Friday, April 26, 2024
33.7 C
Jayapura

Lapak Pedagang di Pasar Sentral Hamadi Ditata Ulang

Kepala Pasar Sentral Hamadi, Jeany OM. Nerokouw, SIP., memperlihatkan lapak pedagang di bagian belakang Pasar Sentral Hamadi yang dibongkar untuk ditata ulang, Senin (1/2). (FOTO:  Priyadi/Cepos)

JAYAPURA-Untuk menata ulang keberadaan lapak pedagang di bagian belakang Pasar Sentral Hamadi yang terlihat tidak teratur dan semrawut, akhirnya dibongkar, Seni (1/2).

  Kepala Pasar Sentral Hamadi Jeany OM. Nerokouw, SIP., mengatakan, sudah dua hari mulai hari Minggu dan Senin (1/2) kemarin, lapak pedagang di Pasar Sentral Hamadi bagian belakang dibongkar sendiri oleh pedagang.

Pembongkaran ini menurut Jeany Nerokouw, dilakukan untuk menata kembali lokasi tersebut agar terlihat lebih rapi, bersih dan nyaman. 

“Ada 260 pedagang yang telah membongkar lapaknya untuk ditata kembali. Ide penataan ini kami sampaikan ke pedagang dan mereka setuju sehingga membongkar sendiri lapaknya,” jelas Jeany Nerokouw kepada Cenderawasih Pos, kemarin (1/2).

Jeany Nerokouw mengatakan, dalam kondisi pandemi Covid-19 ini tentunya tidak mudah untuk melakukan penataan ulang. Pasalnya, untuk program ini akibat keterbatasan dana yang dimiliki Pemkot Jayapura.

Baca Juga :  Tolak Eksploitasi Isu SARA, Intoleransi, Radikalisme dan Terorisme

Meskipun demikian, atas kesadarannya sendiri para pedagang membongkar lapaknya dan menyumbang anggaran untuk penataan lapak di bagian belakang pasar Sentral Hamadi. 

“Nantinya akan dibangun lapak yang terlindung dari panas dan hujan. Pedagang juga tidak perlu lagi menggunakan terpal. Ukuran lapak rata 2 x 1,5 meter dan langsung dipatok untuk pedagang yang sudah ada namanya bisa berjualan di situ sesuai jenis jualannya. Mereka yang buat sendiri meja jualannya,” ucapnya.

Penataan kembali lapak pedagang menurut Jeany Nerokouw akan dilakukan dalam waktu beberapa hari ini, setelah pedagang membantu membersihkan sisa-sisa sampah dan material yang akan diangkut dengan truk sampah DLHK Kota Jayapura.

“Perkiraan kami, pembangunan atap pasar maupun pengecoran di bawah dilakukan selama 2 minggu dan ini harus selesai. Kecuali ada kendala
cuaca. Karena nanti pedagang juga akan membantunya,” tambahnya. 

Baca Juga :  Wabup Mimika Diminta Proaktif dan Koordinasi dengan Bupati

Secara terpisah, Wakil Wali Kota Jayapura, Ir. H. Rustan Saru, MM., mengakui bahwa kepala pasar sudah menjalin komunikasi dengan pedagang terkait penataan lapak di bagian belakang Pasar Sentral Hamadi. 

“Ini inisiatif pedagang dengan kepala pasar untuk membangun sendiri lapaknya dengan ukuran sama dan
disesuaikan dengan jenis jualan. Hal ini  demi kenyamanan pengunjung yang berbelanja dan dirapikan serta ditertibkan akses jalan maupun tempat parkir kendaraan,” tambahnya.(dil/nat)

Kepala Pasar Sentral Hamadi, Jeany OM. Nerokouw, SIP., memperlihatkan lapak pedagang di bagian belakang Pasar Sentral Hamadi yang dibongkar untuk ditata ulang, Senin (1/2). (FOTO:  Priyadi/Cepos)

JAYAPURA-Untuk menata ulang keberadaan lapak pedagang di bagian belakang Pasar Sentral Hamadi yang terlihat tidak teratur dan semrawut, akhirnya dibongkar, Seni (1/2).

  Kepala Pasar Sentral Hamadi Jeany OM. Nerokouw, SIP., mengatakan, sudah dua hari mulai hari Minggu dan Senin (1/2) kemarin, lapak pedagang di Pasar Sentral Hamadi bagian belakang dibongkar sendiri oleh pedagang.

Pembongkaran ini menurut Jeany Nerokouw, dilakukan untuk menata kembali lokasi tersebut agar terlihat lebih rapi, bersih dan nyaman. 

“Ada 260 pedagang yang telah membongkar lapaknya untuk ditata kembali. Ide penataan ini kami sampaikan ke pedagang dan mereka setuju sehingga membongkar sendiri lapaknya,” jelas Jeany Nerokouw kepada Cenderawasih Pos, kemarin (1/2).

Jeany Nerokouw mengatakan, dalam kondisi pandemi Covid-19 ini tentunya tidak mudah untuk melakukan penataan ulang. Pasalnya, untuk program ini akibat keterbatasan dana yang dimiliki Pemkot Jayapura.

Baca Juga :  Tersangka Pembunuhan Dokter Diserahkan ke Kejari Nabire

Meskipun demikian, atas kesadarannya sendiri para pedagang membongkar lapaknya dan menyumbang anggaran untuk penataan lapak di bagian belakang pasar Sentral Hamadi. 

“Nantinya akan dibangun lapak yang terlindung dari panas dan hujan. Pedagang juga tidak perlu lagi menggunakan terpal. Ukuran lapak rata 2 x 1,5 meter dan langsung dipatok untuk pedagang yang sudah ada namanya bisa berjualan di situ sesuai jenis jualannya. Mereka yang buat sendiri meja jualannya,” ucapnya.

Penataan kembali lapak pedagang menurut Jeany Nerokouw akan dilakukan dalam waktu beberapa hari ini, setelah pedagang membantu membersihkan sisa-sisa sampah dan material yang akan diangkut dengan truk sampah DLHK Kota Jayapura.

“Perkiraan kami, pembangunan atap pasar maupun pengecoran di bawah dilakukan selama 2 minggu dan ini harus selesai. Kecuali ada kendala
cuaca. Karena nanti pedagang juga akan membantunya,” tambahnya. 

Baca Juga :  Di Puncak Rumah Nakes Dibakar

Secara terpisah, Wakil Wali Kota Jayapura, Ir. H. Rustan Saru, MM., mengakui bahwa kepala pasar sudah menjalin komunikasi dengan pedagang terkait penataan lapak di bagian belakang Pasar Sentral Hamadi. 

“Ini inisiatif pedagang dengan kepala pasar untuk membangun sendiri lapaknya dengan ukuran sama dan
disesuaikan dengan jenis jualan. Hal ini  demi kenyamanan pengunjung yang berbelanja dan dirapikan serta ditertibkan akses jalan maupun tempat parkir kendaraan,” tambahnya.(dil/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya