Monday, April 29, 2024
25.7 C
Jayapura

Gempa Magnitudo 5,4 Bolaang Mongondow Selatan Tak Berpotensi Tsunami

JAKARTA-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa tektonik magnitudo 5,4 yang mengguncang wilayah Pantai Selatan Bolaang Mongondow Selatan Sulawesi Utara pada Senin (1/1), tidak berpotensi menimbulkan tsunami, dikutip dari ANTARA.

“Gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan di Jakarta.

Gempa bumi yang terjadi pada Senin pukul 14.52 WIB ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,5.

Episenter gempa bumi terletak di laut pada jarak 47 kilometer arah selatan Posigadan, Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara, pada kedalaman 43 kilometer.

Daryono menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter-nya, gempa bumi yang terjadi itu merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi Sangihe.

Baca Juga :  Suru-suru Kondusif, 1.000 Warga di 6 Kampung Masih Mengungsi

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik atau oblique thrust,” katanya.

Daryono menuturkan gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Luwuk, Bolaang Mongondow Selatan, dan Kotamobagu dengan skala intensitas III MMI, atau getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan truk berlalu.

Kemudian di Kabupaten Gorontalo dengan skala intensitas II-III MMI, artinya getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.Juga di daerah Minahasa Tenggara dengan skala intensitas II MMI, artinya getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

“Hingga pukul 15.30 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan,” kata Daryono. (*)

Baca Juga :  Gempa Mereda, Pemkot Tak Keluarkan Status Siaga Bencana

Sumber: jawapos)

JAKARTA-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa tektonik magnitudo 5,4 yang mengguncang wilayah Pantai Selatan Bolaang Mongondow Selatan Sulawesi Utara pada Senin (1/1), tidak berpotensi menimbulkan tsunami, dikutip dari ANTARA.

“Gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan di Jakarta.

Gempa bumi yang terjadi pada Senin pukul 14.52 WIB ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,5.

Episenter gempa bumi terletak di laut pada jarak 47 kilometer arah selatan Posigadan, Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara, pada kedalaman 43 kilometer.

Daryono menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter-nya, gempa bumi yang terjadi itu merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi Sangihe.

Baca Juga :  Gempa Mereda, Pemkot Tak Keluarkan Status Siaga Bencana

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik atau oblique thrust,” katanya.

Daryono menuturkan gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Luwuk, Bolaang Mongondow Selatan, dan Kotamobagu dengan skala intensitas III MMI, atau getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan truk berlalu.

Kemudian di Kabupaten Gorontalo dengan skala intensitas II-III MMI, artinya getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.Juga di daerah Minahasa Tenggara dengan skala intensitas II MMI, artinya getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

“Hingga pukul 15.30 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan,” kata Daryono. (*)

Baca Juga :  Ini Kondisi Mal Jayapura Pasca Gempa

Sumber: jawapos)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya