Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

Minta Pelaku Pembakaran Kantor dan Rumah Warga Ditangkap

JAYAPURA-Penjabat Gubernur Papua Tengah, DR. Ribka Haluk, S.Sos., MM meminta aparat keamanan menangkap pelaku pembakaran kantor pemerintahan di Kabupaten Dogiyai dan 8 petak rumah kontrakan, Senin (31/7).

Sebagaimana pada saat pembakaran terjadi, Ribka Haluk sedang berkantor di Kabupaten Dogiyai. Setelah kejadian itu, ia bersama Pj Bupati Dogiyai Petrus Agapa langsung mendatangi kedua lokasi bangunan yang dibakar serta berdiskusi dengan pemilik rumah yang dibakar.

Ribka mengatakan, kantor yang dibakar tidak beroperasi dan tidak ada yang berkantor. Hanya saja, ketika ada peluang, pihak yang tidak bertanggungjawab melakukan aksi pembakaran tersebut.

“Kalau saya pelajari, ini akumulasi dari masalah-masalah yang tidak cepat diselesaikan oleh pemerintah daerah, seperti masalah hak ulayat adat pemilik tanah. Sehingga itu, kedepan saya harap pemerintah daerah di kabupaten untuk peka menyelesaikan permasalahan yang dihadapi masyarakat,” terang Ribka.

Bahkan Ribka mengaku, selama dirinya berada di Dogiyai, masyarakat sangat baik. Bahkan, sempat berdiskusi dan berdialog dengan masyarakat dari hati ke hati.

   “Saya harap kasus pembakaran fasilitas umum dan rumah-rumah warga menjadi yang terakhir, kasus ini serahkan kepada aparat keamanan untuk menangkap pelakunya. Tadi dalam dialog kita, masyarakat sudah sepakat apabila ada kasus pembakaran, kasusnya diserahkan kepada aparat keamanan untuk menangkap pelakunya. Jadi saya harapkan polisi segera melakukan penyelidikan dan mengungkap kasus ini,” tegasnya.

Baca Juga :  Laksanakan Si-Ipar Bersama Anak-Anak Kampung Kimipugi

“Ini harusnya tidak boleh terjadi, apalagi korbannya seorang guru, dia mengabdi untuk masyarakat di sini (Dogiyai-red). Sekali lagi saya minta polisi untuk mengambil tindakan dan  menangkap pelakunya,”  sambungnya.

Sementara itu, PJ Bupati Dogiyai Petrus Agapa mengatakan, gedung pemerintah yang dibakar merupakan bangunan milik Bapeda Kabupaten Dogiyai. Dimana selama ini sedang bersengketa dengan pemilik hak ulayat.

“Ini adalah gedung kantor Bappeda yang kemudian dipinjamkan ke Dinas Kesbangpol dan Koperasi. Namun karena dilihat bukan hanya Bappeda yang berkantor di sini, sehingga pemilik hak ulayat meminta haknya lebih. Akhirnya kantor ini dikuasai oleh masyarakat. Namun, siapa pelaku pembakaran, kami tidak bisa menyimpulkannya,” ucap Bupati.

Selain itu, saat berkantor di Dogiyai, Ribka memimpin langsung apel luar biasa bersama Pemerintah Kabupaten Dogiyai, TNI-Polri dan unsur masyarakat.

Dalam amanatnya, Pj Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk menyatakan, apel luar biasa dilakukan dalam rangka “Mama Gubernur Papua Tengah” berkantor di delapan kabupaten, dimana Kabupaten Dogiyai menjadi daerah pertama ia berkantor.

“Dogiyai kali ini mendapat perhatian khusus dan istimewa di hati Mama Gubernur. Saya memilih Kabupaten Dogiyai menjadi daerah pertama yang dikunjungi lantaran ingin menjadikan daerah tersebut pilot projek pembangunan di delapan kabupaten yang ada di Provinsi Papua Tengah,” ungkapnya.

Baca Juga :  Pemprov Papua Tengah dan Kejati Papua Jalin MoU 

“Saya hadir dengan kekuatan penuh, seluruh ASN saya libatkan termasuk para pejabat eselon II. Tujuannya agar para pejabat eselon II bisa mengetahui apa saja yang perlu disuport pembangunannya di Dogiyai, termasuk bagaimana mensejahterakan masyarakatnya,” sambungnya.

Ribka juga meminta seluruh ASN dan TNI-Polri di Kabupaten Dogiyai fokus melakukan rehabilitasi keamanan, serta merehabilitasi rumah-rumah warga yang dibakar termasuk gedung perkantoran akibat konflik sosial masyarakat di wilayah tersebut.

Selain itu, Pj Gubernur juga akan memberikan bantuan penuh apabila semua ASN dan TNI-Polri dan seluruh masyarakat bersatu.

“Kabupaten Dogiyai harus dipulihkan kembali untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, siapapun aparatur negara yang bertugas di sini (Dogiyai-red), mari sama-sama membangun daerah ini. Mulai hari ini tidak perlu lagi kita saling menyalahkan, pemerintah siap membangun daerah ini dan berkomitmen,” kata Ribka.

Ribka juga berharap aparat keamanan melakukan pendekatakan secara presuasif dan humanis dengan masyarakat, serta mengajak masyarakat meningkatkan toleransi antar umat beragama dan saling menghargai satu sama lain. (ade/fia/wen)

JAYAPURA-Penjabat Gubernur Papua Tengah, DR. Ribka Haluk, S.Sos., MM meminta aparat keamanan menangkap pelaku pembakaran kantor pemerintahan di Kabupaten Dogiyai dan 8 petak rumah kontrakan, Senin (31/7).

Sebagaimana pada saat pembakaran terjadi, Ribka Haluk sedang berkantor di Kabupaten Dogiyai. Setelah kejadian itu, ia bersama Pj Bupati Dogiyai Petrus Agapa langsung mendatangi kedua lokasi bangunan yang dibakar serta berdiskusi dengan pemilik rumah yang dibakar.

Ribka mengatakan, kantor yang dibakar tidak beroperasi dan tidak ada yang berkantor. Hanya saja, ketika ada peluang, pihak yang tidak bertanggungjawab melakukan aksi pembakaran tersebut.

“Kalau saya pelajari, ini akumulasi dari masalah-masalah yang tidak cepat diselesaikan oleh pemerintah daerah, seperti masalah hak ulayat adat pemilik tanah. Sehingga itu, kedepan saya harap pemerintah daerah di kabupaten untuk peka menyelesaikan permasalahan yang dihadapi masyarakat,” terang Ribka.

Bahkan Ribka mengaku, selama dirinya berada di Dogiyai, masyarakat sangat baik. Bahkan, sempat berdiskusi dan berdialog dengan masyarakat dari hati ke hati.

   “Saya harap kasus pembakaran fasilitas umum dan rumah-rumah warga menjadi yang terakhir, kasus ini serahkan kepada aparat keamanan untuk menangkap pelakunya. Tadi dalam dialog kita, masyarakat sudah sepakat apabila ada kasus pembakaran, kasusnya diserahkan kepada aparat keamanan untuk menangkap pelakunya. Jadi saya harapkan polisi segera melakukan penyelidikan dan mengungkap kasus ini,” tegasnya.

Baca Juga :  GDPK Lima Pilar Penting Dalam Memantau dan Mengevaluasi Pembangunan

“Ini harusnya tidak boleh terjadi, apalagi korbannya seorang guru, dia mengabdi untuk masyarakat di sini (Dogiyai-red). Sekali lagi saya minta polisi untuk mengambil tindakan dan  menangkap pelakunya,”  sambungnya.

Sementara itu, PJ Bupati Dogiyai Petrus Agapa mengatakan, gedung pemerintah yang dibakar merupakan bangunan milik Bapeda Kabupaten Dogiyai. Dimana selama ini sedang bersengketa dengan pemilik hak ulayat.

“Ini adalah gedung kantor Bappeda yang kemudian dipinjamkan ke Dinas Kesbangpol dan Koperasi. Namun karena dilihat bukan hanya Bappeda yang berkantor di sini, sehingga pemilik hak ulayat meminta haknya lebih. Akhirnya kantor ini dikuasai oleh masyarakat. Namun, siapa pelaku pembakaran, kami tidak bisa menyimpulkannya,” ucap Bupati.

Selain itu, saat berkantor di Dogiyai, Ribka memimpin langsung apel luar biasa bersama Pemerintah Kabupaten Dogiyai, TNI-Polri dan unsur masyarakat.

Dalam amanatnya, Pj Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk menyatakan, apel luar biasa dilakukan dalam rangka “Mama Gubernur Papua Tengah” berkantor di delapan kabupaten, dimana Kabupaten Dogiyai menjadi daerah pertama ia berkantor.

“Dogiyai kali ini mendapat perhatian khusus dan istimewa di hati Mama Gubernur. Saya memilih Kabupaten Dogiyai menjadi daerah pertama yang dikunjungi lantaran ingin menjadikan daerah tersebut pilot projek pembangunan di delapan kabupaten yang ada di Provinsi Papua Tengah,” ungkapnya.

Baca Juga :  Bupati RHP Sampaikan LKPJ 2021 ke DPRD Mamteng

“Saya hadir dengan kekuatan penuh, seluruh ASN saya libatkan termasuk para pejabat eselon II. Tujuannya agar para pejabat eselon II bisa mengetahui apa saja yang perlu disuport pembangunannya di Dogiyai, termasuk bagaimana mensejahterakan masyarakatnya,” sambungnya.

Ribka juga meminta seluruh ASN dan TNI-Polri di Kabupaten Dogiyai fokus melakukan rehabilitasi keamanan, serta merehabilitasi rumah-rumah warga yang dibakar termasuk gedung perkantoran akibat konflik sosial masyarakat di wilayah tersebut.

Selain itu, Pj Gubernur juga akan memberikan bantuan penuh apabila semua ASN dan TNI-Polri dan seluruh masyarakat bersatu.

“Kabupaten Dogiyai harus dipulihkan kembali untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, siapapun aparatur negara yang bertugas di sini (Dogiyai-red), mari sama-sama membangun daerah ini. Mulai hari ini tidak perlu lagi kita saling menyalahkan, pemerintah siap membangun daerah ini dan berkomitmen,” kata Ribka.

Ribka juga berharap aparat keamanan melakukan pendekatakan secara presuasif dan humanis dengan masyarakat, serta mengajak masyarakat meningkatkan toleransi antar umat beragama dan saling menghargai satu sama lain. (ade/fia/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya