus segala sesuatu mulai dari tiket dan lain sebagainya ada disitu. “Yang jelas tugas dari BPIH provinsi Papua itu menjemput dan menerima di Embarkasi Makassar. Nanti soal teknis dan sebagainya itu ditanggung jawab oleh pengurus di kabupaten/kota masing-masing.” Jelasnya.

   Ditambahkan untuk persyaratan pengambilan dan pembagian air zam-zam diantaranya para jamaah haji yang baru pulang dari tanah suci wajib  menunjukkan paspor sebagai bukti pengambilan air zam-zam yang diserahkan BPIH Provinsi Papua.

      Musa mengharapkan jamaah haji yang pulang dari tanah suci nantinya bisa menjadi panutan bagi semua umat dimanapun saja berada. Kata Dia, tidak hanya dilihat dari  penampilannya yang berbeda tapi juga  keaktifannya memakmurkan masjid. Ia menginginkan semua bisa memberi kesan yang baik akan peningkatan kualitas spiritual sepulang beribadah haji. (Kar/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya