Friday, September 20, 2024
24.7 C
Jayapura

Kejiwaan Paslon Mulai Diperiksakan

Setelah itu tes intelegensi, tes ini bertujuan untuk mengetahui dengan tepat mengenai kelebihan atau kekurangan kemampuan kognitif seseorang. Kedua instumen ini, akan dikerjakan dengan menjawab soal yang telah disusun Tim Medis RSJ. Setelah psikotes balon akan mengikuti tes wawancara.

“Ada 500 soal yang harus dijawab bakal calon dan total waktu yang disediakan 3 jam. Setelah psikotes, bakal calon akan lanjut tes wawancara selama 2 jam sehingga total pemeriksaan 5 jam,” jelasnya Jumat (30/8). Sementara untuk tenaga kesehatan, pihaknya telah menyiapkan dokter, spesialis, psikolog, dibantu perawat dan tim medis lainnya. “Tim medis kami secara internal cukup kuat, ada 3 spesialis, kemudian psikolog, dan dibantu tenaga lainnya,” bebernya.

Lebih lanjut pemeriksaan kejiwaan tersebut memakan biaya sebesar Rp. 1,5 juta dan angka ini mengacu pada Perda Nomor 1 tahun 2024 tentang Retribusi. Namun secara keseluruhan, untuk satu surat kesehatan pembiayaannya sebesar Rp. 33.8 juta. Angka ini mencakup pemeriksaan kesehatan jantung yang diperiksa di Dok II Jayapura.

Baca Juga :  Situasi Dogiyai Berangsur Kondusif

Kemudian pemeriksaan kejiwaan yang dilakukan di RSJ serta pemeriksaan kesehatan lainnya sesuai persyaratan yang tertuang pada PKPU No.8 tahun 2024.

“Kalau untuk nilai standar ranahnya tim spesialis,” ujarnya.

Pihaknya berharap proses pemeriksaan kesehatan ini berlangsung cepat sesuai tahapan yang ditentukan oleh PKPU.

“Tahapan pemeriksaan hanya dua hari, mulai 30-1 september 2024 soalnya,” tutup Ema. 

Pantauan Cenderawasih Pos ada yang terlihat grogi bahkan nampak ketakutan dan cemas saat dilakukan pemeriksaan kesehatan.

Dua pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Benhur Tomi Mano dan Yermias Bisai atau BTM-YES dan Matius Derek Fakhiri – Aryoko Rumaropen atau Mari-Yo, terlihat mengikuti proses ini.  Disusul bebera bakal calon bupati lainnya. Bakal Calon Gubernur Papua, Benhur Tomi Mano mengaku sempat gerogi saat melakukan beberapa tahapan pemeriksaan kesehatan.

Baca Juga :  Diresmikan Hari ini, Seluruh Masyarakat Papua Diundang

“Saya kalau berhadapan dengan alat alat medis merasa ketakutan dan gugup, bahkan sering tensi naik. Kendati demikian saya mengikuti setiap tahapannya dengan baik, sejauh ini pemeriksaan saya aman,” kata BTM kepada Cenderawasih Pos di sela sela pemeriksaan kesehatan di RSUD Jayapura.

Setelah itu tes intelegensi, tes ini bertujuan untuk mengetahui dengan tepat mengenai kelebihan atau kekurangan kemampuan kognitif seseorang. Kedua instumen ini, akan dikerjakan dengan menjawab soal yang telah disusun Tim Medis RSJ. Setelah psikotes balon akan mengikuti tes wawancara.

“Ada 500 soal yang harus dijawab bakal calon dan total waktu yang disediakan 3 jam. Setelah psikotes, bakal calon akan lanjut tes wawancara selama 2 jam sehingga total pemeriksaan 5 jam,” jelasnya Jumat (30/8). Sementara untuk tenaga kesehatan, pihaknya telah menyiapkan dokter, spesialis, psikolog, dibantu perawat dan tim medis lainnya. “Tim medis kami secara internal cukup kuat, ada 3 spesialis, kemudian psikolog, dan dibantu tenaga lainnya,” bebernya.

Lebih lanjut pemeriksaan kejiwaan tersebut memakan biaya sebesar Rp. 1,5 juta dan angka ini mengacu pada Perda Nomor 1 tahun 2024 tentang Retribusi. Namun secara keseluruhan, untuk satu surat kesehatan pembiayaannya sebesar Rp. 33.8 juta. Angka ini mencakup pemeriksaan kesehatan jantung yang diperiksa di Dok II Jayapura.

Baca Juga :  Situasi Dogiyai Berangsur Kondusif

Kemudian pemeriksaan kejiwaan yang dilakukan di RSJ serta pemeriksaan kesehatan lainnya sesuai persyaratan yang tertuang pada PKPU No.8 tahun 2024.

“Kalau untuk nilai standar ranahnya tim spesialis,” ujarnya.

Pihaknya berharap proses pemeriksaan kesehatan ini berlangsung cepat sesuai tahapan yang ditentukan oleh PKPU.

“Tahapan pemeriksaan hanya dua hari, mulai 30-1 september 2024 soalnya,” tutup Ema. 

Pantauan Cenderawasih Pos ada yang terlihat grogi bahkan nampak ketakutan dan cemas saat dilakukan pemeriksaan kesehatan.

Dua pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Benhur Tomi Mano dan Yermias Bisai atau BTM-YES dan Matius Derek Fakhiri – Aryoko Rumaropen atau Mari-Yo, terlihat mengikuti proses ini.  Disusul bebera bakal calon bupati lainnya. Bakal Calon Gubernur Papua, Benhur Tomi Mano mengaku sempat gerogi saat melakukan beberapa tahapan pemeriksaan kesehatan.

Baca Juga :  Bukan Pemerintah Pusat, Hanya OAP yang Bisa

“Saya kalau berhadapan dengan alat alat medis merasa ketakutan dan gugup, bahkan sering tensi naik. Kendati demikian saya mengikuti setiap tahapannya dengan baik, sejauh ini pemeriksaan saya aman,” kata BTM kepada Cenderawasih Pos di sela sela pemeriksaan kesehatan di RSUD Jayapura.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya