Menurut Bayu, berdasarkan laporan dari masyarakat, diduga kuat KKB yang melakukan pembakaran sekolah adalah KKB yang sama yang melakukan penyerangan terhadap polsek Homeyo pada sehari sebelumnya.
“Kami duga kuat pelakunya dari kelompok Keni Tipagau dari Kodap VIII Kemabu, pimpinan Undius Kogoya dan Aibon Kogoya,” beber Bayu. Dari dua peristiwa tersebut Kasatgas humas berharap masyarakat di Intan Jaya dapat membantu memberikan informasi kepada aparat keamanan agar pergerakan KKB di Intan Jaya dapat dipersempit.
“Kami sangat mengharapkan dukungan dari masyarakat untuk berperan serta dalam menjaga kamtibmas di wilayah distrik Homeyo dari ancaman KKB, sehingga tercipta kedamaian ditengah-tengah masyarakat,” tutup Kasatgas Humas.
Terkait kondisi keamanan Kabupaten Intan Jaya, hingga saat ini masih dalam kondisi rawan terkendali. Dia mengatakan, petugas meningkatkan kesiapsiagaan untuk memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat. ”Masyarakat juga diharapkan membantu dan berperan aktif menjaga keamanan di Intan Jaya,” jelasnya.
KST berulang kali melakukan aksi serangan terhadap aparat. Sebelumnya pada Jumat (1/3) terjadi baku tembak antara KST dengan aparat TNI dan Polri di dekat Kantor Bupati Intan Jaya. Dalam baku tembak tersebut seorang anggota TNI Personel Raider 330 Prada David dan satu warga Bernama Nelson Sani tertembak. (ade/idr/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos