Friday, May 23, 2025
31.7 C
Jayapura

RS Segera Persiapkan Diri Menghadapi Kasus Berat

JAYAPURA- Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Papua, dr. Silwanus Sumule, Sp.OG (K) mengingatkan agar masyarakat jangan kendor dalam prokes, vaksinasi harus tetap dilakukan. Selain itu, semua fasilitas kesehatan mulai mempersiapkan diri kalau betul-betul terjadi  peningkatan Covid-19. Lanjutnya, fasilitas kesehatan segera mempersiapkan diri, mempersiapkan obat-obatan, mempersiapkan pemeriksaan penunjang dan mempersiapkan peralatan medis. Sehingga ketika ada kasus yang berat, tidak tergopo-gopo seperti kejadian kemarin. “Rumah sakit segera menyiapkan ruangan-ruangan untuk penanganan kasus Covid-19. Teristimewa yang bergejala sakit sedang menuju ke berat, berat maupun yang kritis. Kerja sama antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, rumah sakit provinsi, rumah sakit kabupaten hingga di level Puskesmas, itu menjadi  kata kunci untuk kita bisa mengatasi ledakan ketiga,” tuturnya.
Baca Juga :  Di Papua Tidak Ada Pasien Terkonfirmasi Covid-19 yang Dirawat
Ia berharap, jika tanpa gejala pilihannya harus dilakukan isolasi mandiri. Namun jika isolasi mandiri di rumah tidak memungkinkan, mendorong Satgas-satgas di kabupaten/kota untuk  kembali mempersiapkan isolasi terpusat. “Intinya, fasilitas kesehatan segera mempersiapkan diri. Sehingga ketika ada kasus yang berat, kita tidak tergopo-gopo seperti  kejadian kemarin,” pungkasnya. (fia/nat)
JAYAPURA- Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Papua, dr. Silwanus Sumule, Sp.OG (K) mengingatkan agar masyarakat jangan kendor dalam prokes, vaksinasi harus tetap dilakukan. Selain itu, semua fasilitas kesehatan mulai mempersiapkan diri kalau betul-betul terjadi  peningkatan Covid-19. Lanjutnya, fasilitas kesehatan segera mempersiapkan diri, mempersiapkan obat-obatan, mempersiapkan pemeriksaan penunjang dan mempersiapkan peralatan medis. Sehingga ketika ada kasus yang berat, tidak tergopo-gopo seperti kejadian kemarin. “Rumah sakit segera menyiapkan ruangan-ruangan untuk penanganan kasus Covid-19. Teristimewa yang bergejala sakit sedang menuju ke berat, berat maupun yang kritis. Kerja sama antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, rumah sakit provinsi, rumah sakit kabupaten hingga di level Puskesmas, itu menjadi  kata kunci untuk kita bisa mengatasi ledakan ketiga,” tuturnya.
Baca Juga :  Bank Papua Raih Lima Penghargaan Bergengsi di TOP BUMD Awards 2022
Ia berharap, jika tanpa gejala pilihannya harus dilakukan isolasi mandiri. Namun jika isolasi mandiri di rumah tidak memungkinkan, mendorong Satgas-satgas di kabupaten/kota untuk  kembali mempersiapkan isolasi terpusat. “Intinya, fasilitas kesehatan segera mempersiapkan diri. Sehingga ketika ada kasus yang berat, kita tidak tergopo-gopo seperti  kejadian kemarin,” pungkasnya. (fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya