Sunday, November 24, 2024
25.7 C
Jayapura

RS Segera Persiapkan Diri Menghadapi Kasus Berat

JAYAPURA- Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Papua, dr. Silwanus Sumule, Sp.OG (K) mengingatkan agar masyarakat jangan kendor dalam prokes, vaksinasi harus tetap dilakukan. Selain itu, semua fasilitas kesehatan mulai mempersiapkan diri kalau betul-betul terjadi  peningkatan Covid-19. Lanjutnya, fasilitas kesehatan segera mempersiapkan diri, mempersiapkan obat-obatan, mempersiapkan pemeriksaan penunjang dan mempersiapkan peralatan medis. Sehingga ketika ada kasus yang berat, tidak tergopo-gopo seperti kejadian kemarin. “Rumah sakit segera menyiapkan ruangan-ruangan untuk penanganan kasus Covid-19. Teristimewa yang bergejala sakit sedang menuju ke berat, berat maupun yang kritis. Kerja sama antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, rumah sakit provinsi, rumah sakit kabupaten hingga di level Puskesmas, itu menjadi  kata kunci untuk kita bisa mengatasi ledakan ketiga,” tuturnya.
Baca Juga :  Tiba di Jakarta, Ham Pagawak Langsung Pakai Rompi Orange
Ia berharap, jika tanpa gejala pilihannya harus dilakukan isolasi mandiri. Namun jika isolasi mandiri di rumah tidak memungkinkan, mendorong Satgas-satgas di kabupaten/kota untuk  kembali mempersiapkan isolasi terpusat. “Intinya, fasilitas kesehatan segera mempersiapkan diri. Sehingga ketika ada kasus yang berat, kita tidak tergopo-gopo seperti  kejadian kemarin,” pungkasnya. (fia/nat)
JAYAPURA- Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Papua, dr. Silwanus Sumule, Sp.OG (K) mengingatkan agar masyarakat jangan kendor dalam prokes, vaksinasi harus tetap dilakukan. Selain itu, semua fasilitas kesehatan mulai mempersiapkan diri kalau betul-betul terjadi  peningkatan Covid-19. Lanjutnya, fasilitas kesehatan segera mempersiapkan diri, mempersiapkan obat-obatan, mempersiapkan pemeriksaan penunjang dan mempersiapkan peralatan medis. Sehingga ketika ada kasus yang berat, tidak tergopo-gopo seperti kejadian kemarin. “Rumah sakit segera menyiapkan ruangan-ruangan untuk penanganan kasus Covid-19. Teristimewa yang bergejala sakit sedang menuju ke berat, berat maupun yang kritis. Kerja sama antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, rumah sakit provinsi, rumah sakit kabupaten hingga di level Puskesmas, itu menjadi  kata kunci untuk kita bisa mengatasi ledakan ketiga,” tuturnya.
Baca Juga :  Dalam Rangka HKN, Dinkes Papua Akan Gelar Vaksinasi
Ia berharap, jika tanpa gejala pilihannya harus dilakukan isolasi mandiri. Namun jika isolasi mandiri di rumah tidak memungkinkan, mendorong Satgas-satgas di kabupaten/kota untuk  kembali mempersiapkan isolasi terpusat. “Intinya, fasilitas kesehatan segera mempersiapkan diri. Sehingga ketika ada kasus yang berat, kita tidak tergopo-gopo seperti  kejadian kemarin,” pungkasnya. (fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya