JAYAPURA – Pemerintah Kabupaten Keerom, melalui Distrik Arso Barat menggelar sosialisasi bahaya miras dan narkoba bagi kaum milenial.
Kegiatan berlangsung di di SMA Betlehem, Kampung Sanggaria, Arso Barat, Rabu (31/5).
Kepala Distrik (Kadistrik) Arso Barat, Yustin Imbiri membuka secara resmi kegiatan itu didampingi unsur Muspika, Kepala Sekolah SMK Betlehem dan pengurus DPC Gerakan Anti Narkoba (Granat) Kabupaten Keerom, yang hadir sekaligus memberikan materi bahaya Narkoba.
Kadistrik Arso Barat, Yustin Imbiri mengatakan, sosialisasi yang dilakukan ini bekerjasama dengan DPC Granat Kabupaten Keerom yang bersamaan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Juni 2023 yang bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang bahaya Narkoba dan Miras bagi generasi milenial, khususnya para pemuda dan pelajar di wilayah Distrik Arso Barat.
“Puji Tuhan para pelajar dalam mengikuti sosialisasi bahaya miras dan narkoba sangat antusias. Semoga kegiatan ini dapat mencerahkan kaum milenial atas bahaya atau dampak buruk miras dan narkoba di kalangan pemuda dan pelajar yang ada di wilayah Distrik Arso Barat,” ungkap Kadistrik kepada awak media disela-sela sosialisasi.
Apalagi menurut Kadistrik, apa yang mereka lakukan ini juga telah dicanangkan oleh Bupati Keerom, Piter Gusbager jauh-jauh hari. Dimana Pemerintah Kabupaten Keerom menyatakan perang melawan miras dan narkoba di tengah- tengah masyarakat Negeri Tapal Batas, Keerom.
“Kami ingin para generasi muda menghindari miras dan narkoba dalam pergaulan sehari-hari,”tandasnya. (eri/ary)