Sunday, October 6, 2024
24.7 C
Jayapura

Peringati 62 Tahun Roma Agreement, Mahasiswa Turun ke Jalan

Namun disini Clift menyampaikan bahwa pihaknya tidak membubarkan melainkan meminta untuk pendemo melakukan aksi disekitar kampus.

“Kami bicara baik-baik dan memang ada yang nada tinggi tapi akhirnya kami mundurkan dan buat kesepakatan. Kami persilahkan lakukan aksi tapi disekitar kampus dan adik – adik ini mau mendengar,” imbuhnya.

Namun beda halnya jika yang melakukan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) yang  dipastikan tidak terdaftar di Kesbangpol maka tidak mungkin ada ijin yang diberikan.

“Demo sampaikan pendapat boleh saja dan itu dilindungi undang – undang tapi kalau isinya sudah tentang memisahkan diri itu yang tidak boleh karena kita masih di dalam bingkai NKRI. Saya pikir jika demo soal sejarah ya sejarah adalah sejarah tapi dari situ belajar untuk bangkit  tingkatkan SDM dan bangun diri sendiri,” sarannya.

Baca Juga :  Masyarakat Papua Tidak Happy Karena Faktor Kemanan

“Jika hanya berkutat masa lalu maka tidak akan sampai ke masa depan. Hanya berbicara disitu – situ saja. Jadi sebaiknya dipikirkan lagi, kapan bangkit sementara daerah lain makin berkembang,”  tutupnya.  (ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Namun disini Clift menyampaikan bahwa pihaknya tidak membubarkan melainkan meminta untuk pendemo melakukan aksi disekitar kampus.

“Kami bicara baik-baik dan memang ada yang nada tinggi tapi akhirnya kami mundurkan dan buat kesepakatan. Kami persilahkan lakukan aksi tapi disekitar kampus dan adik – adik ini mau mendengar,” imbuhnya.

Namun beda halnya jika yang melakukan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) yang  dipastikan tidak terdaftar di Kesbangpol maka tidak mungkin ada ijin yang diberikan.

“Demo sampaikan pendapat boleh saja dan itu dilindungi undang – undang tapi kalau isinya sudah tentang memisahkan diri itu yang tidak boleh karena kita masih di dalam bingkai NKRI. Saya pikir jika demo soal sejarah ya sejarah adalah sejarah tapi dari situ belajar untuk bangkit  tingkatkan SDM dan bangun diri sendiri,” sarannya.

Baca Juga :  Dikunjungi Jokowi, Begini Kondisi Pasar Youtefa

“Jika hanya berkutat masa lalu maka tidak akan sampai ke masa depan. Hanya berbicara disitu – situ saja. Jadi sebaiknya dipikirkan lagi, kapan bangkit sementara daerah lain makin berkembang,”  tutupnya.  (ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya