Wednesday, April 24, 2024
25.7 C
Jayapura

Mendagri Minta Laksanakan Amanah Rakyat

Mendagri Tito Karnavian saat mengambil sumpah/janji dan melantik Bupati Supiori Drs. Yan Imbab dan Wakil Bupati Supiori  Nichodemus Ronsumbre, serta  Pj. Bupati Boven Digoel, Yimin Weya di  Ruang Sasana Bhakti Praja, Gedung C Lantai 3 Kementerian Dalam Negeri, Jalan Medan Merdeka Utara No. 7 Jakarta Pusat, Senin (31/5). ( FOTO: Yohana/Cepos)


*Bupati dan Wabup Supiori dan Pj. Bupati Boven Digoel Dilantik


JAKARTA-Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian, resmi melantik Bupati Supiori Drs. Yan Imbab dan Wakil Bupati Supiori  Nichodemus Ronsumbre serta Penjabat Bupati Boven Digoel, Yimin Weya di  ruang Sasana Bhakti Praja, Gedung C Lantai 3 Kementerian Dalam Negeri, Jalan Medan Merdeka Utara No. 7 Jakarta Pusat, Senin (31/5).
Pelantikan tersebut dilakukan secara fisik dan virtual, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, menggunakan masker, jaga jarak dan membatasi para tamu serta undangan, guna mencegah penularan Covid-19.
Dalam pelantikan tersebut, Mendagri Tito Karnavian menyampaikan bahwa pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Supipri serta Pj. Bupati Boven Digoel, sesuai dengan peraturan UU yaitu jika  gubernur dan wakil gubernur berhalangan, maka pelantikan kepala daerah bisa dilakukan oleh Mendagri.

Ia berpesan kepada Bupati dan Wabup Supiori agar dapat melaksanakan amanah ini dengan sebaik-baiknya. “Kepercayaan yang telah diberikan oleh masyarakat Supiori, harus diperhatikan,” pinta Tito Karnavian saat memberikan sambutan.

Lanjutnya, masyarakat telah memilih dan mempercayakan kepada Yan Imbab dan Nichodemus Ronsumbre untuk menjadi pemimpin di Kabupaten Supiori. Untuk itu sebagai kepala daerah harus memberikan dedikasinya kepada  masyarakat dan negara dalam hal menjalankan tanggung jawab sampai masa jabatan berakhir.

Baca Juga :  Kebakaran di APO 45, Rumah Kos Ludes

“Pesan saya kepada Bupati dan Wakil Bupati Supiori agar melaksanakan amanat ini, untuk memperhatikan masyarakat Supiori, khususnya dalam hal percepatan pembangunan di Supiori dan Papua pada umumnya,” ucapnya.
Tito Karnavian juga menyampaikan bahwa Supiori memiliki banyak sumberdaya alam, baik itu sumber daya  perikanan dan sebagainya yang harus dikembangkan, namun mungkin perlu ada terobosan-terobosan baru dalam membangun  Supiori.
Tito juga menegaskan bahwa untuk torobosan baru, sangat dibutuhkan unsur keamanan yang memadai. Untuk itu pihaknya berharap bupati dan wabup dapat berkoordinasi dengan semua pihak.
“Saya sampaikan agar Bupati dan Wakil Bupatin Supiori, segera lakukan konsolidasi, merangkul semua pihak, dan segera melaksanakan program-program yang telah direncanakan oleh pejabat sebelumnya. Termasuk program-program yang menjadi visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Supiori saat ini,” tambahnya.
Selain Bupati dan Wakil Bupati Supiori, Mendagri juga memberi tugas pokok kepada Pj. Bupati Bovem Digoel, Yimin Weya.

Tito menyampiakan bahwa tugas dari Pj. Bupati Boven Digoel yang paling pertama adalah meyakinkan bahwa administrasi pemerintahan tetap berjalan dan tidak terganggu pada proses Pilkada.

Diakuinya, proses pilkada atau demokrasi akan tetap berlangsung sesuai aturan, tetapi proses administrasi pemerintahan harus tetap berjalan.

“Saya minta agar Pj. Bupati Boven Digoel harus proaktif untuk menciptakan situasi yang stabil, sehingga proses Pilkada dapat berjalan dengan baik dan administrasi pemerintahan serta layanan publik tidak boleh terganggu dengan situasi apapun termasuk Pilkada. Ini yang jadi tugas besar dan tugas utama dari pada Pj. Bupati Boven Digoel,” pungkasnya. 

Baca Juga :  Sebby Sembom Diingatkan Tidak Tebar Ketakutan di Papua!

Secara terpisah Wabup Supiori Nichodemus Ronsumbre mengaku akan menindaklanjuti amanah dari Mendagri. “Kami akan wujudkan itu dengan visi dan misi kami. Kebetulan yang beliau sampaikan itu masuk dalam visi san misi kami. Sehingga sesuai petunjuk bupati, kami akan genjot kemajuan Supiori sampai pada berakhirnya masa kepemimpinan kami,” jelasnya.

Wabup Nichodemus Ronsumbre, sepakat untuk mengerakkan seluruh OPD di lingkungan Pemkab Supiori dan tidak akan tinggal diam melainkan langsung jemput bola.

“Mengingat kepemimpinan   kami dihitung hanya 3,5 tahun atau sampai 2024, maka dalam 3,5 tahun ini kami sepakat untuk genjot seluruh OPD. Dapat dipastikan semua OPD harus tinggal di Supiori, agar roda pemerintahan dapat berjalan dengan baik,” tambahnya.

Secara terpisah, Penjabat Bupati Boven Digoel, Yimin Weya menjelaskan, dalam menjalanakan pemerintahan di Boven Digoel, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Gubernur Papua sesuai dengan arahan dari Mendagri.

“Koordinasi ini penting untuk dilakukan pertama dengan gubernur. Kemudian kami laksanakan tugas pemerintahan yang ada untuk ini untuk isi kekosongan jabatan. Kami ke depan tetap lakukan koordinasi dengan pemerintah Boven Digoel yang ada,” tambahnya.

Lanjutnya, pihaknya tetap melakukan tugas sesuai petunjuk undang-undang dan siap mendukung KPU Boven Digoel dalam melaksanakan PSU Pilkada. (ana/nat)

Mendagri Tito Karnavian saat mengambil sumpah/janji dan melantik Bupati Supiori Drs. Yan Imbab dan Wakil Bupati Supiori  Nichodemus Ronsumbre, serta  Pj. Bupati Boven Digoel, Yimin Weya di  Ruang Sasana Bhakti Praja, Gedung C Lantai 3 Kementerian Dalam Negeri, Jalan Medan Merdeka Utara No. 7 Jakarta Pusat, Senin (31/5). ( FOTO: Yohana/Cepos)


*Bupati dan Wabup Supiori dan Pj. Bupati Boven Digoel Dilantik


JAKARTA-Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian, resmi melantik Bupati Supiori Drs. Yan Imbab dan Wakil Bupati Supiori  Nichodemus Ronsumbre serta Penjabat Bupati Boven Digoel, Yimin Weya di  ruang Sasana Bhakti Praja, Gedung C Lantai 3 Kementerian Dalam Negeri, Jalan Medan Merdeka Utara No. 7 Jakarta Pusat, Senin (31/5).
Pelantikan tersebut dilakukan secara fisik dan virtual, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, menggunakan masker, jaga jarak dan membatasi para tamu serta undangan, guna mencegah penularan Covid-19.
Dalam pelantikan tersebut, Mendagri Tito Karnavian menyampaikan bahwa pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Supipri serta Pj. Bupati Boven Digoel, sesuai dengan peraturan UU yaitu jika  gubernur dan wakil gubernur berhalangan, maka pelantikan kepala daerah bisa dilakukan oleh Mendagri.

Ia berpesan kepada Bupati dan Wabup Supiori agar dapat melaksanakan amanah ini dengan sebaik-baiknya. “Kepercayaan yang telah diberikan oleh masyarakat Supiori, harus diperhatikan,” pinta Tito Karnavian saat memberikan sambutan.

Lanjutnya, masyarakat telah memilih dan mempercayakan kepada Yan Imbab dan Nichodemus Ronsumbre untuk menjadi pemimpin di Kabupaten Supiori. Untuk itu sebagai kepala daerah harus memberikan dedikasinya kepada  masyarakat dan negara dalam hal menjalankan tanggung jawab sampai masa jabatan berakhir.

Baca Juga :  Tonotwiyat Not For Sale

“Pesan saya kepada Bupati dan Wakil Bupati Supiori agar melaksanakan amanat ini, untuk memperhatikan masyarakat Supiori, khususnya dalam hal percepatan pembangunan di Supiori dan Papua pada umumnya,” ucapnya.
Tito Karnavian juga menyampaikan bahwa Supiori memiliki banyak sumberdaya alam, baik itu sumber daya  perikanan dan sebagainya yang harus dikembangkan, namun mungkin perlu ada terobosan-terobosan baru dalam membangun  Supiori.
Tito juga menegaskan bahwa untuk torobosan baru, sangat dibutuhkan unsur keamanan yang memadai. Untuk itu pihaknya berharap bupati dan wabup dapat berkoordinasi dengan semua pihak.
“Saya sampaikan agar Bupati dan Wakil Bupatin Supiori, segera lakukan konsolidasi, merangkul semua pihak, dan segera melaksanakan program-program yang telah direncanakan oleh pejabat sebelumnya. Termasuk program-program yang menjadi visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Supiori saat ini,” tambahnya.
Selain Bupati dan Wakil Bupati Supiori, Mendagri juga memberi tugas pokok kepada Pj. Bupati Bovem Digoel, Yimin Weya.

Tito menyampiakan bahwa tugas dari Pj. Bupati Boven Digoel yang paling pertama adalah meyakinkan bahwa administrasi pemerintahan tetap berjalan dan tidak terganggu pada proses Pilkada.

Diakuinya, proses pilkada atau demokrasi akan tetap berlangsung sesuai aturan, tetapi proses administrasi pemerintahan harus tetap berjalan.

“Saya minta agar Pj. Bupati Boven Digoel harus proaktif untuk menciptakan situasi yang stabil, sehingga proses Pilkada dapat berjalan dengan baik dan administrasi pemerintahan serta layanan publik tidak boleh terganggu dengan situasi apapun termasuk Pilkada. Ini yang jadi tugas besar dan tugas utama dari pada Pj. Bupati Boven Digoel,” pungkasnya. 

Baca Juga :  Meski Ada Kenaikan 8,3%, Patut Disyukuri

Secara terpisah Wabup Supiori Nichodemus Ronsumbre mengaku akan menindaklanjuti amanah dari Mendagri. “Kami akan wujudkan itu dengan visi dan misi kami. Kebetulan yang beliau sampaikan itu masuk dalam visi san misi kami. Sehingga sesuai petunjuk bupati, kami akan genjot kemajuan Supiori sampai pada berakhirnya masa kepemimpinan kami,” jelasnya.

Wabup Nichodemus Ronsumbre, sepakat untuk mengerakkan seluruh OPD di lingkungan Pemkab Supiori dan tidak akan tinggal diam melainkan langsung jemput bola.

“Mengingat kepemimpinan   kami dihitung hanya 3,5 tahun atau sampai 2024, maka dalam 3,5 tahun ini kami sepakat untuk genjot seluruh OPD. Dapat dipastikan semua OPD harus tinggal di Supiori, agar roda pemerintahan dapat berjalan dengan baik,” tambahnya.

Secara terpisah, Penjabat Bupati Boven Digoel, Yimin Weya menjelaskan, dalam menjalanakan pemerintahan di Boven Digoel, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Gubernur Papua sesuai dengan arahan dari Mendagri.

“Koordinasi ini penting untuk dilakukan pertama dengan gubernur. Kemudian kami laksanakan tugas pemerintahan yang ada untuk ini untuk isi kekosongan jabatan. Kami ke depan tetap lakukan koordinasi dengan pemerintah Boven Digoel yang ada,” tambahnya.

Lanjutnya, pihaknya tetap melakukan tugas sesuai petunjuk undang-undang dan siap mendukung KPU Boven Digoel dalam melaksanakan PSU Pilkada. (ana/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya